30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Saksi : Api Sudah Membesar di Atap Rumah

PURUK
CAHU
-Kebakaran hebat meluluhlantakkan wilayah Pasar
Desa Mangkahui, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya (Mura). Peristiwa yang
terjadi menjelang subuh itu menggemparkan warga di wilayah RT 6. Puluhan rumah,
gedung walet, hingga langgar atau musala ludes terbakar.

Kebakaran pada Jumat (14/6) sekitar pukul 02.50
WIB itu, terjadi di kawasan padat penduduk. Bangunan yang rata-rata
berkonstruksi kayu, dalam sekejap ludes dilahap si jago merah. Tak lama setelah
menerima informasi, para petugas pemadam kebakaran pun berdatangan ke lokasi kejadian.
Bersama aparat kepolisian dan warga, bahu-membahu memadamkan amukan api
tersebut.

Menurut penuturan saksi pertama kejadian, Alus
(30), saat itu ia terjaga dari tidurnya, lalu menuju toilet untuk buang air
kecil. Setelah keluar dari toilet, ia mendengar suara berisik dari atas plafon
langit rumahnya. Ia mencoba mengambil senter untuk mengetahui sumber suara
berisik itu. Betapa terkejutnya ia tatkala melihat api sudah membesar di bagian
atap rumahnya.

Baca Juga :  Sugianto : Alhamdulillah, Saya Sudah Mendapat Restu Keluarga

“Setelah melihat api itu, saya langsung keluar dari
rumah dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar,” ucap Alus.

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Mura AKBP Esa
Estu Utama SIK melalui Kapolsek Murung Ipda Yulianto SAP membenarkan soal kebakaran
hebat yang melanda permukiman warga Desa Mangkahui itu. Dikatakan Yulianto,
rincian data bangunan yang dilumat si jago merah yakni 24 rumah, 1 barak empat
pintu, 7 bangunan sarang walet, 1 langgar atau musala, dan 1 gedung pertemuan milik
Desa Mangkahui, 1 rumah kopel Dinas Kesehatan, dan 2 jembatan kayu ulin.

“Kita bersyukur bahwa peristiwa itu tidak menelan
korban jiwa. Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp4 miliar. Kami masih terus
melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Sumber api
diduga berasal dari rumah milik Umar, yang saat kejadian tidak berada di rumah.
Saat itu hanya ada Alus,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pagi Ini, Almarhum Ayah Gubernur Sugianto Sabran Dimakamkan

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Mura Ir Markurius Dani melalui Ketua Korlap TRC BPBD
Hairinsyah mengatakan, karena kebakaran melanda permukiman padat penduduk, pihaknya
lansung mendirikan satu posko.

“Warga yang terkena musibah akan diungsikan
sementara ke rumah-rumah warga sekitar atau kerabat dekatnya. Yang kehilangan
tempat tinggal ini sebanyak 33 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 115 jiwa,”
pungkas Hairiansyah. (her/ce/ala)

PURUK
CAHU
-Kebakaran hebat meluluhlantakkan wilayah Pasar
Desa Mangkahui, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya (Mura). Peristiwa yang
terjadi menjelang subuh itu menggemparkan warga di wilayah RT 6. Puluhan rumah,
gedung walet, hingga langgar atau musala ludes terbakar.

Kebakaran pada Jumat (14/6) sekitar pukul 02.50
WIB itu, terjadi di kawasan padat penduduk. Bangunan yang rata-rata
berkonstruksi kayu, dalam sekejap ludes dilahap si jago merah. Tak lama setelah
menerima informasi, para petugas pemadam kebakaran pun berdatangan ke lokasi kejadian.
Bersama aparat kepolisian dan warga, bahu-membahu memadamkan amukan api
tersebut.

Menurut penuturan saksi pertama kejadian, Alus
(30), saat itu ia terjaga dari tidurnya, lalu menuju toilet untuk buang air
kecil. Setelah keluar dari toilet, ia mendengar suara berisik dari atas plafon
langit rumahnya. Ia mencoba mengambil senter untuk mengetahui sumber suara
berisik itu. Betapa terkejutnya ia tatkala melihat api sudah membesar di bagian
atap rumahnya.

Baca Juga :  Sugianto : Alhamdulillah, Saya Sudah Mendapat Restu Keluarga

“Setelah melihat api itu, saya langsung keluar dari
rumah dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar,” ucap Alus.

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Mura AKBP Esa
Estu Utama SIK melalui Kapolsek Murung Ipda Yulianto SAP membenarkan soal kebakaran
hebat yang melanda permukiman warga Desa Mangkahui itu. Dikatakan Yulianto,
rincian data bangunan yang dilumat si jago merah yakni 24 rumah, 1 barak empat
pintu, 7 bangunan sarang walet, 1 langgar atau musala, dan 1 gedung pertemuan milik
Desa Mangkahui, 1 rumah kopel Dinas Kesehatan, dan 2 jembatan kayu ulin.

“Kita bersyukur bahwa peristiwa itu tidak menelan
korban jiwa. Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp4 miliar. Kami masih terus
melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Sumber api
diduga berasal dari rumah milik Umar, yang saat kejadian tidak berada di rumah.
Saat itu hanya ada Alus,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pagi Ini, Almarhum Ayah Gubernur Sugianto Sabran Dimakamkan

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Mura Ir Markurius Dani melalui Ketua Korlap TRC BPBD
Hairinsyah mengatakan, karena kebakaran melanda permukiman padat penduduk, pihaknya
lansung mendirikan satu posko.

“Warga yang terkena musibah akan diungsikan
sementara ke rumah-rumah warga sekitar atau kerabat dekatnya. Yang kehilangan
tempat tinggal ini sebanyak 33 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 115 jiwa,”
pungkas Hairiansyah. (her/ce/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru