KALTENGPOS.CO – Tahukah Anda jika di dunia ini, ada sebuah kondisi yang membuat seseorang
khawatir berlebihan, membuat hidupnya dipenuhi dengan energi negatifitas?
Dinamakan catastrophising atau
pemikiran katastropik, sebuah kondisi di mana mereka yang mengalaminya, selalu
dihantui dengan pikiran negatif.
Pemikiran katastropik umumnya
terjadi dalam dua bentuk. Pertama, memandang situasi saat ini sebagai sesuatu
yang negatif. Yang kedua, terjadi ketika melihat ke masa depan dan menganggap
semua hal yang akan terjadi salah.
Menurut terapis prilaku kognitif,
Marie McGeechan dari The Albany Center,
jika dibiarkan, kondisi ini dapat berujung pada stress atau gangguan
kecemasan di kemudian hari.
Sebagai contoh, Anda adalah
seorang istri yang tengah menanti suami pulang dari kesibukannya di kantor.
Anda yang ada rumah terlebih dahulu dari suami, kemudian mulai berpikiran yang
aneh-aneh tentang suami Anda. “Ada apa dengan suami saya, apakah ia baik-baik
saja†dan sebagainya.
Ponsel yang tidak bisa dihubungi,
rentetan pesan yang Anda tinggalkan tidak terjawab, kemudian meningkatkan rasa
was-was Anda ke level yang tidak biasa, menyebabkan perasaan cemas yang luar
biasa atau pikiran-pikiran negatif lainnya.
Jika itu adalah yang terjadi pada
Anda, atau kejadian sejenisnya, maka hampir bisa dipastikan bahwa Anda memiliki
kondisi seperti yang dijabarkan di atas.
Untuk mengatasinya, maka biasakan
belajar untuk mengevaluasi hal-hal dengan jelas dan obyektif, bahkan jika
merasa hal tersebut memang negatif. Hindari membuat kesimpulan bahwa Anda akan
melakukan kesalahan di kesempatan lain atau orang lain akan selalu membuat
kesalahan terhadap diri Anda. Cobalah untuk tidak mengubah perilaku di sekitar
orang tersebut, suasana hati mereka adalah masalah mereka sendiri.