PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Hingga triwulan IV tahun 2021, tercatat masih ada 103 desa/ kelurahan di Provinsi Kalimantan Tengah masih belum teraliri listrik dari perusahaan listrik Negara (PLN).
Berkenaan dengan ini, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng Vent Christway mengatakan, upaya pembangunan bidang ketenagalistrikan terus dilakukan dengan dorongan pihak legislatif.
Pihaknya mengapresiasi Komisi VII DPR RI perwakilan kalteng yang mengupayakan agar pembangunan di bidang ketenagalistrikan di Kalteng dapat ditingkatkan. Pasalnya, target sesuai rencana umum energi daerah tahun 2025 rasio elektrifi kasi di Kalteng sudah 100 persen.
“Kami berusaha mengejar targer pada 2025 nanti elektrifikasi di Kalteng sudah 100 persen,” katanya saat dibincangi di Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.
Pihaknya menyebutkan, untuk menyalurkan aliran listrik ke sejumlah desa di Kalteng, Pemprov Kalteng telah mengusulkan pada APBN 2023. Beberapa usulan yang diajukan diantaranya pembangkit listrik tenaga surya yang terpusat di 23 desa dengan target 12 unit.
“Selain itu, pembangkit listrik tenaga surya tersebar di Kalteng, dengan jumlah 92 desa dengan target 14.291 rumah tangga. Terakhir, pembangkit listrik tenaga surya rooftop di wilayah Kalteng dengan target 50 unit/gedung pemerintah,” sebutnya. (abw/hnd/kpg)
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Hingga triwulan IV tahun 2021, tercatat masih ada 103 desa/ kelurahan di Provinsi Kalimantan Tengah masih belum teraliri listrik dari perusahaan listrik Negara (PLN).
Berkenaan dengan ini, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng Vent Christway mengatakan, upaya pembangunan bidang ketenagalistrikan terus dilakukan dengan dorongan pihak legislatif.
Pihaknya mengapresiasi Komisi VII DPR RI perwakilan kalteng yang mengupayakan agar pembangunan di bidang ketenagalistrikan di Kalteng dapat ditingkatkan. Pasalnya, target sesuai rencana umum energi daerah tahun 2025 rasio elektrifi kasi di Kalteng sudah 100 persen.
“Kami berusaha mengejar targer pada 2025 nanti elektrifikasi di Kalteng sudah 100 persen,” katanya saat dibincangi di Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.
Pihaknya menyebutkan, untuk menyalurkan aliran listrik ke sejumlah desa di Kalteng, Pemprov Kalteng telah mengusulkan pada APBN 2023. Beberapa usulan yang diajukan diantaranya pembangkit listrik tenaga surya yang terpusat di 23 desa dengan target 12 unit.
“Selain itu, pembangkit listrik tenaga surya tersebar di Kalteng, dengan jumlah 92 desa dengan target 14.291 rumah tangga. Terakhir, pembangkit listrik tenaga surya rooftop di wilayah Kalteng dengan target 50 unit/gedung pemerintah,” sebutnya. (abw/hnd/kpg)
