30 C
Jakarta
Saturday, November 30, 2024

La Joya jadi Buruan Utama

MADRID- ”Pengunduran
diri” Antoine Griezmann dari Atletico Madrid langsung membuat Atletico
Madrid banjir rumor mengenai suksesor striker 28 tahun itu. Salah satu yang
paling santer adalah striker Juventus Paulo Dybala.

Bahkan, La Gazzetta
dello Sport melaporkan bahwa La Joya–julukan Dybala–adalah buruan utama Los
Colchoneros. Mereka diklaim sudah menyodori Dybala gaji EUR 9 juta (Rp 145
miliar) per musim plus bonus untuk kontrak lima tahun.

Kebetulan, performa
Dybala bersama Nyonya Tua musim ini tidak maksimal. Striker timnas Argentina
itu hanya mencetak 10 gol dari 40 laga di semua ajang. Produktivitas terminim
Dybala sejak bergabung di Juve musim 2015-2016. Kedatangan Cristiano Ronaldo
juga jadi pemicu menurunnya performa Dybala.

Lebih jauh, agen sekaligus
saudara Dybala, Gustavo membocorkan bahwa ruang ganti Juve saat ini tidak
terlalu kondusif. Bahkan, ada beberapa pemain selain Dybala yang juga ingin
hengkang dari Allianz Stadium.

Baca Juga :  PSSI Tak Punya Hati Jika Harus Bertele-tele Soal Birokrasi

”Ya, ada peluang
baginya meninggalkan Juve. Dia butuh perubahan dan tentu saja saya tidak bisa
mengatakan ke mana dia akan pergi,” ucap Gustavo seperti dilansir Football
Italia. 

Apakah penyebab Dybala
tidak betah karena kehadiran CR7? Gustavo membantahnya. Menurut dia, taktik
allenatore Massimiliano Allegri yang kerap menerapkan dua striker sejak
kedatangan Ronaldo yang membuat Dybala sering salah paham.

Perubahan yang
diharapkan Dybala sangat mungkin bisa terpenuhi oleh entrenador Atleti Diego
Simeone. Ya, sama dengan Dybala, Simeone juga berasal dari Argentina. Terlebih,
posisi Dybala yang lebih banyak berperan sebagai second striker sangat pas
sebagai pengganti Griezmann. Keduanya juga sama-sama kidal.

Hanya, Atleti tidak
bisa “berhemat” dari uang penjualan Griezmann. Sebab, market value
Dybala menurut transfermarkt saat ini adalah EUR 100 juta (Rp 1,61 triliun)
alias hanya selisih EUR 25 juta (Rp 404 miliar) dari release clause Grizi yang
berlaku per 1 Juli 2019.

Baca Juga :  Pecatur Muda Mura Raih Juara

Tentunya, harga Dybala
bisa naik cukup drastis untuk biaya transfer ke Estadio Wanda Metropolitano mengingat
kontraknya di Juve masih berlaku hingga 2022. Bisa menyamai EUR 125 juta (Rp
2,02 triliun) dari hasil penjualan Grizi, tapi tidak menutup kemungkinan juga
lebih mahal.

Meski memiliki beberapa
kesamaan dengan Griezmann, pembelian Dybala juga berbau perjudian. Dia harus
beradaptasi dengan cepat terhadap atmosfer sepak bola Spanyol. Sebab, selama
ini 95 persen karir profesional Dybala dihabiskan di Italia sejak 2012-2013
bersama Palermo.

“Simeone kecewa,
seperti (personel Atleti, Red) yang lain. Tapi, dia sudah memutuskan (pergi,
Red) dan tidak ada kesempatan untuk meyakinkannya,” ujar presiden Atleti
Enrique Cerezo kepada Marca. (io/jpg)

MADRID- ”Pengunduran
diri” Antoine Griezmann dari Atletico Madrid langsung membuat Atletico
Madrid banjir rumor mengenai suksesor striker 28 tahun itu. Salah satu yang
paling santer adalah striker Juventus Paulo Dybala.

Bahkan, La Gazzetta
dello Sport melaporkan bahwa La Joya–julukan Dybala–adalah buruan utama Los
Colchoneros. Mereka diklaim sudah menyodori Dybala gaji EUR 9 juta (Rp 145
miliar) per musim plus bonus untuk kontrak lima tahun.

Kebetulan, performa
Dybala bersama Nyonya Tua musim ini tidak maksimal. Striker timnas Argentina
itu hanya mencetak 10 gol dari 40 laga di semua ajang. Produktivitas terminim
Dybala sejak bergabung di Juve musim 2015-2016. Kedatangan Cristiano Ronaldo
juga jadi pemicu menurunnya performa Dybala.

Lebih jauh, agen sekaligus
saudara Dybala, Gustavo membocorkan bahwa ruang ganti Juve saat ini tidak
terlalu kondusif. Bahkan, ada beberapa pemain selain Dybala yang juga ingin
hengkang dari Allianz Stadium.

Baca Juga :  PSSI Tak Punya Hati Jika Harus Bertele-tele Soal Birokrasi

”Ya, ada peluang
baginya meninggalkan Juve. Dia butuh perubahan dan tentu saja saya tidak bisa
mengatakan ke mana dia akan pergi,” ucap Gustavo seperti dilansir Football
Italia. 

Apakah penyebab Dybala
tidak betah karena kehadiran CR7? Gustavo membantahnya. Menurut dia, taktik
allenatore Massimiliano Allegri yang kerap menerapkan dua striker sejak
kedatangan Ronaldo yang membuat Dybala sering salah paham.

Perubahan yang
diharapkan Dybala sangat mungkin bisa terpenuhi oleh entrenador Atleti Diego
Simeone. Ya, sama dengan Dybala, Simeone juga berasal dari Argentina. Terlebih,
posisi Dybala yang lebih banyak berperan sebagai second striker sangat pas
sebagai pengganti Griezmann. Keduanya juga sama-sama kidal.

Hanya, Atleti tidak
bisa “berhemat” dari uang penjualan Griezmann. Sebab, market value
Dybala menurut transfermarkt saat ini adalah EUR 100 juta (Rp 1,61 triliun)
alias hanya selisih EUR 25 juta (Rp 404 miliar) dari release clause Grizi yang
berlaku per 1 Juli 2019.

Baca Juga :  Pecatur Muda Mura Raih Juara

Tentunya, harga Dybala
bisa naik cukup drastis untuk biaya transfer ke Estadio Wanda Metropolitano mengingat
kontraknya di Juve masih berlaku hingga 2022. Bisa menyamai EUR 125 juta (Rp
2,02 triliun) dari hasil penjualan Grizi, tapi tidak menutup kemungkinan juga
lebih mahal.

Meski memiliki beberapa
kesamaan dengan Griezmann, pembelian Dybala juga berbau perjudian. Dia harus
beradaptasi dengan cepat terhadap atmosfer sepak bola Spanyol. Sebab, selama
ini 95 persen karir profesional Dybala dihabiskan di Italia sejak 2012-2013
bersama Palermo.

“Simeone kecewa,
seperti (personel Atleti, Red) yang lain. Tapi, dia sudah memutuskan (pergi,
Red) dan tidak ada kesempatan untuk meyakinkannya,” ujar presiden Atleti
Enrique Cerezo kepada Marca. (io/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru