SAMPIT, PROKALTENG.CO– Angka kemiskinan yang masih tinggi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat pemerintah setempat melakukan berbagai cara untuk menurunkan angka tersebut. Hingga saat ini angka kemiskinan terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Angka tersebut sebesar 5,95 persen dari jumlah penduduk yang terdata.
Menyikapi hal itu, Bupati Kotim H Halikinnor terus berupaya menurunkan angka tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan pemadanan data dengan Kementrian Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
“Angka kemiskinan ini akan terus berusaha kita turunkan. Kita juga akan melakukan pemadanan data dengan Kemenko PMK karena kita melihat ada perbedaan disitu,” kata Halikin, Kamis (30/3).
Dirinya menilai perbedaaan data tersebut membuat pihaknya sulit menangani kasus kemiskinan di wilayah Bumi Habaring Hurung ini. Pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi data akan dilakukan oleh desa dan kelurahan melalui camat terhadap data yang telah diterima dari Kemnko PMK. Halikinnor melanjutkan, strategi dan program pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kotim tahun 2021 sampai 2026 juga akan disinergikan.
Selain itu, pihaknya juga akan menyusun rencana aksi masing-masing perangkat daerah untuk mempercepat penghapusan kemiskinan Kabupaten ini. “Kita akan lakukan juga rapat koordinasi bersama lintas sektor untuk memikirkan langkah-langkah percepatan penghapusan kemiskinan sesuai dengan fungsi dan tugas pokoknya,” ujar Halikin.
Dirinya berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan serta sinergitas dari berbagai pihak tersebut, angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Kotim akan berangsur mengalami penurunan.
Dirinya juga berharap besar bahwa angka kemiskinan tersebut akan turun tahun ini. Untuk diketahui, angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Kotim cukup tinggi jika dibandingkan dengan wilayah lain yang ada di Kalimantan Tengah, Angka kemiskinan naik dari 5,91 persen atau 27,06 ribu jiwa di tahun 2021 naik menjadi 5,95 persen atau 27,56 ribu jiwa dari jumlah total penduduk sebanyak 436.079 ribu jiwa yang tercatat di tahun 2022. (bah/ans/kpg)