26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bayi Perempuan yang Ditemukan di Semak-Semak Diadopsi Bupati

NANGA
BULIK
–Belum
genap satu bulan, bayi yang ditemukan di semak-semak Jalan Mahir Mahar tepatnya
di dekat terminal WA Gara Palangka Raya sudah diadopsi. Bayi perempuan yang
ditemukan empat hari sebelum Idulfitri tersebut diangkat sebagai anak oleh
Bupati Lamandau Hendra Lesmana.  

Tidak lama setelah
mengadopsi bayi perempuan tersebut, Hendra Lesmana dan istrinya Hj Rusdianti
Lesmana menggelar tasmiyah dan aqiqah di Rumah Jabatan Bupati Lamandau, Rabu
(26/6).

“Alhamdulillah ini
anugerah indah untuk saya dan istri serta keluarga besar kami karena tepat hari
ini (Rabu) kami bisa melangsung kan acara aqiqahan anak kelima,” ungkapnya.

Acara dirangkai dengan
prosesi adat mandi tampung tawar hingga baayun yang dipandu oleh bidan Hj Ratna
diiringgi salawat habsyi, dan dihadiri oleh ribuan masyarakat Lamandau.
Sedangkan, bayi mungil berjenis kelamin perempuan diberi nama Aisyah Ramadhani
Lesmana.

Baca Juga :  Masyarakat Jurnalis Desak Bebaskan Jurnalis Mongabay

“Pastinya saya
sangat bahagia dengan hadirnya putri kami Aisyah Ramadhani Lesmana. Semoga
Aisyah menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan semua orang, ”
katanya.

“Saya pribadi juga
meminta doa kepada keluarga kami semoga keluarga kami selalu diberi kesehatan
oleh Allah SWT, Amin,”  harapnya.

Terpisah Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas
Sosial Provinsi Kalteng, Ruary H Sangen, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa,
bayi tersebut sudah diserahkan kepada orangtua asuhnya.

“Pada intinya sudah kita serahkan ke orangtua asuh, karena kita pandang
dari catatan laporan kita mereka dianggap yang paling peduli terhadap bayi
tersebut, dilakukan penyerahan sebelum pawai 
FBIM lalu,” katanya, Kamis (27/6)

Baca Juga :  Masih Diselimuti Kabut Asap Karhutla, Begini Instruksi Gubernur

Ruary menerangkan, pengadopsian tersebut berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang sangat matang, dan dipandang oleh petugas dan Dinsos,
orangtua asuhnya sekarang orang yang mampu, layak dan penuh dengan kepedulian.  â€œKami juga selalu memantau dan melihat siapa
saja yang datang dan mengunjungi bayi itu,” ucapnya.

Dinsos akan melakukan penilaian dengan berkunjung ke rumah si bayi sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, selama kurun waktu enam bulan ke depan.Dengan
tujuan untuk menilai lingkungan sekitarnya.

“Penilaian tersebut bukan kepada orangtua asuhnya
namun lebih kepada lingkungan sekitar,seperti bagaimana perlakuan terhadap bayi
tersebut, mulai dari kasih sayang dan pemenuhan kebutuhan lainnya,” tutupnya.  (*cho/ndo/ala) 

NANGA
BULIK
–Belum
genap satu bulan, bayi yang ditemukan di semak-semak Jalan Mahir Mahar tepatnya
di dekat terminal WA Gara Palangka Raya sudah diadopsi. Bayi perempuan yang
ditemukan empat hari sebelum Idulfitri tersebut diangkat sebagai anak oleh
Bupati Lamandau Hendra Lesmana.  

Tidak lama setelah
mengadopsi bayi perempuan tersebut, Hendra Lesmana dan istrinya Hj Rusdianti
Lesmana menggelar tasmiyah dan aqiqah di Rumah Jabatan Bupati Lamandau, Rabu
(26/6).

“Alhamdulillah ini
anugerah indah untuk saya dan istri serta keluarga besar kami karena tepat hari
ini (Rabu) kami bisa melangsung kan acara aqiqahan anak kelima,” ungkapnya.

Acara dirangkai dengan
prosesi adat mandi tampung tawar hingga baayun yang dipandu oleh bidan Hj Ratna
diiringgi salawat habsyi, dan dihadiri oleh ribuan masyarakat Lamandau.
Sedangkan, bayi mungil berjenis kelamin perempuan diberi nama Aisyah Ramadhani
Lesmana.

Baca Juga :  Masyarakat Jurnalis Desak Bebaskan Jurnalis Mongabay

“Pastinya saya
sangat bahagia dengan hadirnya putri kami Aisyah Ramadhani Lesmana. Semoga
Aisyah menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan semua orang, ”
katanya.

“Saya pribadi juga
meminta doa kepada keluarga kami semoga keluarga kami selalu diberi kesehatan
oleh Allah SWT, Amin,”  harapnya.

Terpisah Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas
Sosial Provinsi Kalteng, Ruary H Sangen, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa,
bayi tersebut sudah diserahkan kepada orangtua asuhnya.

“Pada intinya sudah kita serahkan ke orangtua asuh, karena kita pandang
dari catatan laporan kita mereka dianggap yang paling peduli terhadap bayi
tersebut, dilakukan penyerahan sebelum pawai 
FBIM lalu,” katanya, Kamis (27/6)

Baca Juga :  Masih Diselimuti Kabut Asap Karhutla, Begini Instruksi Gubernur

Ruary menerangkan, pengadopsian tersebut berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang sangat matang, dan dipandang oleh petugas dan Dinsos,
orangtua asuhnya sekarang orang yang mampu, layak dan penuh dengan kepedulian.  â€œKami juga selalu memantau dan melihat siapa
saja yang datang dan mengunjungi bayi itu,” ucapnya.

Dinsos akan melakukan penilaian dengan berkunjung ke rumah si bayi sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, selama kurun waktu enam bulan ke depan.Dengan
tujuan untuk menilai lingkungan sekitarnya.

“Penilaian tersebut bukan kepada orangtua asuhnya
namun lebih kepada lingkungan sekitar,seperti bagaimana perlakuan terhadap bayi
tersebut, mulai dari kasih sayang dan pemenuhan kebutuhan lainnya,” tutupnya.  (*cho/ndo/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru