33.9 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Jangan Ajarkan Anak Puasa Setengah Hari

PROKALTENG.CO-Ustaz Khalid Basamalah menegaskan tidak ada yang disebut puasa setengah hari. Menurutnya, tradisi itu mesti segera dihapuskan. Penceramah kelahiran Ujung Pandang—kini Makassar—itu mengungkapkan, ajaran itu lekat dengan masyarakat Indonesia. Kerap diturunkan dari orang tua ke anaknya.

“Ini yang pernah saya bilang. Di Indonesia ada satu tradisi yang harus kita hilangkan ini. Mengajar anak kita puasa detengah hari. Gak ada puasa setengah hari,” tegasnya dikutip dari video yang diunggah Instagram @tisonfr, Selasa (12/3/2024).

Ia mempertanyakan dasar hukum puasa setengah hari yang sudah turun temurun ini.

“Gak papa setengah hari puasa. Dari mana syariatnya? Buku kitab fikih mana yang jelaskan puasa setengah hari?” tanyanya.

Baca Juga :  Simak, Lima Keistimewaan Bulan Suci Ramadan

Baiknya, kata Khalid Basamalah, orang tua mengajari anaknya puasa penuh. Namun jika tidak tahan, tidak apa dibatalkan.

“Ajarkan satu hari full. Seperti orang dewasa. Kalau sudah tidak tahan, sudah lemes, dan betul-betul sudah tidak bisa. Kita batalkan puasa dia,” ucapnya.

Menurutnya, itu lebih baik ketimbang mengajari anak puasa setengah hari.

Yang terpenting, baginya, mengajari anak bahwa jika ingin puasa diterima maka harus penuh.

“Sampaikan kepada si-anak, nak, puasanya batal yah. Supaya dia betul-betul paham. Oh dengan dia makan batal puasanya. Tapi dia paham, jika ingin diterima puasanya harus full. Nah harus begitu pemahamannya,” terangnya.
(arya/fajar/jpg)

PROKALTENG.CO-Ustaz Khalid Basamalah menegaskan tidak ada yang disebut puasa setengah hari. Menurutnya, tradisi itu mesti segera dihapuskan. Penceramah kelahiran Ujung Pandang—kini Makassar—itu mengungkapkan, ajaran itu lekat dengan masyarakat Indonesia. Kerap diturunkan dari orang tua ke anaknya.

“Ini yang pernah saya bilang. Di Indonesia ada satu tradisi yang harus kita hilangkan ini. Mengajar anak kita puasa detengah hari. Gak ada puasa setengah hari,” tegasnya dikutip dari video yang diunggah Instagram @tisonfr, Selasa (12/3/2024).

Ia mempertanyakan dasar hukum puasa setengah hari yang sudah turun temurun ini.

“Gak papa setengah hari puasa. Dari mana syariatnya? Buku kitab fikih mana yang jelaskan puasa setengah hari?” tanyanya.

Baca Juga :  Simak, Lima Keistimewaan Bulan Suci Ramadan

Baiknya, kata Khalid Basamalah, orang tua mengajari anaknya puasa penuh. Namun jika tidak tahan, tidak apa dibatalkan.

“Ajarkan satu hari full. Seperti orang dewasa. Kalau sudah tidak tahan, sudah lemes, dan betul-betul sudah tidak bisa. Kita batalkan puasa dia,” ucapnya.

Menurutnya, itu lebih baik ketimbang mengajari anak puasa setengah hari.

Yang terpenting, baginya, mengajari anak bahwa jika ingin puasa diterima maka harus penuh.

“Sampaikan kepada si-anak, nak, puasanya batal yah. Supaya dia betul-betul paham. Oh dengan dia makan batal puasanya. Tapi dia paham, jika ingin diterima puasanya harus full. Nah harus begitu pemahamannya,” terangnya.
(arya/fajar/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru