Berbeda pandangan politik bisa menjadi pemicu
keributan pasangan. Ketika filosofi ini menjadi agresif, ruang hubungan bisa
rusak.
Sama seperti negara yang telah terpecah belah,
efek negatif perdebatan pandangan politik bisa membuat hubungan renggang,
bahkan membuat tempat tidur perkawinan menjadi tak nyaman. Hubungan dengan
pasangan yang beda pandangan politiknya bahkan lebih membuat stres.
Dilansir dari YourTango, Psikoterapis dari
Amerika Serikat Joan E Childs menjelaskan beberapa cara untuk tetap memelihara
kualitas hubungan ketika Anda memiliki perbedaan politik. Sehingga sikap yang
bijaksana bisa membuat hubungan lebih tenang.
1. Politik tak akan abadi
Meski ada perbedaan politik, pilihan atau
partai pada pasangan, harus tetap diyakini bahwa tak ada yang abadi dalam
politik. Kemenangan dan kerugian juga merupakan bagian dari pengalaman manusia.
Jangan pertaruhkan hubungan demi politik.
2. Luangkan waktu untuk bicara
Belajarlah untuk menghargai perbedaan pasangan
daripada mengkritik dan menghakimi mereka. Ingat mengapa Anda jatuh cinta.
Kembalikan kebaikan satu sama lain dan bersedia menerima dan menegosiasikan
perbedaan, daripada mencari kesalahan dan kritik. Biarkan cinta membawa pada
saling memaafkan dan rasa syukur, bukannya kebencian dan tanpa kompromi.
3. Beri waktu
Segera setelah semua peta pertarungan politik
selesai, hidup harus kembali keadaan normal. Jangan berlarut pada kemarahan dan
kebencian.
4. Perilaku penuh kasih
Tidur lebih dekat. Peluk pasangan setiap malam.
Tebus kesalahan dan berikan pelukan dan ciuman. Itu adalah obat penenang
terbaik dari alam. Regangkan otot emosional.
5. Kompromi, berkomunikasi, dan bekerja sama
Kesulitan menghasilkan kekuatan atau kelemahan.
Pilih salah satu yang Anda inginkan. Cari hal yang lebih prioritas untuk
diselesaikan bersama daripada sekadar bicara politik.
6. Menahan diri
Sangat mudah untuk bertindak. Lebih sulit untuk
menahan emosi, kata-kata dan perilaku. Bersikaplah lembut satu sama lain.
Pupuklah prinsip saling membutuhkan.
7. Habiskan waktu berkualitas
Lakukan kegiatan bersama
lebih sering. Misalnya seperti membaca buku bersama, atau tonton acara yang
menyenangkan bersama, jalan-jalan, atau sekadar membicarakan hal-hal yang
membuat bahagia.