PALANGKA
RAYA-Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kalteng siap mencatatkan
rekor baru di kancah nasional melalui Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Rencananya, instansi yang dipimpin Ir Hj Sunarti ini akan menggelar bakar
jagung terbanyak, yakni 62.000 tongkol, yang akan dilaksanakan pada Minggu pagi
(16/6) di Bundaran Besar Palangka Raya.
Selain ingin tercatat
dalam rekor Muri, bakar jagung melibatkan pemerintah kabupaten/kota dan
instansi vertikal itu memiliki tujuan untuk membantu para petani.
“Kami ingin
membantu petani memasarkan hasil dari pengembangan jagung di Kalteng. Meskipun
jagung yang dikembangkan adalah jagung pakan ternak, tapi memiliki nilai jual
yang cukup bagus dalam meningkatkan kesejahteraan petani jagung. Hasilnya pun
cukup menjanjikan,” jelas Kepala DTPHP Kalteng Ir Hj Sunarti, kemarin
(12/6).
Lebih lanjut Sunarti
menjelaskan, 62.000 tongkol jagung yang akan dibakar itu menjadi salah satu
pengingat bahwa saat ini Pemprov Kalteng telah berusia 62 tahun. “Dalam
rangka memperingati HUT ke-62 Provinsi Kalteng. Itulah salah satu alasan kami
menentukan jumlah jagung yang dibakar,” katanya.
Mengenai ketersediaan
jagung, tambah Sunarti, pihaknya akan mendatangkan jagung dari hasil panen
petani di Kalampangan. Rencananya, pada Jumat (14/6) akan dilakukan panen raya
sebagai persiapan kegiatan bakar jagung pada 16 Juni nanti.
“Untuk
menyukseskan kegiatan ini, seluruh instansi di lingkup pemprov maupun
kabupaten/kota akan turut dilibatkan, demi bisa mencatatkan rekor Muri ini.
Sangat diharapkan keterlibatan setiap perangkat daerah (PD) untuk membakar
1.000 tongkol jagung,” tandasnya. (pri/ce/ami)