29.4 C
Jakarta
Wednesday, December 4, 2024

Ibadah Umat Kristiani Dilaksanakan secara Online

PALANGKA RAYA-Tahun
ini, perayaan Paskah mengenang kematian Yesus Kristus di kayu salib oleh umat
kristiani tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena ada pandemi Coronavirus
Disease (Covid-19), umat kristiani tak bisa merayakan ibadah Paskah di gereja. Sebagai
solusi, perayaan dilaksanakan secara live streaming (online).

Umat kristiani, khususnya Katolik, mengikuti
perayaan Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci) dari rumah
masing-masing lewat live streaming. Sementara, pastor memimpin ibadah dari
gereja atau kapela.

Uskup Palangka Raya Mgr Aloysius Sutrisna
Atmoko MSF mengatakan, makna Paskah dalam tahun ini diwarnai oleh keadaan luar
biasa, yaitu mewabahnya virus corona. “Hal ini menyebabkan umat harus
merayakan Paskah di rumah masing-masing. Meski demikian, umat Katolik bisa
merasakan makna sesungguhnya perayaan Paskah, karena dahulunya juga merupakan perayaan
dalam keluarga, dipimpin oleh bapak keluarga yang membagikan roti dan anggur
untuk semua anggota keluarga, dengan mengharapkan kebaikan dan keselamatan
untuk seluruh keluarga,” katanya kepada Kalteng Pos via telepon, Jumat
(10/4).

Baca Juga :  Saksi : Api Sudah Membesar di Atap Rumah

Menurut Uskup Palangka Raya tersebut, Yesus
merayakannya bersama dengan para murid juga sebagai keluarga dalam ikatan imam
(bukan atas dasar ikatan darah) dan memberikan Diri-Nya sebagai Roti Hidup
untuk keselamatan umat manusia. Anggur sebagai lambang darah-Nya yang
ditumpahkan untuk kehidupan baru bagi orang yang mengimani-Nya.

Oleh karena itu, untuk Tri Hari Suci, umat
Katolik tetap tinggal di rumah dan mengikuti ibadah perayaan secara online lewat
live-streaming dengan pantas dan khusuk seperti mengikuti perayaan di gereja.

“Untuk menyambut komuni, umat bisa
menghubungi pastor paroki masing-masing, sebab dimungkinkan diatur penerimaan
komuni secara pribadi tanpa harus berkerumun. Bisa saja petugas ke lingkungan
untuk memberi komuni dari rumah ke rumah. Atau umat datang secara pribadi pada
jam tertentu di tempat yang sudah ditentukan,” jelasnya.

Sementara itu, dalam khotbahnya saat perayaan Ekaristi
di Kapela Ascensio Keuskupan Palangka Raya, Pastor RD Penta Lima mengatakan
bahwa betapa besar kasih Allah kepada umat manusia.

Baca Juga :  Hasil Pemeriksaan Lab Covid-19 di Kalteng Sudah Diakui Pusat

“Ia menanggung penderitaan dengan
memanggul salib. Tidak ada kasih yang lebih agung selain kasih orang yang
menyerahkan nyawa untuk sahabatnya,” ungkapnya.

Tak jauh berbeda dengan umat Katolik, perayaan
Jumat Agung sekaligus sakramen Perjamuan Kudus umat Protestan di lingkungan
Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di Kota Palangka Raya juga dilakukan
secara online.

Pdt Rahmadi selaku Ketua Wilayah Resort GKE
Pahandut Palangka Raya Hilir menyampaikan, kegiatan ibadah untuk perayaan Jumat
Agung di seluruh lingkungan gereja di wilayahnya dilakukan lewat live streaming.

“Sesuai kesepakatan semua pendeta serta seluruh
ketua majelis jemaat, dengan mengambil tempat di Gereja Kanaan, dilaksanakan
rekaman ibadah sakramen perjamuan kudus guna membimbing umat beribadah di
rumahnya masing-masing hari ini (kemarin, red),“ kata Pdt Rahmadi yang
membawahi 13 gereja GKE. 

PALANGKA RAYA-Tahun
ini, perayaan Paskah mengenang kematian Yesus Kristus di kayu salib oleh umat
kristiani tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena ada pandemi Coronavirus
Disease (Covid-19), umat kristiani tak bisa merayakan ibadah Paskah di gereja. Sebagai
solusi, perayaan dilaksanakan secara live streaming (online).

Umat kristiani, khususnya Katolik, mengikuti
perayaan Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci) dari rumah
masing-masing lewat live streaming. Sementara, pastor memimpin ibadah dari
gereja atau kapela.

Uskup Palangka Raya Mgr Aloysius Sutrisna
Atmoko MSF mengatakan, makna Paskah dalam tahun ini diwarnai oleh keadaan luar
biasa, yaitu mewabahnya virus corona. “Hal ini menyebabkan umat harus
merayakan Paskah di rumah masing-masing. Meski demikian, umat Katolik bisa
merasakan makna sesungguhnya perayaan Paskah, karena dahulunya juga merupakan perayaan
dalam keluarga, dipimpin oleh bapak keluarga yang membagikan roti dan anggur
untuk semua anggota keluarga, dengan mengharapkan kebaikan dan keselamatan
untuk seluruh keluarga,” katanya kepada Kalteng Pos via telepon, Jumat
(10/4).

Baca Juga :  Saksi : Api Sudah Membesar di Atap Rumah

Menurut Uskup Palangka Raya tersebut, Yesus
merayakannya bersama dengan para murid juga sebagai keluarga dalam ikatan imam
(bukan atas dasar ikatan darah) dan memberikan Diri-Nya sebagai Roti Hidup
untuk keselamatan umat manusia. Anggur sebagai lambang darah-Nya yang
ditumpahkan untuk kehidupan baru bagi orang yang mengimani-Nya.

Oleh karena itu, untuk Tri Hari Suci, umat
Katolik tetap tinggal di rumah dan mengikuti ibadah perayaan secara online lewat
live-streaming dengan pantas dan khusuk seperti mengikuti perayaan di gereja.

“Untuk menyambut komuni, umat bisa
menghubungi pastor paroki masing-masing, sebab dimungkinkan diatur penerimaan
komuni secara pribadi tanpa harus berkerumun. Bisa saja petugas ke lingkungan
untuk memberi komuni dari rumah ke rumah. Atau umat datang secara pribadi pada
jam tertentu di tempat yang sudah ditentukan,” jelasnya.

Sementara itu, dalam khotbahnya saat perayaan Ekaristi
di Kapela Ascensio Keuskupan Palangka Raya, Pastor RD Penta Lima mengatakan
bahwa betapa besar kasih Allah kepada umat manusia.

Baca Juga :  Hasil Pemeriksaan Lab Covid-19 di Kalteng Sudah Diakui Pusat

“Ia menanggung penderitaan dengan
memanggul salib. Tidak ada kasih yang lebih agung selain kasih orang yang
menyerahkan nyawa untuk sahabatnya,” ungkapnya.

Tak jauh berbeda dengan umat Katolik, perayaan
Jumat Agung sekaligus sakramen Perjamuan Kudus umat Protestan di lingkungan
Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di Kota Palangka Raya juga dilakukan
secara online.

Pdt Rahmadi selaku Ketua Wilayah Resort GKE
Pahandut Palangka Raya Hilir menyampaikan, kegiatan ibadah untuk perayaan Jumat
Agung di seluruh lingkungan gereja di wilayahnya dilakukan lewat live streaming.

“Sesuai kesepakatan semua pendeta serta seluruh
ketua majelis jemaat, dengan mengambil tempat di Gereja Kanaan, dilaksanakan
rekaman ibadah sakramen perjamuan kudus guna membimbing umat beribadah di
rumahnya masing-masing hari ini (kemarin, red),“ kata Pdt Rahmadi yang
membawahi 13 gereja GKE. 

Terpopuler

Artikel Terbaru