25.2 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

DPRD Dorong Pemkab Bangun PKS

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Hairis Salamad mendorong pemerintah daerah, untuk memperhatikan usaha di sektor perkebunan kelapa sawit, karena sektor tersebut menjadi salah satu sumber pendapatan, dengan membangun pabrik pengolahan buah kelapa sawit, sehingga dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

“Dengan membangun pabrik kelapa sawit (PKS), hal itu juga untuk menyelamatkan petani kelapa sawit lokal. Pabrik itu nantinya bisa membantu petani untuk menjual hasil panen kebun sawit secara mudah, tidak seperti terjadi sekarang, para petani harus menjual keperusahaan saja dengan harga yang relatif murah,” kata Hairis, Sabtu (5/11).

Menurutnya  salah satu usaha yang sangat besar dampaknya yaitu pembuatan pabrik kelapa sawit (PKS). Dimana dengan adanya pabrik itu bisa menampung buah hasil milik masyarakat dengan begitu pemerintah bisa mendampatkan untung menjadi pendapatan, sementara masyarakat juga bisa sejahtera.

Baca Juga :  Dewan Imbau Masyarakat Waspadai Karhutla

“Selama ini hasil perkebunan milik masyarakat cenderung dijual ke pabrik milik investor. Permainan harga sangat rentan terjadi, tetapk dengan adanya PKS milik pemerintah, maka bisa terjamin harga yang menguntungkan masyarakat,” ucap Hairis.

Politisi Partai Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan selama ini pemerintah daerah hanya berkutat urusan kecil saja untuk mendongkrak PAD Kabupaten Kotim ini, dirinya mendorong pemerintah daerah untuk lakukan terobosan dengan pembangunan pabrik kelapa sawit, usaha milik pemerintah, dan pemerintah juga yang berikan izin, apalagi daerah ini sudah memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Kami meminta pemerintah kabupaten jangan takut gagal. Jika belum mampu membuat pabrik sendiri, maka BUMD bisa bekerja sama dengan pihak ketiga atau BUMD bisa membeli buah dari warga masyarakat dan menjualnya ke pihak perusahaan sehingga pihak perusahaan tidak bisa mempermainkan harganya,” ujar Hairis.

Baca Juga :  Pencapaian WTP Harus Disyukuri dan Jangan Membuat Lengah

Dirinya juga mengatakan pihak perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit juga tidak perlu takut tersaingi dengan pabrik kelapa sawit yang akan dibangun pemerintah kabupaten, karena targetnya adalah buah kelapa sawit milik petani rakyat sehingga tidak mengganggu perusahaan.(bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Hairis Salamad mendorong pemerintah daerah, untuk memperhatikan usaha di sektor perkebunan kelapa sawit, karena sektor tersebut menjadi salah satu sumber pendapatan, dengan membangun pabrik pengolahan buah kelapa sawit, sehingga dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

“Dengan membangun pabrik kelapa sawit (PKS), hal itu juga untuk menyelamatkan petani kelapa sawit lokal. Pabrik itu nantinya bisa membantu petani untuk menjual hasil panen kebun sawit secara mudah, tidak seperti terjadi sekarang, para petani harus menjual keperusahaan saja dengan harga yang relatif murah,” kata Hairis, Sabtu (5/11).

Menurutnya  salah satu usaha yang sangat besar dampaknya yaitu pembuatan pabrik kelapa sawit (PKS). Dimana dengan adanya pabrik itu bisa menampung buah hasil milik masyarakat dengan begitu pemerintah bisa mendampatkan untung menjadi pendapatan, sementara masyarakat juga bisa sejahtera.

Baca Juga :  Dewan Imbau Masyarakat Waspadai Karhutla

“Selama ini hasil perkebunan milik masyarakat cenderung dijual ke pabrik milik investor. Permainan harga sangat rentan terjadi, tetapk dengan adanya PKS milik pemerintah, maka bisa terjamin harga yang menguntungkan masyarakat,” ucap Hairis.

Politisi Partai Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan selama ini pemerintah daerah hanya berkutat urusan kecil saja untuk mendongkrak PAD Kabupaten Kotim ini, dirinya mendorong pemerintah daerah untuk lakukan terobosan dengan pembangunan pabrik kelapa sawit, usaha milik pemerintah, dan pemerintah juga yang berikan izin, apalagi daerah ini sudah memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Kami meminta pemerintah kabupaten jangan takut gagal. Jika belum mampu membuat pabrik sendiri, maka BUMD bisa bekerja sama dengan pihak ketiga atau BUMD bisa membeli buah dari warga masyarakat dan menjualnya ke pihak perusahaan sehingga pihak perusahaan tidak bisa mempermainkan harganya,” ujar Hairis.

Baca Juga :  Pencapaian WTP Harus Disyukuri dan Jangan Membuat Lengah

Dirinya juga mengatakan pihak perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit juga tidak perlu takut tersaingi dengan pabrik kelapa sawit yang akan dibangun pemerintah kabupaten, karena targetnya adalah buah kelapa sawit milik petani rakyat sehingga tidak mengganggu perusahaan.(bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru