25.7 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

Tragedi Remaja Tewas di Seruyan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO โ€“ Keluarga korban yang ditemukan tewas di areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, mendesak agar pelaku yang telah ditangkap dihukum seberat-beratnya.

Ayah korban, M Radiansyah, mengungkapkan kesedihannya saat ditemui di Polres Seruyan. Ia tidak menyangka nasib tragis menimpa anak keduanya yang masih berusia 16 tahun dan duduk di bangku SMP.

โ€œHarapan kami agar pelaku dihukum seberat-beratnya,โ€ ujar Radiansyah dengan tegas, Kamis (16/1).

Keluarga korban menceritakan bahwa anak mereka tinggal dan bersekolah di salah satu desa di Kecamatan Seruyan Hilir.

Namun, karena libur sekolah pada akhir tahun 2024, korban mengikuti orangtuanya ke tempat kerja di sebuah perusahaan kelapa sawit.

Baca Juga :  Cekcok Saat Pesta Miras, Usus Terburai Dicolok Tombak

โ€œDia ikut ke tempat kerja kami karena liburan sekolah. Kami tidak curiga dengan pelaku, karena dia juga bekerja di perusahaan yang sama,โ€ kata Radiansyah.

Orang tua korban juga menambahkan bahwa anak mereka adalah sosok yang tertutup dan tidak pernah bercerita tentang masalah yang dihadapinya.

โ€œDia pendiam dan tidak pernah mengeluh tentang apapun,โ€ ungkapnya.

Keluarga berharap pelaku dihukum berat, bahkan menginginkan hukuman mati sebagai bentuk keadilan.

โ€œSaya harap pelaku dihukum mati,โ€ tegas orang tua korban. (ais)

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO โ€“ Keluarga korban yang ditemukan tewas di areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, mendesak agar pelaku yang telah ditangkap dihukum seberat-beratnya.

Ayah korban, M Radiansyah, mengungkapkan kesedihannya saat ditemui di Polres Seruyan. Ia tidak menyangka nasib tragis menimpa anak keduanya yang masih berusia 16 tahun dan duduk di bangku SMP.

โ€œHarapan kami agar pelaku dihukum seberat-beratnya,โ€ ujar Radiansyah dengan tegas, Kamis (16/1).

Keluarga korban menceritakan bahwa anak mereka tinggal dan bersekolah di salah satu desa di Kecamatan Seruyan Hilir.

Namun, karena libur sekolah pada akhir tahun 2024, korban mengikuti orangtuanya ke tempat kerja di sebuah perusahaan kelapa sawit.

Baca Juga :  Cekcok Saat Pesta Miras, Usus Terburai Dicolok Tombak

โ€œDia ikut ke tempat kerja kami karena liburan sekolah. Kami tidak curiga dengan pelaku, karena dia juga bekerja di perusahaan yang sama,โ€ kata Radiansyah.

Orang tua korban juga menambahkan bahwa anak mereka adalah sosok yang tertutup dan tidak pernah bercerita tentang masalah yang dihadapinya.

โ€œDia pendiam dan tidak pernah mengeluh tentang apapun,โ€ ungkapnya.

Keluarga berharap pelaku dihukum berat, bahkan menginginkan hukuman mati sebagai bentuk keadilan.

โ€œSaya harap pelaku dihukum mati,โ€ tegas orang tua korban. (ais)

Terpopuler

Artikel Terbaru