27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Sikap Dermawan Dua Pejabat Publik Ini Layak Jadi Panutuan

PALANGKA
RAYA
-Sosok
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Anggota DPR RI Agustiar Sabran layak
menjadi panutuan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. Mungkin hanya kakak
beradik ini yang merelakan hak berupa gaji dan tunjangannya selama menjabat
untuk diberikan kepada rakyat yang sedang mengalami masa-masa sulit akibat
dampak Covid-19.  

Sikap dermawan dua pejabat publik ini mendapat
apresiasi dari banyak pihak. Hampir satu juta paket sembako berisi beras,
minyak goreng, tepung, gula, sarden, mi instan, susu kaleng, hingga vitamin penambah
imun bagi warga yang tengah dilanda pandemi Covid-19 ini. Paket sembako tersebut
dibagi rata kepada masyarakat yang terdampak, baik di perkotaan maupun perdesaan.
Bukan hanya paket sembako, Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran juga membagikan
masker kepada masyarakat di 14 kabupaten/kota se-Kalteng.

Bantuan pribadi dari Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran bersama Anggota DPR RI H Agustiar Sabran mulai didistribusikan
secara langsung kepada masyarakat yang terdampak, maupun disalurkan melalui organisasi
keagamaan, masyarakat, dan adat yang ada di Kalteng ini. Salah satunya melalui
damang dan mantir adat.

Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng
Yulindra Dedi menjelaskan, bantuan ini langsung disalurkan ke rumah pemangku
adat. Paket sembako dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR RI
Agustiar Sabran kini sudah berada di rumah betang.

Baca Juga :  Bayi Perempuan yang Ditemukan di Semak-Semak Diadopsi Bupati

“Setelah barang masuk, langsung
didistribusikan ke pemangku adat. Tidak ada kupon atau pendaftaran untuk
pengambilan. Semua didistribusikan ke rumah penerima. Kami tidak pernah
menyebar kupon atau lainnya,” tegas Yulindra Dedi di sela-sela penyerahan paket
sembako kepada damang se-Kota Palangka Raya, Rabu (22/4).

Terpisah, Damang Jekan Raya Kardinal Tarung menyatakan
apresiasi atas kebesaran hati Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR RI
Agustiar Sabran yang telah membantu masyarakat tanpa pamrih. Sikap yang
ditunjukkan kedua tokoh tersebut, menurutnya, patut menjadi panutan.

“Pak Sugianto dan Pak Agustiar membantu masyarakat
tanpa pamrih. Bahkan keduanya merelakan haknya sebagai pejabat negara selama
lima tahun untuk membantu warga yang kesulitan. Tidak semua (pejabat) bisa melakukan
ini,” ungkap Kardinal.

Oleh sebab itu, pihaknya mengucapkan terima
kasih atas bantuan yang diterima tersebut. Apa yang dilakukan kedua tokoh Kalteng
ini menjadi inspirasi kepada mereka, karena orang yang mempunyai kemampuan bisa
berbagi kepada yang membutuhkan.

Sementara, anggota DPR RI Agustiar Sabran
kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya atas iming-iming
pemberian kupon dari oknum tak bertanggung jawab.

Bantuan yang disalurkan olehnya bersama Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran langsung didistribusikan ke rumah warga yang berhak.
Pihaknya tidak pernah menyebarkan kupon kepada siapa pun.

Baca Juga :  Baru Pulang dari Kalsel, Warga Panarung Diwajibkan Isolasi Mandiri

“Mekanisme penyaluran bantuan melalui
pendataan dari relawan ke rumah warga. Jadi, warga yang dipilih benar-benar
tidak mampu. Warga yang benar-benar terdampak Covid-19,” tegasnya.

Bantuan tersebut murni dari dana pribadi Agustiar
Sabran dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Tidak ada penggunaan kupon. Agustiar
mengalokasikan gaji dan tunjangan selama lima tahun sebagai anggota DPR RI.
Alokasi dananya Rp4 miliar.

Untuk Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, jelas
Agustiar, beliau mengalokasikan dana dari biaya rumah tangga, gaji, dan
honorarium. Total dana yang terkumpul Rp9 miliar. Bantuan disalurkan kepada
yang berhak.

“Tidak bermaksud riya atau pamer, tapi
menggerakkan hati orang yang lebih mampu untuk ikut membantu warga terdampak Covid-19,”
tuturnya.

Kamis (23/4), Relawan Muda Sugianto Sabran dan
Relawan Milenial Agustiar Sabran melakukan pendistribusian sembako ke Kelurahan
Tangkiling, Sei Gohong, dan Kalampangan. Ada 5.000 paket disiapkan untuk
masyarakat adat yang disalurkan melalui damang dan mantir. Sedangkan bantuan untuk
para mahasiswa diperkirakan minimal sekitar 5.000-10.000 paket. Paket yang
dikemas ini berisikan beras, minyak goreng, tepung, gula, sarden, mi instan,
susu kaleng, dan vitamin. 

PALANGKA
RAYA
-Sosok
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Anggota DPR RI Agustiar Sabran layak
menjadi panutuan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. Mungkin hanya kakak
beradik ini yang merelakan hak berupa gaji dan tunjangannya selama menjabat
untuk diberikan kepada rakyat yang sedang mengalami masa-masa sulit akibat
dampak Covid-19.  

Sikap dermawan dua pejabat publik ini mendapat
apresiasi dari banyak pihak. Hampir satu juta paket sembako berisi beras,
minyak goreng, tepung, gula, sarden, mi instan, susu kaleng, hingga vitamin penambah
imun bagi warga yang tengah dilanda pandemi Covid-19 ini. Paket sembako tersebut
dibagi rata kepada masyarakat yang terdampak, baik di perkotaan maupun perdesaan.
Bukan hanya paket sembako, Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran juga membagikan
masker kepada masyarakat di 14 kabupaten/kota se-Kalteng.

Bantuan pribadi dari Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran bersama Anggota DPR RI H Agustiar Sabran mulai didistribusikan
secara langsung kepada masyarakat yang terdampak, maupun disalurkan melalui organisasi
keagamaan, masyarakat, dan adat yang ada di Kalteng ini. Salah satunya melalui
damang dan mantir adat.

Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng
Yulindra Dedi menjelaskan, bantuan ini langsung disalurkan ke rumah pemangku
adat. Paket sembako dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR RI
Agustiar Sabran kini sudah berada di rumah betang.

Baca Juga :  Bayi Perempuan yang Ditemukan di Semak-Semak Diadopsi Bupati

“Setelah barang masuk, langsung
didistribusikan ke pemangku adat. Tidak ada kupon atau pendaftaran untuk
pengambilan. Semua didistribusikan ke rumah penerima. Kami tidak pernah
menyebar kupon atau lainnya,” tegas Yulindra Dedi di sela-sela penyerahan paket
sembako kepada damang se-Kota Palangka Raya, Rabu (22/4).

Terpisah, Damang Jekan Raya Kardinal Tarung menyatakan
apresiasi atas kebesaran hati Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR RI
Agustiar Sabran yang telah membantu masyarakat tanpa pamrih. Sikap yang
ditunjukkan kedua tokoh tersebut, menurutnya, patut menjadi panutan.

“Pak Sugianto dan Pak Agustiar membantu masyarakat
tanpa pamrih. Bahkan keduanya merelakan haknya sebagai pejabat negara selama
lima tahun untuk membantu warga yang kesulitan. Tidak semua (pejabat) bisa melakukan
ini,” ungkap Kardinal.

Oleh sebab itu, pihaknya mengucapkan terima
kasih atas bantuan yang diterima tersebut. Apa yang dilakukan kedua tokoh Kalteng
ini menjadi inspirasi kepada mereka, karena orang yang mempunyai kemampuan bisa
berbagi kepada yang membutuhkan.

Sementara, anggota DPR RI Agustiar Sabran
kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya atas iming-iming
pemberian kupon dari oknum tak bertanggung jawab.

Bantuan yang disalurkan olehnya bersama Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran langsung didistribusikan ke rumah warga yang berhak.
Pihaknya tidak pernah menyebarkan kupon kepada siapa pun.

Baca Juga :  Baru Pulang dari Kalsel, Warga Panarung Diwajibkan Isolasi Mandiri

“Mekanisme penyaluran bantuan melalui
pendataan dari relawan ke rumah warga. Jadi, warga yang dipilih benar-benar
tidak mampu. Warga yang benar-benar terdampak Covid-19,” tegasnya.

Bantuan tersebut murni dari dana pribadi Agustiar
Sabran dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Tidak ada penggunaan kupon. Agustiar
mengalokasikan gaji dan tunjangan selama lima tahun sebagai anggota DPR RI.
Alokasi dananya Rp4 miliar.

Untuk Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, jelas
Agustiar, beliau mengalokasikan dana dari biaya rumah tangga, gaji, dan
honorarium. Total dana yang terkumpul Rp9 miliar. Bantuan disalurkan kepada
yang berhak.

“Tidak bermaksud riya atau pamer, tapi
menggerakkan hati orang yang lebih mampu untuk ikut membantu warga terdampak Covid-19,”
tuturnya.

Kamis (23/4), Relawan Muda Sugianto Sabran dan
Relawan Milenial Agustiar Sabran melakukan pendistribusian sembako ke Kelurahan
Tangkiling, Sei Gohong, dan Kalampangan. Ada 5.000 paket disiapkan untuk
masyarakat adat yang disalurkan melalui damang dan mantir. Sedangkan bantuan untuk
para mahasiswa diperkirakan minimal sekitar 5.000-10.000 paket. Paket yang
dikemas ini berisikan beras, minyak goreng, tepung, gula, sarden, mi instan,
susu kaleng, dan vitamin. 

Terpopuler

Artikel Terbaru