30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mungkinkah Kasus Covid-19 di Dunia Bisa Nol? Ini Kata Peneliti

Semua
negara pasti sepakat rasanya ingin segera kembali normal seperti sebelum
pandemi. Untuk menurunkan angka kasus baru, ilmuwan juga sepakat bahwa
pelacakan kontak yang efisien, pengujian dan isolasi, dengan jarak sosial dan
pemakaian masker, adalah langkah efektif. Lalu kapan kasus Covid-19 bisa nol?
Butuh berapa lama?

Dilansir
dari Science Alert, Senin (26/10), peneliti dari Trinity College Dublin,
Profesor Imunologi Eksperimental, Kingston Mills, menilai berkaca dari Korea
Selatan, Taiwan, Tiongkok, dan Selandia Baru semuanya berhasil menggunakan
pendekatan ini untuk menekan virus. Beberapa bahkan menyerukan pendekatan nol
kasus Covid-19, berusaha menghilangkan virus daripada menahan penyebarannya.

Selandia
Baru hampir berhasil tetapi, setelah 100 hari tanpa kasus, infeksi baru muncul
dari perjalanan internasional dan sumber lain yang tidak diketahui. Meskipun
dimungkinkan untuk meratakan kurva tapi untuk mencapai nol Covid-19 ternyata
lebih sulit.

Lalu
Selandia Baru menunjukkan bahwa perlu mencegah virus agar tidak diimpor kembali
dengan pembatasan perjalanan yang berkepanjangan. Kemudian pengujian yang ketat
terhadap penumpang sebelum dan sesudah perjalanan.

Baca Juga :  Penderita Asam Urat Tidak Boleh Konsumsi Petai?

Kekebalan
adalah strategi terbaik

Cara
paling efektif untuk menahan Covid-19 memanfaatkan mekanisme pertahanan alami
tubuh atau sistem kekebalan. Namun belum pasti juga, apakah sembuh dari infeksi
SARS-CoV-2 melindungi tubuh dari infeksi ulang.

Namun,
mencapai kekebalan kelompok melalui vaksinasi, secara teori untuk membuat menjadi
nol kasus Covid-19 memang masih sulit dipahami. Vaksin telah mengurangi
kejadian difteri, tetanus, campak, gondongan, rubella dan haemophilus
influenzae tipe B. Dan hampir mendekati nol di banyak negara maju.

Ada
lebih dari 200 vaksin yang sedang dikembangkan untuk melawan SARS-CoV-2. Tetapi
untuk menghilangkan Covid-19 butuh standar yang tinggi. Vaksin apa pun harus
sangat efektif untuk mencegah penyakit dan menghentikan penyebaran virus ke
orang yang belum mengidapnya.

Membuat
vaksin yang sangat efektif pada percobaan pertama mungkin terlalu optimis.
Vaksin juga harus efektif untuk semua kelompok umur dan aman untuk diberikan
kepada seluruh populasi. Keamanan adalah kuncinya, karena kekhawatiran apa pun
dalam kelompok usia mana pun akan mengurangi kepercayaan diri dan pelaksanaan.

Baca Juga :  Jika Rasakan 5 Gejala Ini Selama Seminggu Berpotensi Kena Long Covid

“Vaksin
juga perlu diproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memvaksinasi lebih dari 7
miliar penduduk. Ini akan membutuhkan waktu. Dampaknya juga tidak akan
seketika,” jelasnya.

Kasus
cacar alami terakhir terjadi pada tahun 1977, 10 tahun setelah Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan program pemberantasan penyakit tersebut
secara global. Dan hampir 200 tahun setelah vaksin cacar pertama dikembangkan.
Dan butuh lebih dari 30 tahun sejak peluncuran Inisiatif Pemberantasan Polio Global
untuk memberantas polio.

“Jadi,
meskipun vaksin yang efektif menawarkan peluang terbaik untuk mencapai nol
Covid-19, dunia harus realistis tentang kemungkinannya. Membasmi virus di
sebagian besar dunia, meski tidak terpikirkan, bisa memakan waktu
bertahun-tahun,” tegas Prof Kingston Mills. (*)

Semua
negara pasti sepakat rasanya ingin segera kembali normal seperti sebelum
pandemi. Untuk menurunkan angka kasus baru, ilmuwan juga sepakat bahwa
pelacakan kontak yang efisien, pengujian dan isolasi, dengan jarak sosial dan
pemakaian masker, adalah langkah efektif. Lalu kapan kasus Covid-19 bisa nol?
Butuh berapa lama?

Dilansir
dari Science Alert, Senin (26/10), peneliti dari Trinity College Dublin,
Profesor Imunologi Eksperimental, Kingston Mills, menilai berkaca dari Korea
Selatan, Taiwan, Tiongkok, dan Selandia Baru semuanya berhasil menggunakan
pendekatan ini untuk menekan virus. Beberapa bahkan menyerukan pendekatan nol
kasus Covid-19, berusaha menghilangkan virus daripada menahan penyebarannya.

Selandia
Baru hampir berhasil tetapi, setelah 100 hari tanpa kasus, infeksi baru muncul
dari perjalanan internasional dan sumber lain yang tidak diketahui. Meskipun
dimungkinkan untuk meratakan kurva tapi untuk mencapai nol Covid-19 ternyata
lebih sulit.

Lalu
Selandia Baru menunjukkan bahwa perlu mencegah virus agar tidak diimpor kembali
dengan pembatasan perjalanan yang berkepanjangan. Kemudian pengujian yang ketat
terhadap penumpang sebelum dan sesudah perjalanan.

Baca Juga :  Penderita Asam Urat Tidak Boleh Konsumsi Petai?

Kekebalan
adalah strategi terbaik

Cara
paling efektif untuk menahan Covid-19 memanfaatkan mekanisme pertahanan alami
tubuh atau sistem kekebalan. Namun belum pasti juga, apakah sembuh dari infeksi
SARS-CoV-2 melindungi tubuh dari infeksi ulang.

Namun,
mencapai kekebalan kelompok melalui vaksinasi, secara teori untuk membuat menjadi
nol kasus Covid-19 memang masih sulit dipahami. Vaksin telah mengurangi
kejadian difteri, tetanus, campak, gondongan, rubella dan haemophilus
influenzae tipe B. Dan hampir mendekati nol di banyak negara maju.

Ada
lebih dari 200 vaksin yang sedang dikembangkan untuk melawan SARS-CoV-2. Tetapi
untuk menghilangkan Covid-19 butuh standar yang tinggi. Vaksin apa pun harus
sangat efektif untuk mencegah penyakit dan menghentikan penyebaran virus ke
orang yang belum mengidapnya.

Membuat
vaksin yang sangat efektif pada percobaan pertama mungkin terlalu optimis.
Vaksin juga harus efektif untuk semua kelompok umur dan aman untuk diberikan
kepada seluruh populasi. Keamanan adalah kuncinya, karena kekhawatiran apa pun
dalam kelompok usia mana pun akan mengurangi kepercayaan diri dan pelaksanaan.

Baca Juga :  Jika Rasakan 5 Gejala Ini Selama Seminggu Berpotensi Kena Long Covid

“Vaksin
juga perlu diproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memvaksinasi lebih dari 7
miliar penduduk. Ini akan membutuhkan waktu. Dampaknya juga tidak akan
seketika,” jelasnya.

Kasus
cacar alami terakhir terjadi pada tahun 1977, 10 tahun setelah Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan program pemberantasan penyakit tersebut
secara global. Dan hampir 200 tahun setelah vaksin cacar pertama dikembangkan.
Dan butuh lebih dari 30 tahun sejak peluncuran Inisiatif Pemberantasan Polio Global
untuk memberantas polio.

“Jadi,
meskipun vaksin yang efektif menawarkan peluang terbaik untuk mencapai nol
Covid-19, dunia harus realistis tentang kemungkinannya. Membasmi virus di
sebagian besar dunia, meski tidak terpikirkan, bisa memakan waktu
bertahun-tahun,” tegas Prof Kingston Mills. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru