27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

MANTAP ! Mahasiswa UPR Bersaing di Ajang Internasional, Ini Buktinya

PALANGKA
RAYA
-Empat
mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR), Elda Alyatikah, Siswo, Ria Safitri,
dan Anisa Puspa Putri berhasil meraih perak dalam ajang internasional, World
Invention Technology Expo (WINTEX).

Kabar gembira ini
disampaikan oleh Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang kepada Kalteng Pos, kemarin
(13/10). Ia berharap, pencapaian ini bisa menjadi langkah awal menuju
internasionalisasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UPR.

“Ini bukti bahwa
mahasiswa UPR bisa bersaing di ajang internasional. Semoga tahun-tahun ke depan
bisa kami agendakan untuk mengikuti lomba internasional,” ujar Andrie.

Tim UPR membawa prototipe
dan sejumlah sampel tentang pengolahan limbah pewarnaan jeans, dengan judul
Modification of TiO2 with N doping and Zeolite NaY for Methylene Blue
Degradation: Microstructure, Photocatalytic Activity and Kinetic Study.

Penelitian telah
dipersiapkan beberapa bulan sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, di bawah
bimbingan Rendy Muhammad Iqbal selaku dosen Kimia FMIPA UPR.

WINTEX sendiri diselenggarakan
oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA).
Kegiatan berupa gelar karya, temuan, dan hasil penelitian atau inovasi dari
berbagai bidang.

Baca Juga :  Indonesia Dipuji WHO, Vaksinasi Covid-19 Juara 2 di Asia

Ada dua kategori
kegiatan, yaitu International Young Inventors Award (IYIA) untuk kalangan
pelajar dan WINTEX untuk kategori umum.

Kegiatan yang dilaksanakan
9-12 Oktober 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta itu, diikuti
lebih dari 100 inovator yang berasal dari 16 negara. Meliputi Indonesia,
Singapura, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, Vietnam, Jepang, China, Korea
Selatan, Amerika, Polandia, Mesir, Arab Saudi, Kroasia, Filipina, dan Kanada.

“Setiap tim mendapatkan
satu buah booth dengan nomor urut tertentu untuk memamerkan hasil temuannya.
Tim dari UPR mendapatkan nomor booth 59,” kata Rony.

Kegiatan WINTEX dimulai
tanggal 9 Oktober. Usai acara pembukaan, dilanjutkan dengan judging and exhibition
serta innovation talk. Setelah kegiatan dibuka secara resmi, setiap tim bersiap
di booth-nya masing-masing untuk melalui proses judging atau penjurian yang
dilakukan oleh dua juri untuk masing-masing tim dalam waktu 5-10 menit.

Baca Juga :  Soal Mudah, Tetap Gagal Lewati Ambang Batas

Tim dari UPR diuji oleh
juri bernama Khuntong Klaythong (Director of Princess Chulabhorn Science High
School Pathumthani) yang berasal dari Thailand dan Herru Juwono (Creative
Development Consultant) yang berasal dari Indonesia.

“Proses penjurian
dilakukan dengan teknik tanya jawab yang mempertimbangkan empat poin utama, yakni
nilai inovatif dan originalitas, pemasaran, estetika, dan hak paten,” kata Rendy.

Setelah menjalani tahap
penjurian, kegiatan selanjutnya adalah exhibition yang terbuka untuk umum atau
bebas diakses oleh siapa saja. Kegiatan exhibition berlanjut hingga 10 Oktober.
Rangkaian kegiatan ditutup pada 12 Oktober, sekaligus penyerahan medali.

Kegiatan awarding and
closing ceremony dilaksanakan di Teater IMAX Keong Mas TMII, Jakarta. Pada
acara puncak, UPR berhasil menyabet medali perak untuk kategori WINTEX.

“Prestasi yang diperoleh tidak lepas dari doa
dan dukungan serta bantuan semua pihak. Dengan pencapaian ini, diharapkan mampu
mengharumkan nama Universitas Palangka Raya dan nama Kalteng di kancah
internasional,” ujar Rendy. (sma/ce/ram)

PALANGKA
RAYA
-Empat
mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR), Elda Alyatikah, Siswo, Ria Safitri,
dan Anisa Puspa Putri berhasil meraih perak dalam ajang internasional, World
Invention Technology Expo (WINTEX).

Kabar gembira ini
disampaikan oleh Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang kepada Kalteng Pos, kemarin
(13/10). Ia berharap, pencapaian ini bisa menjadi langkah awal menuju
internasionalisasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UPR.

“Ini bukti bahwa
mahasiswa UPR bisa bersaing di ajang internasional. Semoga tahun-tahun ke depan
bisa kami agendakan untuk mengikuti lomba internasional,” ujar Andrie.

Tim UPR membawa prototipe
dan sejumlah sampel tentang pengolahan limbah pewarnaan jeans, dengan judul
Modification of TiO2 with N doping and Zeolite NaY for Methylene Blue
Degradation: Microstructure, Photocatalytic Activity and Kinetic Study.

Penelitian telah
dipersiapkan beberapa bulan sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, di bawah
bimbingan Rendy Muhammad Iqbal selaku dosen Kimia FMIPA UPR.

WINTEX sendiri diselenggarakan
oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA).
Kegiatan berupa gelar karya, temuan, dan hasil penelitian atau inovasi dari
berbagai bidang.

Baca Juga :  Indonesia Dipuji WHO, Vaksinasi Covid-19 Juara 2 di Asia

Ada dua kategori
kegiatan, yaitu International Young Inventors Award (IYIA) untuk kalangan
pelajar dan WINTEX untuk kategori umum.

Kegiatan yang dilaksanakan
9-12 Oktober 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta itu, diikuti
lebih dari 100 inovator yang berasal dari 16 negara. Meliputi Indonesia,
Singapura, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, Vietnam, Jepang, China, Korea
Selatan, Amerika, Polandia, Mesir, Arab Saudi, Kroasia, Filipina, dan Kanada.

“Setiap tim mendapatkan
satu buah booth dengan nomor urut tertentu untuk memamerkan hasil temuannya.
Tim dari UPR mendapatkan nomor booth 59,” kata Rony.

Kegiatan WINTEX dimulai
tanggal 9 Oktober. Usai acara pembukaan, dilanjutkan dengan judging and exhibition
serta innovation talk. Setelah kegiatan dibuka secara resmi, setiap tim bersiap
di booth-nya masing-masing untuk melalui proses judging atau penjurian yang
dilakukan oleh dua juri untuk masing-masing tim dalam waktu 5-10 menit.

Baca Juga :  Soal Mudah, Tetap Gagal Lewati Ambang Batas

Tim dari UPR diuji oleh
juri bernama Khuntong Klaythong (Director of Princess Chulabhorn Science High
School Pathumthani) yang berasal dari Thailand dan Herru Juwono (Creative
Development Consultant) yang berasal dari Indonesia.

“Proses penjurian
dilakukan dengan teknik tanya jawab yang mempertimbangkan empat poin utama, yakni
nilai inovatif dan originalitas, pemasaran, estetika, dan hak paten,” kata Rendy.

Setelah menjalani tahap
penjurian, kegiatan selanjutnya adalah exhibition yang terbuka untuk umum atau
bebas diakses oleh siapa saja. Kegiatan exhibition berlanjut hingga 10 Oktober.
Rangkaian kegiatan ditutup pada 12 Oktober, sekaligus penyerahan medali.

Kegiatan awarding and
closing ceremony dilaksanakan di Teater IMAX Keong Mas TMII, Jakarta. Pada
acara puncak, UPR berhasil menyabet medali perak untuk kategori WINTEX.

“Prestasi yang diperoleh tidak lepas dari doa
dan dukungan serta bantuan semua pihak. Dengan pencapaian ini, diharapkan mampu
mengharumkan nama Universitas Palangka Raya dan nama Kalteng di kancah
internasional,” ujar Rendy. (sma/ce/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru