33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waspada! Nyamuk Penyebab DBD juga Menyerang di Sore Hari

Nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah, ternyata tidak hanya menyerang di pagi hari. Tetapi juga menyerang di sore hari.

Menurut Dr Alni Magdalena dari layanan Alodokter, kebiasaan masyarakat melakukan fogging pada pagi hari menyebabkan perubahan perilaku pada nyamuk Aedes.

Dibilangnya nyamuk menggigit pagi hari, sekarang shifting ke sore juga karena fogging biasanya di pagi hari sehingga perilaku nyamuk berubah sore juga dia bisa gigit,” tutur Alni.

Sebelumnya, dokter spesialis penyakit tropik dan infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM Leonard Nainggolan pernah mengungkapkan nyamuk Aedes yang juga populer dengan sebutan nyamuk rumahan ini aktif pada pukul 08.00-13.00 serta 15.00-17.00.

Baca Juga :  Mungkinkah Kasus Covid-19 di Dunia Bisa Nol? Ini Kata Peneliti

Ia menambahkan, ketimbang jenis nyamuk lainnya, Aedes aegypti salah satu jenis yang cenderung menyukai aroma tubuh manusia.

Nyamuk aedes lebih suka bau badan manusia dibanding bau hewan. Kalau habis dari luar, bau badan menempel di baju, kalau baju sudah tidak dipakai masukkan cucian. Kalau masih dipakai, taruh di dalam lemari yang ada tutupnya,” pungkas Leo. (antara/jpnn)

Nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah, ternyata tidak hanya menyerang di pagi hari. Tetapi juga menyerang di sore hari.

Menurut Dr Alni Magdalena dari layanan Alodokter, kebiasaan masyarakat melakukan fogging pada pagi hari menyebabkan perubahan perilaku pada nyamuk Aedes.

Dibilangnya nyamuk menggigit pagi hari, sekarang shifting ke sore juga karena fogging biasanya di pagi hari sehingga perilaku nyamuk berubah sore juga dia bisa gigit,” tutur Alni.

Sebelumnya, dokter spesialis penyakit tropik dan infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM Leonard Nainggolan pernah mengungkapkan nyamuk Aedes yang juga populer dengan sebutan nyamuk rumahan ini aktif pada pukul 08.00-13.00 serta 15.00-17.00.

Baca Juga :  Mungkinkah Kasus Covid-19 di Dunia Bisa Nol? Ini Kata Peneliti

Ia menambahkan, ketimbang jenis nyamuk lainnya, Aedes aegypti salah satu jenis yang cenderung menyukai aroma tubuh manusia.

Nyamuk aedes lebih suka bau badan manusia dibanding bau hewan. Kalau habis dari luar, bau badan menempel di baju, kalau baju sudah tidak dipakai masukkan cucian. Kalau masih dipakai, taruh di dalam lemari yang ada tutupnya,” pungkas Leo. (antara/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru