TAK sedikit tenaga kerja wanita atau TKW Arab Saudi asal Indonesia yang mengalami tekanan batin. Selain beban kerja yang cukup berat, mereka juga kesepian selama bertahun-tahun.
Kondisi itu dialami TKW Arab Saudi bernama Yani. Ia tak bisa menahan hasratnya untuk berhubungan seperti pasangan suami istri selama menjadi TKW.
Yani berselingkuh dengan majikannya sendiri. Namun, Yani menderita batin karena ‘burung’ majikannya tidak bisa berdiri.
Meskipun begitu, Yani tetap bertahan karena setiap kali melayani majikan, dia selalu diberi uang, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp3 juta untuk sekali main.
Perselingkuhan Yani dan majikan akhirnya ketahuan juga oleh istri majikan. Yani diupukul dan dianiaya. Ia disuir pulang ke Indonesia dengan konvensasi Rp40 juta.
Yani menggunakan uang tersebut untuk berfoya-foya di Indonesia. Ia tidak memberikan uang itu kepada anak perempuan dan keluarganya.
Yani sadar bahwa uang yang diterima dari hasil perselingkuhan dengan majikan merupakan uang haram. Ia tak ingin keluarga dan anak gadisnya makan uang haram.
“Saya enggak kasih anak, enggak kasih keluarga, saya foya-foya sendirilah,” kata Yani dalam video berjudul “TKW ARAB PUASKAN ANAK MAJIKAN ARAB SAMPAI HAMIL !!” di kanal YouTube Reyben Entertainment yang dilihat Pojoksatu.id pada Selasa, 18 Juni 2024.
Tiga bulan di Indonesia, Yani kenalan dengan seorang pria yang sudah punya istri. Pria itu tidak punya pekerjaan.
Yani membayar pria itu untuk melayani hasratnya yang tidak tersalurkan. “Dia suami orang, tapi dia tuh ganteng, enggak ada kerjaan juga, saya yang jamin gitu loh, tapi kuat (berhubungan). Itunya penting bagi saya,” kata Yani blak-blakan.
“Dia tuh ganteng sama hotnya itu loh. Saya pengennya itu. Saya enggak cari duit, yang penting puasin saya,” tambah Yani.
Yani juga beberapa kali memberikan barang kepada istri dan anak selingkuhannya itu.
“Saya yang ngebiayain. Bahkan istri dan anak dia saya biayain loh karena yang penting saya puas aja,” imbuhnya.
Setelah 5 bulan menjalin hubungan, Yani merasa diperas. Pacarnya selalu minta uang lebih setiap kali Yani meminta untuk dilayani.
“Mulai bosan mungkin dia, sudah kembali sama istrinya. Dia putusin saya setelah uang saya habis. Saya juga pasrah, enggak mau lagi nuntut. Uang haram ini enggak apa-apa hilang, memang niat saya kan seperti itu memuaskan saya aja,” kata Yani.
Sejak putus hubungan, hasrat Yani selalu meledak-ledak. Ia tidak bisa hidup tanpa belaian lelaki.
“Enggak tahu kenapa saya punya penyakit seperti itu. Coba ada dokter yang bisa sembuhkan penyakit saya. Tapi enggak ada dokternya loh,” bebernya.
Yani kemudian melamar pekerjaan di salah satu mall. Yani diterima sebagai kasir.
Di tempat kerja, mantan istri honorer ini menjalin hubungan dengan seorang pemuda yang tak lain adalah teman kerjanya sendiri. Dia seorang brondong. (pojoksatu/jpg)