SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) diminta untuk melakukan pengawasan terhadap harga maupun stok kebutuhan bahan pokok dipasaran menjelang Natal 2022 dan tahun baru 2023
“Kami meminta Pemkab Kotim melakukan pengawasan terhadap harga maupun stok kebutuhan pokok di pasaran, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan ketersediaan bahan pokok dapat tercukupi, karena menjelang Natal dan Tahun Baru kebutuhan pokok cenderung meningkat,” Kata Ketua DPRD Kabupaten Kotim, Dra.Rinie, Minggu (6/11)
Menurutnya Pemerintah Kabupaten perlu melakukan langkah preventif dan langkah pencegahan untuk menjaga harga kebutuhan pokok agar tetap stabil, karena itu menyangkut hajat orang banyak, dan upaya pencegahan itu harus dilakukan dari sekarang, jangan sampai menunggu harga tinggi baru ada tindakan.
“Mulai saat ini lah pemerintah melakukan pengcegahan, dan yang paling tahu adalah Disperindag, karena mereka dapat mendeteksi kapan akan ada kenaikan harga dari pedagangan dan itulah yang perlu diawasi,” ujar Rinie.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan sebagian besar kebutuhan masyarakat terbatas stoknya dan harganya melambung tinggi, sementara itu daya beli masyarakat kini semakin lemah, jangan sampai stok bahan pangan di Kabupaten Kotim menjadi berkurang atau ada indikasi penimbunan yang kemudian membuat harga naik dan bahan pokok menjadi langka.
“Kalau itu terjadi tentu masyarakat yang dirugikan, apalagi sampai ada kebutuhan pokok yang langka, maka kami berharap peran pemerintah sangat diperlukan dalam mengintervensi harga kebutuhan di pasar agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan harga yang wajar dan terjangkau,” ucap Rinie.
Dirinya juga berharap dalam menyambut perayaan Natal dan pergantian tahun pemerintah Kabupaten Kotim diharapkan menggelar pasar murah dengan menjual paket kebutuhan pokok di wilayah kecamatan khususnya di daerah pedalaman, Dengan adanya pasar murah tersebut diharapkan bisa membantu warga kurang mampu.
“Kami meminta pemerintah dapat mengelar pasar murah di wilayah kecamatan di daerah pelosok, karena di daerah itulah banyak warga yang membutuhkan, sehingga dapat meringankan beban mereka saat ini,” pintanya.(bah)