30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kabar Duka! Prof Danes Jaya Negara Meninggal Dunia, Dikenal Sosok yang Humble dan Visioner

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kabar duka menyelimuti Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Univesitas Palangkaraya (UPR). Dekan FEB UPR Prof Danes Jaya Negara menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (5/2).

Salah satu dosen FEB UPR yang juga Ketua Pengurus Koperasi CU Betang Asi, Rita Sarlawa, turut mengucapkan duka cita yang mendalam. ”Profesor Danes sosok pemimpin yang humble, mengayomi dan visioner, hobby menyanyi dan membuat puisi,” ujarnya, saat dikonfirmasi Senin (5/2).

Dia menganggap, sosok Profesor Danes merupakan sosok yang visioner saat menjadi Dekan FEB UPR.

”Visioner dalam arti membangun FEB UPR lebih maju. Sehingga sekarang, FEB UPR mempunyai program S3 Manajemen dan S2 Akuntansi, itu lah visi dan misi  beliau ketika kampanye waktu itu. Dan sekarang terbukti. Beliau menginginkan FEB UPR maju dan unggul untuk kalteng lebih baik,” jelasnya.

”Semoga alm tenang di sisi Allah dan keluarga senantiasa tabah dan dikuatkan,” jelasnya.

Pengamat Ekonomi yang juga Dosen FEB UPR, Fitria Husnatarina memandang figur Danes merupakan sosok pejuang.

“Beliau selalu ingin mematahkan pakem-pakem terkait hal-hal akademis, terkait ketertinggalan, keterbelakangan beliau pasti patahkan, misalnya kalau orang katakan susah untuk alumni UPR di zaman beliau dulu untuk melanjutkan ke Gajah Mada, beliau tidak tunduk dengan mitos-mitos begitu, kemudian lanjut S-3 di gajah mada dan kemudian dengan cepat orang mengatakan begitu lulus dan bekerja lagi susah untuk menjadi guru besar, bagi beliau tidak,” ujarnya.

Baca Juga :  Positif Covid-19 di Kalteng Sudah 128 Orang, 6 Pasien Meninggal

”Beliau sosok pejuang yang mungkin dalam level-level pekerjaan tertentu,beliau semacam energinya gak habis untuk bekerja,” jelasnya.

Ia menjelaskan, Danes merupakan salah satu senior yang sama-sama alumni dari Universitas Gajah Mada (UGM) tingkat doktor dengan dirinya.

”Dia sosk pejuang  dan Karena beliau biasa untuk mematahkan doktrin stereotif yang beredar dan beliau bisa membuktikan itu, beliau cerdas ditunjukan beliau sangat fasih berpuisi, menciptakan puisi, menyukai musik, bisa bernyanyi dan talent art talentnya nya jalan,” imbuhnya.

”Orang-orang seperti beliau yang pejuang cerdas itu memang kecerdasannya seimbang, otak kanan dan kirinya pasti seimbang, karena dampak dari memproses otak kiri akan berdampak pada sirkuit otak kanan,” terangnya.

Sebagai orang yang keluar dari satu almameter dengan Danes, dirinya merasa kehilangan.

”Dan respek untuk beliau terimakasih pada dekan, terimaksih bapak almaruhm Danes Jaya Negara untuk semua pengabdian dalam dunia pendidikan dimanapun pernah mengabdi, terimakasih untuk sebuah legacy bagaimana konsep pengabdian itu yang bapak sampaikan, dan bagaimana pengingat-pengingat kami tidak akan lekang oleh waktu tentang siapa dan bagaimana karakter bapak sebenarnya,” bebernya.

Baca Juga :  Hanya 2 Tambahan Pasien Covid-19 Sembuh, Positif Tambah 15

Sementara itu, salah satu alumni FEB UPR Aspiani mengenal sosok Danes merupakan sosok yang baik dan ramah dengan mahasiswa.

”Beliau orang baik. Saat ketemu beliau, beliau orang asik, dan dengan mahasiswa sering menyapa. Saya turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan beliau almarhum ditempatkan ditempat terbaik disisi Allah,” imbuhnya.

Melansir dari datadikti.com Danes Jaya Negara merupakan pria berkelahiran di Kotawaringin Timur yang sudah menyandang status Profesor. Dalam riwayat pendidian, Ia mendapatkan ijazah S-1 di UPR pada tanggal 1986 dengan gelar akademik, S.E.

Kemudian, gelar S-2nya didapat pada tahun 1994 di UGM dengan gelar akademik M.Si. Sementara, gelar S-3, juga didapat di UGM dengan gelar akademik Dr pada tahun 2002.

Melansir dari kaltengpos, pada tahun 2020, Danes terpilih menjadi Dekan FEB UPR periode 2020-2024.

Danes pun sempat masuk menjadi Bakal Calon (Balon) Rektor UPR periode 2022-2026. Namun ia tak terpilih menjadi Rektor UPR saat itu. Sehingga Salampak yang terpilih menjadi Rektor UPR periode 2022-2026.(hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kabar duka menyelimuti Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Univesitas Palangkaraya (UPR). Dekan FEB UPR Prof Danes Jaya Negara menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (5/2).

Salah satu dosen FEB UPR yang juga Ketua Pengurus Koperasi CU Betang Asi, Rita Sarlawa, turut mengucapkan duka cita yang mendalam. ”Profesor Danes sosok pemimpin yang humble, mengayomi dan visioner, hobby menyanyi dan membuat puisi,” ujarnya, saat dikonfirmasi Senin (5/2).

Dia menganggap, sosok Profesor Danes merupakan sosok yang visioner saat menjadi Dekan FEB UPR.

”Visioner dalam arti membangun FEB UPR lebih maju. Sehingga sekarang, FEB UPR mempunyai program S3 Manajemen dan S2 Akuntansi, itu lah visi dan misi  beliau ketika kampanye waktu itu. Dan sekarang terbukti. Beliau menginginkan FEB UPR maju dan unggul untuk kalteng lebih baik,” jelasnya.

”Semoga alm tenang di sisi Allah dan keluarga senantiasa tabah dan dikuatkan,” jelasnya.

Pengamat Ekonomi yang juga Dosen FEB UPR, Fitria Husnatarina memandang figur Danes merupakan sosok pejuang.

“Beliau selalu ingin mematahkan pakem-pakem terkait hal-hal akademis, terkait ketertinggalan, keterbelakangan beliau pasti patahkan, misalnya kalau orang katakan susah untuk alumni UPR di zaman beliau dulu untuk melanjutkan ke Gajah Mada, beliau tidak tunduk dengan mitos-mitos begitu, kemudian lanjut S-3 di gajah mada dan kemudian dengan cepat orang mengatakan begitu lulus dan bekerja lagi susah untuk menjadi guru besar, bagi beliau tidak,” ujarnya.

Baca Juga :  Positif Covid-19 di Kalteng Sudah 128 Orang, 6 Pasien Meninggal

”Beliau sosok pejuang yang mungkin dalam level-level pekerjaan tertentu,beliau semacam energinya gak habis untuk bekerja,” jelasnya.

Ia menjelaskan, Danes merupakan salah satu senior yang sama-sama alumni dari Universitas Gajah Mada (UGM) tingkat doktor dengan dirinya.

”Dia sosk pejuang  dan Karena beliau biasa untuk mematahkan doktrin stereotif yang beredar dan beliau bisa membuktikan itu, beliau cerdas ditunjukan beliau sangat fasih berpuisi, menciptakan puisi, menyukai musik, bisa bernyanyi dan talent art talentnya nya jalan,” imbuhnya.

”Orang-orang seperti beliau yang pejuang cerdas itu memang kecerdasannya seimbang, otak kanan dan kirinya pasti seimbang, karena dampak dari memproses otak kiri akan berdampak pada sirkuit otak kanan,” terangnya.

Sebagai orang yang keluar dari satu almameter dengan Danes, dirinya merasa kehilangan.

”Dan respek untuk beliau terimakasih pada dekan, terimaksih bapak almaruhm Danes Jaya Negara untuk semua pengabdian dalam dunia pendidikan dimanapun pernah mengabdi, terimakasih untuk sebuah legacy bagaimana konsep pengabdian itu yang bapak sampaikan, dan bagaimana pengingat-pengingat kami tidak akan lekang oleh waktu tentang siapa dan bagaimana karakter bapak sebenarnya,” bebernya.

Baca Juga :  Hanya 2 Tambahan Pasien Covid-19 Sembuh, Positif Tambah 15

Sementara itu, salah satu alumni FEB UPR Aspiani mengenal sosok Danes merupakan sosok yang baik dan ramah dengan mahasiswa.

”Beliau orang baik. Saat ketemu beliau, beliau orang asik, dan dengan mahasiswa sering menyapa. Saya turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan beliau almarhum ditempatkan ditempat terbaik disisi Allah,” imbuhnya.

Melansir dari datadikti.com Danes Jaya Negara merupakan pria berkelahiran di Kotawaringin Timur yang sudah menyandang status Profesor. Dalam riwayat pendidian, Ia mendapatkan ijazah S-1 di UPR pada tanggal 1986 dengan gelar akademik, S.E.

Kemudian, gelar S-2nya didapat pada tahun 1994 di UGM dengan gelar akademik M.Si. Sementara, gelar S-3, juga didapat di UGM dengan gelar akademik Dr pada tahun 2002.

Melansir dari kaltengpos, pada tahun 2020, Danes terpilih menjadi Dekan FEB UPR periode 2020-2024.

Danes pun sempat masuk menjadi Bakal Calon (Balon) Rektor UPR periode 2022-2026. Namun ia tak terpilih menjadi Rektor UPR saat itu. Sehingga Salampak yang terpilih menjadi Rektor UPR periode 2022-2026.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru