PULANG
PISAU-Bupati
Pulang Pisau Edy Pratowo bergerak cepat menyikapi upaya pengalihan rute KMP
Drajat Paciran ke Ketapang-Gilimanuk. Setelah menerima surat dari PT Angkutan
Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, pada hari yang sama
bupati langsung mengirimi surat kepada Direktur Jenderal Kementerian
Perhubungan RI.
Dalam surat Nomor:
551/82/DISHUB-PP/2019, bupati menyampaikan permohonan agar KMP Drajat Paciran
tetap melayani rute pelayaran Bahaur-Paciran, Lamongan.
Edy mengungkapkan,
salah satu pertimbangan KMP Drajat Paciran harus tetap berayar melalui rute awal,
lantaran calon penumpang dari Kalteng telah mengetahui jadwal keberangkatan KMP
Drajat Paciran. Apalagi KMP Drajat Paciran melayani rute pelayaran dari
Pelabuhan Bahaur, yang merupakan pelabuhan alternatif yang melayani delapan
kabupaten dan satu kota untuk arus mudik lebaran tahun ini.
“Manifes penumpang
sudah telah mencapai rata-rata 500 jiwa dan terus mengalami peningkatan. Selain
itu, antusias masyarakat dalam arus mudik dan balik melalui Pelabuhan Bahaur sangatlah
besar,†tegas Edy.
Terpisah, Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Pulang Pisau, Jhon Oktoberiman membenarkan ada upaya yang
dilakukan bupati agar KMP Drajat Paciran tetap malayani rute Bahaur-Paciran. Pihak
PT ASDP Indonesia Ferry mengirimkan surat balasan Nomor:
OP.001/6/2/ASDP.SBA/2019 tentang pemberitahuan pembatalan perbantuan KMP Drajat
Paciran ke Ketapang.
“Surat Pak Bupati
langsung sampai ke Direktur Jenderal Kementerian Perhubungan RI dan
dikabulkan,†katanya.
Jhon menyebutkan,
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, pada Kamis (30/5) pukul 15.00, KMP
Drajat Paciran berlayar dari Paciran menuju Bahaur. Pada tanggal 1 Juni,
berlayar dari Bahaur menuju Paciran.
“Artinya, KMP Drajat Paciran kembai melayani rute
pelayaran Bahaur-Paciran,†tutupnya. (art/ce/ram)