27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pemain Pilih Kabur, Kalteng Putra Dipastikan Gagal Bertahan di Liga 2

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kalteng Putra terlihat bakal tak melanjutkan perjuangannya di babak play off degradasi Liga 2 musim ini. Pasalnya kondisi saat ini, tim kebanggaan warga Kalimantan Tengah itu, justru banyak ditinggalkan para pemainnya.

Sebagian besar para pemain memilih kabur dari tempat penginapannya di Wisma Liontine, Jl. Sangga Buana I No.32, Kelurahan Palangka, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Jumat (26/1/2024). Terbukti saat media mendatangi tempat tersebut, kamar-kamar pemain sudah terlihat kosong. Begitu juga dengan barang-barang yang menunjukkan keberadaan para pemain.

Padahal, sejatinya Kalteng Putra dijadwalkan akan bertanding melawan PSCS Cilacap pada laga tandangnya di Jawa Tengah, Sabtu (27/1) besok. Namun sepertinya hal itu, tak akan terlaksana. Jika benar, sehingga perjuangan Kalteng Putra untuk bertahan di Liga 2 musim depan dapat dipastikan gagal total. Sehingga tim ini benar-benar akan terdegradasi turun kasta ke Liga 3.

Salah satu pemain Kalteng Putra yang enggan menyebutkan namanya, membenarkan bahwa sebagian besar rekannya sudah meninggalkan Kota Cantik Palangkaraya untuk memilih pulang. Kondisi ini diakuinya lantaran dipicu oleh persoalan gaji yang belum kunjung selesai. Dia mengakui seharusnya sebelum tanggal 25 Januari 2024 tim sudah berangkat untuk melawan PSCS Cilacap.

Baca Juga :  Koar-koar Soal Gaji di Instagram, 23 Pemain Dilaporkan Manajemen Kalteng Putra ke Polisi

”Kemarin sempat rembuk lagi, karena manajemen ada telpon soal berangkat atau tidak? Jika berangkat, manajemen akan belikan tiket untuk keberangkatan. Tapi dari pemain sudah sepakat bikin surat pernyataan sebelum ada pembayaran gaji, kita nggak akan melanjutkan permainan,” ujarnya.

”Manajemen nggak bisa ngasih solusi, mereka cuman bisa bilang ke kita bahwa akan bertanggung jawab. Cuman belum tahu dibayar kapan. Kita nggak akan main. Terus ada dari manajemen kemarin nelpon bilang kalau nggak mau berangkat, ya mending bubar aja,” sambungnya.

Dia menjelaskan bahwa meskipun tak berangkat ke Cilacap, pemain berencana tetap bertahan di Palangkaraya. Alasannya untuk menghormati kontrak yang ada sampai pertandingan terakhir.

”Latihan lanjut, pertandingan gak berangkat. Tapi dari manajemen bahasanya seperti itu. Kalau besok nggak berangkat, bubar aja. Terus mereka bilang demi keamanan pemain sendiri, kalau gak pulang, yang di mess geser aja. Karena suasananya kaya gitu, pulang pakai tiket masing-masing, nggak ada tanggungan dari manajemen,” tegasnya.

Baca Juga :  Hadapi Kalteng Putra, PSBS Biak Merasa Tak Beruntung

Sementara terkait polemik gaji pemain Kalteng Putra, Ketua Kalteng Mania Edy Syahbana merasakan kecewa dengan apa yang terjadi di tubuh Kalteng Putra saat ini.

”Kami sadar dengan adanya polemik ini, bahwa Kalteng Putra bakal turun ke Liga 3 itu pasti, dan sebenarnya kita mau menyalahkan siapa? pemain wajar menuntut hak, artinya terlambat beberapa pun dibilang tidak profesional. Artinya di sini ada kesalahan manajemen juga, ketika hak-hak pemain tidak dibayarkan,” ujarnya.

Dia mengaku malu dengan kejadian tersebut. Seharusnya, harapan  lewat sepak bola bisa mengharumkan nama Kalteng. Akan tetapi, hasilnya di lapangan, justru cibiran, cacian, bullyan lengkap di sosial media, akibat berita yang tersebar.

”Pemain juga seharusnya tidak seperti itu, kita ada kok mekanisme yang harus dilewati dalam menuntut haknya. Bukan arti semena-mena langsung ke media sosial, saya anggap wajar pemilik klub merasa dirugikan dengan postingan itu,” jelasnya. (hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kalteng Putra terlihat bakal tak melanjutkan perjuangannya di babak play off degradasi Liga 2 musim ini. Pasalnya kondisi saat ini, tim kebanggaan warga Kalimantan Tengah itu, justru banyak ditinggalkan para pemainnya.

Sebagian besar para pemain memilih kabur dari tempat penginapannya di Wisma Liontine, Jl. Sangga Buana I No.32, Kelurahan Palangka, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Jumat (26/1/2024). Terbukti saat media mendatangi tempat tersebut, kamar-kamar pemain sudah terlihat kosong. Begitu juga dengan barang-barang yang menunjukkan keberadaan para pemain.

Padahal, sejatinya Kalteng Putra dijadwalkan akan bertanding melawan PSCS Cilacap pada laga tandangnya di Jawa Tengah, Sabtu (27/1) besok. Namun sepertinya hal itu, tak akan terlaksana. Jika benar, sehingga perjuangan Kalteng Putra untuk bertahan di Liga 2 musim depan dapat dipastikan gagal total. Sehingga tim ini benar-benar akan terdegradasi turun kasta ke Liga 3.

Salah satu pemain Kalteng Putra yang enggan menyebutkan namanya, membenarkan bahwa sebagian besar rekannya sudah meninggalkan Kota Cantik Palangkaraya untuk memilih pulang. Kondisi ini diakuinya lantaran dipicu oleh persoalan gaji yang belum kunjung selesai. Dia mengakui seharusnya sebelum tanggal 25 Januari 2024 tim sudah berangkat untuk melawan PSCS Cilacap.

Baca Juga :  Koar-koar Soal Gaji di Instagram, 23 Pemain Dilaporkan Manajemen Kalteng Putra ke Polisi

”Kemarin sempat rembuk lagi, karena manajemen ada telpon soal berangkat atau tidak? Jika berangkat, manajemen akan belikan tiket untuk keberangkatan. Tapi dari pemain sudah sepakat bikin surat pernyataan sebelum ada pembayaran gaji, kita nggak akan melanjutkan permainan,” ujarnya.

”Manajemen nggak bisa ngasih solusi, mereka cuman bisa bilang ke kita bahwa akan bertanggung jawab. Cuman belum tahu dibayar kapan. Kita nggak akan main. Terus ada dari manajemen kemarin nelpon bilang kalau nggak mau berangkat, ya mending bubar aja,” sambungnya.

Dia menjelaskan bahwa meskipun tak berangkat ke Cilacap, pemain berencana tetap bertahan di Palangkaraya. Alasannya untuk menghormati kontrak yang ada sampai pertandingan terakhir.

”Latihan lanjut, pertandingan gak berangkat. Tapi dari manajemen bahasanya seperti itu. Kalau besok nggak berangkat, bubar aja. Terus mereka bilang demi keamanan pemain sendiri, kalau gak pulang, yang di mess geser aja. Karena suasananya kaya gitu, pulang pakai tiket masing-masing, nggak ada tanggungan dari manajemen,” tegasnya.

Baca Juga :  Hadapi Kalteng Putra, PSBS Biak Merasa Tak Beruntung

Sementara terkait polemik gaji pemain Kalteng Putra, Ketua Kalteng Mania Edy Syahbana merasakan kecewa dengan apa yang terjadi di tubuh Kalteng Putra saat ini.

”Kami sadar dengan adanya polemik ini, bahwa Kalteng Putra bakal turun ke Liga 3 itu pasti, dan sebenarnya kita mau menyalahkan siapa? pemain wajar menuntut hak, artinya terlambat beberapa pun dibilang tidak profesional. Artinya di sini ada kesalahan manajemen juga, ketika hak-hak pemain tidak dibayarkan,” ujarnya.

Dia mengaku malu dengan kejadian tersebut. Seharusnya, harapan  lewat sepak bola bisa mengharumkan nama Kalteng. Akan tetapi, hasilnya di lapangan, justru cibiran, cacian, bullyan lengkap di sosial media, akibat berita yang tersebar.

”Pemain juga seharusnya tidak seperti itu, kita ada kok mekanisme yang harus dilewati dalam menuntut haknya. Bukan arti semena-mena langsung ke media sosial, saya anggap wajar pemilik klub merasa dirugikan dengan postingan itu,” jelasnya. (hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru