30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Viral! Alasan Capek, Puskesmas Kasongan II Tolak Berikan Obat Pasien Covid

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Kabar penolakan pemberian obat Covid-19 oleh Puskesmas Kasongan II di Kabupaten Katingan, kini ramai jadi pembicaraan masyarakat setempat.

Hal itu berawal dari seorang ayah bernama Dani, datang ke Puskesmas Kasongan II bertujuan meminta obat untuk anaknya yang tengah menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19.

Namun dia harus menelan kekecewaan, karena menurut Dani, petugas Puskesmas menolak melayani dengan alasan Puskesmas sudah mau tutup dan petugas yang sudah kecapekan.

Menurut Dani, ketika itu dirinya sudah membawa surat keterangan dari RSUD Mas Amsyar Kasongan.

“Tapi tidak ada ditanyakan surat itu. Ya, alasannya tadi pagi sudah capek, mau tutup, dan diminta datang Senin. Saya kan cuma perlu obat. Anak saya lagi isolasi mandiri,” ungkapnya, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga :  Terus Bertambah, Palangka Raya Kini Capai 1030 Pasien Covid-19

Terkait dengan anaknya yang positif Covid-19, Dani juga menunjukkan bukti di aplikasi PeduliLindungi yang mencantumkan jelas nama anaknya dengan status “Hitam” yang menandakan hasil tesnya positif Covid-19.

“Itu tidak boleh pergi ke tempat umum,” imbuhnya.

Tangkapan layar data aplikasi PeduliLindungi milik anak Dani yang ditolak pemberian obatnya oleh Puskesmas Kasongan II
Tangkapan layar data aplikasi PeduliLindungi milik anak Dani yang ditolak pemberian obatnya oleh Puskesmas Kasongan II

Keterangan Berbeda Kadinkes Katingan

Saat dikonfirmasi, keterangan berbeda disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto yang mengaku pihaknya telah mengkonfirmasi permasalahan itu kepada Kepala Puskesmas Kasongan II.

“Bapak (Dani) tersebut hanya menyampaikan bahwa anaknya terkena Covid 19 dan minta obatnya. Tapi tidak membawa surat hasil positifnya,” jelasnya, Sabtu (19/2)

Kemudian lanjut Robertus, sudah di kroscek di aplikasi (PeduliLindungi) juga tidak ada.

Terus biasanya kata dia, pihak dokter yang cek Covid-19 itu ada konfirmasi ke Puskesmas.

Baca Juga :  Jokowi : Saya Lihat Lapangannya, Biar Ada Feeling agar Tidak Salah Mem

“Tapi ini tidak ada juga. Jadi pihak Puskesmas bingung mau di beri obat karena suratnya tidak ada. Anaknya juga tidak di bawa pak,” kata Robertus.

Sebenarnya kata Robertus lagi, bila anak tersebut di bawa juga ke puskesmas akan di periksa ulang dan ada suratnya. “Baru di tangani pak. Begini aja kalau memang butuh obat segera. Karena data yang bersangkutan masih nyangkut di RS Mas Amsyar mohon bisa ke UGD Rumah sakit,” pintanya.

Sehingga menurut mantan Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan ini, bisa di telusuri berkasnya dan diberikan obat. “Selanjutnya hari Senin nanti berkas bisa di bawa ke Puskesmas untuk di berikan penanganan lebih lanjut,” ujarnya. (eri)

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Kabar penolakan pemberian obat Covid-19 oleh Puskesmas Kasongan II di Kabupaten Katingan, kini ramai jadi pembicaraan masyarakat setempat.

Hal itu berawal dari seorang ayah bernama Dani, datang ke Puskesmas Kasongan II bertujuan meminta obat untuk anaknya yang tengah menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19.

Namun dia harus menelan kekecewaan, karena menurut Dani, petugas Puskesmas menolak melayani dengan alasan Puskesmas sudah mau tutup dan petugas yang sudah kecapekan.

Menurut Dani, ketika itu dirinya sudah membawa surat keterangan dari RSUD Mas Amsyar Kasongan.

“Tapi tidak ada ditanyakan surat itu. Ya, alasannya tadi pagi sudah capek, mau tutup, dan diminta datang Senin. Saya kan cuma perlu obat. Anak saya lagi isolasi mandiri,” ungkapnya, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga :  Terus Bertambah, Palangka Raya Kini Capai 1030 Pasien Covid-19

Terkait dengan anaknya yang positif Covid-19, Dani juga menunjukkan bukti di aplikasi PeduliLindungi yang mencantumkan jelas nama anaknya dengan status “Hitam” yang menandakan hasil tesnya positif Covid-19.

“Itu tidak boleh pergi ke tempat umum,” imbuhnya.

Tangkapan layar data aplikasi PeduliLindungi milik anak Dani yang ditolak pemberian obatnya oleh Puskesmas Kasongan II
Tangkapan layar data aplikasi PeduliLindungi milik anak Dani yang ditolak pemberian obatnya oleh Puskesmas Kasongan II

Keterangan Berbeda Kadinkes Katingan

Saat dikonfirmasi, keterangan berbeda disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto yang mengaku pihaknya telah mengkonfirmasi permasalahan itu kepada Kepala Puskesmas Kasongan II.

“Bapak (Dani) tersebut hanya menyampaikan bahwa anaknya terkena Covid 19 dan minta obatnya. Tapi tidak membawa surat hasil positifnya,” jelasnya, Sabtu (19/2)

Kemudian lanjut Robertus, sudah di kroscek di aplikasi (PeduliLindungi) juga tidak ada.

Terus biasanya kata dia, pihak dokter yang cek Covid-19 itu ada konfirmasi ke Puskesmas.

Baca Juga :  Jokowi : Saya Lihat Lapangannya, Biar Ada Feeling agar Tidak Salah Mem

“Tapi ini tidak ada juga. Jadi pihak Puskesmas bingung mau di beri obat karena suratnya tidak ada. Anaknya juga tidak di bawa pak,” kata Robertus.

Sebenarnya kata Robertus lagi, bila anak tersebut di bawa juga ke puskesmas akan di periksa ulang dan ada suratnya. “Baru di tangani pak. Begini aja kalau memang butuh obat segera. Karena data yang bersangkutan masih nyangkut di RS Mas Amsyar mohon bisa ke UGD Rumah sakit,” pintanya.

Sehingga menurut mantan Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan ini, bisa di telusuri berkasnya dan diberikan obat. “Selanjutnya hari Senin nanti berkas bisa di bawa ke Puskesmas untuk di berikan penanganan lebih lanjut,” ujarnya. (eri)

Terpopuler

Artikel Terbaru