33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dorong Pemkab Kembangkan Perikanan Tambak

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Sekretaris
Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah mendorong
pemerintah daerah untuk mengembangkan perikanan tambak ikan air tawar. Karena
selama ini hasil pengembangan ikan di daerah ini masih belum maksimal sehingga
berpengaruh pada produksi.

 

“Pengembangan jenis ikan tawar seperti patin, nila, mas, lele dan
jelawat perlu terus dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan di wilayah ini.
Ikan yang beredar di pasar sebagian besar hasil tangkapan nelayan dari danau
dan sungai, sedangkan ikan hasil budidaya masih minim,” ujarnya Minggu
(26/7).

 

Juliansyah juga berharap, Dinas Perikanan dan Kelautan Kotim lebih
aktif lagi dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat pembudidaya ikan tawar
dengan menggunakan kolam maupun keramba di sungai. Kalau ada pembinaan dan
bantuan bibit budidaya ikan tawar bisa berkembang karena wilayah ini memiliki
potensi untuk pengembangan ikan tawar.

Baca Juga :  Tindak Tegas Penjual Miras di Kotim

 

“Kami siap mendukung dari segi anggaran saat pembahasan APBD,
jika hal itu diperlukan. Hal itu bentuk perhatian kami terhadap para penambak
agar mereka bisa membudi dayakan ikan tawar,” ucapnya.

 

Politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan, selain para penambak
ikan, para nelayan juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah agar
mereka bisa sejahtera. Karena saat ini masih minimnya perhatian pemerintah
daerah dalam bentuk program bantuan kepada para nelayan sehingga memang perlu
jadi perhatian mulai dari fasilitas alat tangkap ikan, ketersediaan bahan
bakar, hingga pada pemasaran hasil tangkapan mereka.

 

“Kalau pemerintah daerah berpihak kepada nelayan apa yang jadi
keluhan mereka selama ini akan terselesaikan dengan baik dan nelayan pasti akan
sejahtera. Karena selama ini juga kebutuhan lokal ikan di pasar sebagian besar
masih bergantung terhadap tangkapan nelayan lokal,” ungkap Juliansyah.

Baca Juga :  Nelayan di Kotim Tak Bisa Melaut, Dewan Mengaku Prihatin

 

Dirinya juga meminta pemerintah Kabupaten Kotim harus punya solusi
agar setiap musim ombak, para nelayan tetap bisa bekerja dan mendapatkan hasil,
mereka juga harus dibantu pengelolaan perikanan dengan sistem tambak, sehingga
dapat membantu mereka saat tidak melaut.

 

 

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Sekretaris
Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah mendorong
pemerintah daerah untuk mengembangkan perikanan tambak ikan air tawar. Karena
selama ini hasil pengembangan ikan di daerah ini masih belum maksimal sehingga
berpengaruh pada produksi.

 

“Pengembangan jenis ikan tawar seperti patin, nila, mas, lele dan
jelawat perlu terus dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan di wilayah ini.
Ikan yang beredar di pasar sebagian besar hasil tangkapan nelayan dari danau
dan sungai, sedangkan ikan hasil budidaya masih minim,” ujarnya Minggu
(26/7).

 

Juliansyah juga berharap, Dinas Perikanan dan Kelautan Kotim lebih
aktif lagi dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat pembudidaya ikan tawar
dengan menggunakan kolam maupun keramba di sungai. Kalau ada pembinaan dan
bantuan bibit budidaya ikan tawar bisa berkembang karena wilayah ini memiliki
potensi untuk pengembangan ikan tawar.

Baca Juga :  Tindak Tegas Penjual Miras di Kotim

 

“Kami siap mendukung dari segi anggaran saat pembahasan APBD,
jika hal itu diperlukan. Hal itu bentuk perhatian kami terhadap para penambak
agar mereka bisa membudi dayakan ikan tawar,” ucapnya.

 

Politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan, selain para penambak
ikan, para nelayan juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah agar
mereka bisa sejahtera. Karena saat ini masih minimnya perhatian pemerintah
daerah dalam bentuk program bantuan kepada para nelayan sehingga memang perlu
jadi perhatian mulai dari fasilitas alat tangkap ikan, ketersediaan bahan
bakar, hingga pada pemasaran hasil tangkapan mereka.

 

“Kalau pemerintah daerah berpihak kepada nelayan apa yang jadi
keluhan mereka selama ini akan terselesaikan dengan baik dan nelayan pasti akan
sejahtera. Karena selama ini juga kebutuhan lokal ikan di pasar sebagian besar
masih bergantung terhadap tangkapan nelayan lokal,” ungkap Juliansyah.

Baca Juga :  Nelayan di Kotim Tak Bisa Melaut, Dewan Mengaku Prihatin

 

Dirinya juga meminta pemerintah Kabupaten Kotim harus punya solusi
agar setiap musim ombak, para nelayan tetap bisa bekerja dan mendapatkan hasil,
mereka juga harus dibantu pengelolaan perikanan dengan sistem tambak, sehingga
dapat membantu mereka saat tidak melaut.

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru