27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Perayaan Malam Paskah di Pemakaman Ditiadakan

PALANGKA
RAYA
– Perayaan Paskah
oleh umat nasrani di Kota Palangka Raya pada
12 April
nanti dipastikan berbeda dari
tahuntahun
sebelumnya
. Di tengah pandemi Covid-19, sangat tidak
memungkinkan dilaksanakan kegiatan di pemakaman 
sebagaimana dilaksanakan setiap Paskah.

Tiga
pengelola tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di Palangka Raya sudah mengonfirmasi
akan hal itu. Mereka adalah TPU Kristen Protestan Tjilik Riwut Km 12, TPU
Kristen Tjilik Riwut Km 2,5 dan TPU Kristen Kereng Bangkirai.

Sibot D Tumbang selaku pimpinan Koperasi TUPD
yang menjadi pengelola
TPU Kristen Tjilik Riwut Km 2,5
dan TPU Kristen Kereng B
angkirai mengatakan, acara
paskah di TPU yang dikelolanya ditiadakan tahun ini. Hal ini menyesuaikan instruksi pemerintah pusat dan daerah serta surat
edaran dari Ketua Majelis Sinode GKE
dan Majelis Resort Palangka Tengah.

“Akan
tetapi, t
erkait
para pe
ziarah yang ingin memasang lilin di atas makam orang tua
atau keluarga,
diserahkan ke masing-masing
keluarga,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, kemarin (8/4).

Baca Juga :  Ibu dan Anak Dikubur Satu Liang Lahat

Pihaknya
tidak bisa
melarang orang yang datang
. Hanya saja, dari pengelola berharap agar para peziarah tidak datang dalam jumlah yang banyak yang bisa menimbulkan terjadinya kerumunan massa.

Sibot berharap agar pihak Pemko
Palangka Raya beserta jajaran kepolisian dan
TNI
turun tangan
memberikan
perhatian dan imbauan kepada masyarakat
,
khususnya umat nasrani
.

“Paling tidak ada petugas pelaksana lapangan
yang proaktif dan stand
by di sana, terutama  pada hari Jumat dan Sabtu yang
merupakan puncak perayaan
Paskah,” ujar
Sibot
.

Senada
disampaikan Bendahara
Yayasan
Yusuf Arimatea
selaku pengelola TPU Kristen Protestan Jalan
Tjilik Riwut Km 12, Dehen
Erang
. Pihaknya juga memutuskan untuk
meniadakan
seluruh kegiatan perayaan malam
Paskah di lokasi pemakaman.

Dengan adanya keputusan ditiadakan kegiatan Paskah
tahun ini di TPU, maka tradisi berkumpul keluarga sambil menyalakan lilin di atas
makam anggota keluarga yang sudah meninggal, kegiatan lomba lagu-lagu Rohani, dan
pemutaran film serta ibadah kebaktian Paskah pada Minggu subuh ditiadakan dalam
momen Paskah kali ini.

Baca Juga :  Dari Kamar Isolasi Covid-19, Wali Kota Fairid Naparin Sampaikan Pesan

Kebijakan
ini
diambil
pihak yayasan guna mendukung anjuran dan imbauan dari pemerintah dalam upaya pencegahan
penyebaran dan penularan Covid-19
yang sedang
mewabah
.

Pihaknya
juga

berharap
agar tidak
ada aktivitas jual beli bunga maupun pernak-pernik
lainnya dalam rangka Paskah. Begitu pun dengan
pengelolaan parkir di sekitar TPU pada
11
dan 12 April.

“Hal ini supaya benarbenar
tidak ada aktivitas yang bisa
menimbulkan
berk
umpulnya massa
selama Paskah,”
ucap Dehen
.

Dehen juga mengimbau warga yang berkeinginan
melaksanakan ziarah dan menyalakan lilin di makam keluarga,
sebisanya dilakukan sebelum hari Paskah.

“Silakan bagi yang ingin
menyalakan lilin
, bisa datang pada
hari Kamis
atau usai perayaan Jumat
Agung,“ pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA
– Perayaan Paskah
oleh umat nasrani di Kota Palangka Raya pada
12 April
nanti dipastikan berbeda dari
tahuntahun
sebelumnya
. Di tengah pandemi Covid-19, sangat tidak
memungkinkan dilaksanakan kegiatan di pemakaman 
sebagaimana dilaksanakan setiap Paskah.

Tiga
pengelola tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di Palangka Raya sudah mengonfirmasi
akan hal itu. Mereka adalah TPU Kristen Protestan Tjilik Riwut Km 12, TPU
Kristen Tjilik Riwut Km 2,5 dan TPU Kristen Kereng Bangkirai.

Sibot D Tumbang selaku pimpinan Koperasi TUPD
yang menjadi pengelola
TPU Kristen Tjilik Riwut Km 2,5
dan TPU Kristen Kereng B
angkirai mengatakan, acara
paskah di TPU yang dikelolanya ditiadakan tahun ini. Hal ini menyesuaikan instruksi pemerintah pusat dan daerah serta surat
edaran dari Ketua Majelis Sinode GKE
dan Majelis Resort Palangka Tengah.

“Akan
tetapi, t
erkait
para pe
ziarah yang ingin memasang lilin di atas makam orang tua
atau keluarga,
diserahkan ke masing-masing
keluarga,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, kemarin (8/4).

Baca Juga :  Ibu dan Anak Dikubur Satu Liang Lahat

Pihaknya
tidak bisa
melarang orang yang datang
. Hanya saja, dari pengelola berharap agar para peziarah tidak datang dalam jumlah yang banyak yang bisa menimbulkan terjadinya kerumunan massa.

Sibot berharap agar pihak Pemko
Palangka Raya beserta jajaran kepolisian dan
TNI
turun tangan
memberikan
perhatian dan imbauan kepada masyarakat
,
khususnya umat nasrani
.

“Paling tidak ada petugas pelaksana lapangan
yang proaktif dan stand
by di sana, terutama  pada hari Jumat dan Sabtu yang
merupakan puncak perayaan
Paskah,” ujar
Sibot
.

Senada
disampaikan Bendahara
Yayasan
Yusuf Arimatea
selaku pengelola TPU Kristen Protestan Jalan
Tjilik Riwut Km 12, Dehen
Erang
. Pihaknya juga memutuskan untuk
meniadakan
seluruh kegiatan perayaan malam
Paskah di lokasi pemakaman.

Dengan adanya keputusan ditiadakan kegiatan Paskah
tahun ini di TPU, maka tradisi berkumpul keluarga sambil menyalakan lilin di atas
makam anggota keluarga yang sudah meninggal, kegiatan lomba lagu-lagu Rohani, dan
pemutaran film serta ibadah kebaktian Paskah pada Minggu subuh ditiadakan dalam
momen Paskah kali ini.

Baca Juga :  Dari Kamar Isolasi Covid-19, Wali Kota Fairid Naparin Sampaikan Pesan

Kebijakan
ini
diambil
pihak yayasan guna mendukung anjuran dan imbauan dari pemerintah dalam upaya pencegahan
penyebaran dan penularan Covid-19
yang sedang
mewabah
.

Pihaknya
juga

berharap
agar tidak
ada aktivitas jual beli bunga maupun pernak-pernik
lainnya dalam rangka Paskah. Begitu pun dengan
pengelolaan parkir di sekitar TPU pada
11
dan 12 April.

“Hal ini supaya benarbenar
tidak ada aktivitas yang bisa
menimbulkan
berk
umpulnya massa
selama Paskah,”
ucap Dehen
.

Dehen juga mengimbau warga yang berkeinginan
melaksanakan ziarah dan menyalakan lilin di makam keluarga,
sebisanya dilakukan sebelum hari Paskah.

“Silakan bagi yang ingin
menyalakan lilin
, bisa datang pada
hari Kamis
atau usai perayaan Jumat
Agung,“ pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru