33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hari Rabies Sedunia: Dijilat, Manusia Bisa Tertular Rabies

World
Rabies Day diperingati tiap 28 September. Besok (28/9) adalah peringatan yang
ke-14. Virus yang ditularkan kepada hewan atau makhluk hidup berdarah panas
(zoonosis) seperti manusia itu hanya bisa dicegah dengan vaksin. Rabies masih
mengancam sedikitnya 73 persen provinsi di Indonesia.

Jika
hewan yang terjangkit rabies memproduksi liur berlebih, kejang-kejang, atau
lumpuh, tidak demikian manusia. Gejala pertama rabies adalah lesu, demam,
nyeri, dan sakit kepala. ’’Cara penularan rabies pada hewan berbeda dengan pada
manusia,’’ ungkap drh Shandiva Meuthia Khanza pada Rabu lalu (23/9). Penularan
pada hewan melalui gigitan. Pada manusia, penularannya bisa melalui jilatan. Khususnya
pada luka yang terbuka.

Rabies
adalah penyakit fatal yang hanya dapat dicegah dengan vaksin. Maka, memvaksin
peliharaan menjadi sebuah kewajiban. Selama 100 tahun terakhir, berbagai vaksin
rabies telah dikembangkan. Vaksin itu digunakan untuk mencegah atau mengendalikan
rabies pada hewan.

Baca Juga :  7 Cara Mudah Menghilangkan Kantung Mata

Ada
beberapa jenis vaksin yang digunakan sampai sekarang. Misalnya, vaksin dari
virus yang dimodifikasi, vaksin dari virus yang dilemahkan, dan vaksin dari
virus yang dimodifikasi secara oral. Data Kementerian Pertanian sampai 2016
menyebutkan, ada 25 provinsi di Indonesia yang menjadi endemi rabies.

Wakil
Dekan II Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FKH
UWKS) drh Era Harimudji memaparkan, vaksin perlu diberikan saat usia hewan
peliharaan tiga bulan. Vaksin dilanjutkan saat usianya 1 tahun. ’’Setelah umur
1 tahun, dilakukan rutin setahun sekali,” ungkapnya.

Memeriksa
anjing lantas mengomunikasikan kesehatannya kepada sang pawrent menjadi
rutinitas drh Olivia Anggita Yusuf Putri. (Habitat Satwa for Jawa Pos)

Selain
vaksin, faktor kebersihan lingkungan penting untuk mencegah rabies. Pawrent,
pemilik hewan peliharaan, harus membersihkan kandang secara berkala. Hal yang
tak kalah penting adalah menjaga daya tahan tubuh lewat makanan yang
bernutrisi. Hewan yang ternutrisi tidak akan mudah terserang penyakit.

Baca Juga :  5 Kiat Mudah Menurunkan Kadar Asam Urat

Pendapat
itu dibenarkan Melisca Michelle. Perempuan yang mengasuh sembilan Husky di
rumahnya itu sangat peduli pada kesehatan. Dan, rabies menjadi virus yang
sangat dia musuhi. Karena itu, selain memperhatikan perawatan anjing-anjingnya,
dia mengawasi lingkungan tempat tinggalnya.

”Waktu
jalan-jalan, sebisanya kita menghindari anjing atau kucing liar atau yang
dibiarkan berkeliaran di jalan,” jelasnya Kamis lalu (24/9). Sebab, menurut
Melisca, anjing atau kucing liar sangat mungkin tidak pernah mendapatkan
vaksin.

Hal
lain yang Melisca lakukan untuk menjaga sembilan Husky miliknya tetap sehat
adalah menghindari exotic pet. ”Karena vaksin mereka ini belum lengkap tersedia
di Indonesia. Rakun, musang, kelelawar itu belum ada,” ujar ibu dua anak
tersebut. Agar Husky-Husky-nya aman, dia melarang mereka berinteraksi dengan
hewan eksotis.

Bagaimana,
Pawrents? Ada banyak cara untuk mencegah rabies. Siapkah kita melakukannya?

World
Rabies Day diperingati tiap 28 September. Besok (28/9) adalah peringatan yang
ke-14. Virus yang ditularkan kepada hewan atau makhluk hidup berdarah panas
(zoonosis) seperti manusia itu hanya bisa dicegah dengan vaksin. Rabies masih
mengancam sedikitnya 73 persen provinsi di Indonesia.

Jika
hewan yang terjangkit rabies memproduksi liur berlebih, kejang-kejang, atau
lumpuh, tidak demikian manusia. Gejala pertama rabies adalah lesu, demam,
nyeri, dan sakit kepala. ’’Cara penularan rabies pada hewan berbeda dengan pada
manusia,’’ ungkap drh Shandiva Meuthia Khanza pada Rabu lalu (23/9). Penularan
pada hewan melalui gigitan. Pada manusia, penularannya bisa melalui jilatan. Khususnya
pada luka yang terbuka.

Rabies
adalah penyakit fatal yang hanya dapat dicegah dengan vaksin. Maka, memvaksin
peliharaan menjadi sebuah kewajiban. Selama 100 tahun terakhir, berbagai vaksin
rabies telah dikembangkan. Vaksin itu digunakan untuk mencegah atau mengendalikan
rabies pada hewan.

Baca Juga :  7 Cara Mudah Menghilangkan Kantung Mata

Ada
beberapa jenis vaksin yang digunakan sampai sekarang. Misalnya, vaksin dari
virus yang dimodifikasi, vaksin dari virus yang dilemahkan, dan vaksin dari
virus yang dimodifikasi secara oral. Data Kementerian Pertanian sampai 2016
menyebutkan, ada 25 provinsi di Indonesia yang menjadi endemi rabies.

Wakil
Dekan II Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FKH
UWKS) drh Era Harimudji memaparkan, vaksin perlu diberikan saat usia hewan
peliharaan tiga bulan. Vaksin dilanjutkan saat usianya 1 tahun. ’’Setelah umur
1 tahun, dilakukan rutin setahun sekali,” ungkapnya.

Memeriksa
anjing lantas mengomunikasikan kesehatannya kepada sang pawrent menjadi
rutinitas drh Olivia Anggita Yusuf Putri. (Habitat Satwa for Jawa Pos)

Selain
vaksin, faktor kebersihan lingkungan penting untuk mencegah rabies. Pawrent,
pemilik hewan peliharaan, harus membersihkan kandang secara berkala. Hal yang
tak kalah penting adalah menjaga daya tahan tubuh lewat makanan yang
bernutrisi. Hewan yang ternutrisi tidak akan mudah terserang penyakit.

Baca Juga :  5 Kiat Mudah Menurunkan Kadar Asam Urat

Pendapat
itu dibenarkan Melisca Michelle. Perempuan yang mengasuh sembilan Husky di
rumahnya itu sangat peduli pada kesehatan. Dan, rabies menjadi virus yang
sangat dia musuhi. Karena itu, selain memperhatikan perawatan anjing-anjingnya,
dia mengawasi lingkungan tempat tinggalnya.

”Waktu
jalan-jalan, sebisanya kita menghindari anjing atau kucing liar atau yang
dibiarkan berkeliaran di jalan,” jelasnya Kamis lalu (24/9). Sebab, menurut
Melisca, anjing atau kucing liar sangat mungkin tidak pernah mendapatkan
vaksin.

Hal
lain yang Melisca lakukan untuk menjaga sembilan Husky miliknya tetap sehat
adalah menghindari exotic pet. ”Karena vaksin mereka ini belum lengkap tersedia
di Indonesia. Rakun, musang, kelelawar itu belum ada,” ujar ibu dua anak
tersebut. Agar Husky-Husky-nya aman, dia melarang mereka berinteraksi dengan
hewan eksotis.

Bagaimana,
Pawrents? Ada banyak cara untuk mencegah rabies. Siapkah kita melakukannya?

Terpopuler

Artikel Terbaru