26.7 C
Jakarta
Monday, October 7, 2024

Pasutri Ditemukan Tak Bernyawa dengan Penuh Luka, Ada Mandau dan Tombak di TKP

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Peristiwa berdarah terjadi di Kabupaten Katingan. Pasangan suami istri di Desa Tumbang Habangoi Kecamatan Petak Malai bernama Jo (28) dan Lis (19), ditemukan tewas dengan penuh luka di rumahnya, Senin (3/6) sekitar pukul 07.30 wib.

Dari informasi yang didapat Kalteng Pos (Grup prokalteng.co). Kejadian ini bermula ketika di hari yang sama sekitar pukul 03.00 wib dini hari, kedua pasangan suami istri tersebut sedang berada di ruang tengah di rumah milik orang tua Jo bernama Mil.

Ketika itu ayah Jo tiba-tiba mendengar teriakan menantunya, karena Jo telah meminum racun serangga (Regen). Mendengar itu ayahnya langsung mendatangi dan melakukan pertolongan terhadap anaknya Jo, dengan memanggil salah seorang perawat Desa Tumbang Habangoi.

Setelah dilakukan upaya secara medis dan meminumkan susu beruang sebanyak 10 botol. Nyawa Jo berhasil diselamatkan. Setelah kondisi sudah membaik, Jo rencananya mau dibawa ke Rumah Sakit di Tumbang Samba untuk pengobatan lebih lanjut.

Baca Juga :  Dugaan Tipikor Proyek Pasar Patanak Jerat Lima Tersangka, Kerugian Ne

Namun sekitar pukul 06.30 WIB, kedua suami istri tersebut meninggalkan rumah orang tua Jo, dengan membawa anak mereka yang masih berumur dua bulan dengan menggunakan sepeda motor.

Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB, salah seorang saudaranya berinisiatif mencari keberadaan keduanya, di rumah mereka yang berada di Desa Tumbang Habangoi RT/RW 001/001 berjarak kurang lebih 500 meter dari rumah orang tua Jo.

Sesampainya di depan rumah Jo, saudarannya ini berkali-kali mengetok pintu depan rumah namun tidak dibuka, dan dalam keadaan terkunci. Melihat itu, pintu pun didorong paksa dan didobrak hingga terbuka. Dari situlah terlihat keduanya sudah tidak berdaya dan terdapat banyak darah dengan posisi Lisna telungkup dan Jo terlentang bersebelahan, serta anak mereka yang berusia dua bulan berada di tengah-tengah.

Baca Juga :  Cegah Virus Corona Masuk Rumah

Selain itu, didekat keduanya ada sebilah senjata tajam jenis mandau dan sebilah senjata tajam jenis tombak. Diduga senjata tersebut digunakan keduanya, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke aparat desa dan Polsek Sanaman Mantikei.

Kapolsek Sanaman Mantikei Iptu Hieronymus Tri Diantoro ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dari informasi yang mereka dapatkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, bahwa rumah tangga Jono dan Lisna pernah terjadi keributan dan cekcok karena permasalahan ekonomi.

“Diduga sebelumnya sempat terjadi perkelahian antara kedua korban, dengan menggunakan sajam jenis tombak dan mandau. Sehingga mengakibatkan kedua korban mengalami luka kritis dan meninggal dunia. Dalam kejadian ini masing-masing orang tua korban sudah menerima musibah ini dan tidak mau dilanjutkan ke proses hukum dan disertai dengan membuat surat pernyataan. Kemudian surat pernyataan itu, ditanda tangani oleh semua pihak, dan saksi-saksi,” katanya.(eri/kpg)

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Peristiwa berdarah terjadi di Kabupaten Katingan. Pasangan suami istri di Desa Tumbang Habangoi Kecamatan Petak Malai bernama Jo (28) dan Lis (19), ditemukan tewas dengan penuh luka di rumahnya, Senin (3/6) sekitar pukul 07.30 wib.

Dari informasi yang didapat Kalteng Pos (Grup prokalteng.co). Kejadian ini bermula ketika di hari yang sama sekitar pukul 03.00 wib dini hari, kedua pasangan suami istri tersebut sedang berada di ruang tengah di rumah milik orang tua Jo bernama Mil.

Ketika itu ayah Jo tiba-tiba mendengar teriakan menantunya, karena Jo telah meminum racun serangga (Regen). Mendengar itu ayahnya langsung mendatangi dan melakukan pertolongan terhadap anaknya Jo, dengan memanggil salah seorang perawat Desa Tumbang Habangoi.

Setelah dilakukan upaya secara medis dan meminumkan susu beruang sebanyak 10 botol. Nyawa Jo berhasil diselamatkan. Setelah kondisi sudah membaik, Jo rencananya mau dibawa ke Rumah Sakit di Tumbang Samba untuk pengobatan lebih lanjut.

Baca Juga :  Dugaan Tipikor Proyek Pasar Patanak Jerat Lima Tersangka, Kerugian Ne

Namun sekitar pukul 06.30 WIB, kedua suami istri tersebut meninggalkan rumah orang tua Jo, dengan membawa anak mereka yang masih berumur dua bulan dengan menggunakan sepeda motor.

Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB, salah seorang saudaranya berinisiatif mencari keberadaan keduanya, di rumah mereka yang berada di Desa Tumbang Habangoi RT/RW 001/001 berjarak kurang lebih 500 meter dari rumah orang tua Jo.

Sesampainya di depan rumah Jo, saudarannya ini berkali-kali mengetok pintu depan rumah namun tidak dibuka, dan dalam keadaan terkunci. Melihat itu, pintu pun didorong paksa dan didobrak hingga terbuka. Dari situlah terlihat keduanya sudah tidak berdaya dan terdapat banyak darah dengan posisi Lisna telungkup dan Jo terlentang bersebelahan, serta anak mereka yang berusia dua bulan berada di tengah-tengah.

Baca Juga :  Cegah Virus Corona Masuk Rumah

Selain itu, didekat keduanya ada sebilah senjata tajam jenis mandau dan sebilah senjata tajam jenis tombak. Diduga senjata tersebut digunakan keduanya, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke aparat desa dan Polsek Sanaman Mantikei.

Kapolsek Sanaman Mantikei Iptu Hieronymus Tri Diantoro ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dari informasi yang mereka dapatkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, bahwa rumah tangga Jono dan Lisna pernah terjadi keributan dan cekcok karena permasalahan ekonomi.

“Diduga sebelumnya sempat terjadi perkelahian antara kedua korban, dengan menggunakan sajam jenis tombak dan mandau. Sehingga mengakibatkan kedua korban mengalami luka kritis dan meninggal dunia. Dalam kejadian ini masing-masing orang tua korban sudah menerima musibah ini dan tidak mau dilanjutkan ke proses hukum dan disertai dengan membuat surat pernyataan. Kemudian surat pernyataan itu, ditanda tangani oleh semua pihak, dan saksi-saksi,” katanya.(eri/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru