27.5 C
Jakarta
Saturday, April 5, 2025

Ini Berbagai Efek Samping Kopi yang Penting Diketahui

PROKALTENG.CO โ€“ Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat kopi
bagi tubuh. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, yaitu tidak lebih dari
2รขโ‚ฌโ€œ3 cangkir per hari, kopi umumnya aman bagi orang dewasa dan tidak merugikan
kesehatan.

Beberapa manfaat positif mengonsumsi
kopi di antaranya meningkatkan suasana hati dan metabolisme tubuh, hingga
menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, penyakit
Parkinson, asam urat, dan kanker.

Namun, efek samping kopi dapat
muncul dan harus diwaspadai jika kopi dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih,
yaitu lebih dari 4 cangkir kopi per hari.

Terlalu banyak atau terlalu
sering mengonsumsi kafein
, lama-kelamaan dapat menimbulkan efek samping
yang disebut caffeinism. Dikutip dari Alodokter,
secara umum efek samping kopi yang sering kali terjadi meliputi:

1. Insomnia

Kafein dapat membuat Anda tetap
terjaga, mengatasi ngantuk, dan meningkatkan konsentrasi. Namun, asupan kafein
yang berlebihan dapat mengurangi waktu tidur dan membuat tubuh tidak dapat
tidur dengan nyenyak. Hal ini bisa membuat Anda mengalami gangguan tidur,
seperti insomnia.

2. Sering buang air kecil

Peningkatan frekuensi buang air
kecil adalah efek samping kopi yang umum terjadi. Kopi mengandung kafein yang
bersifat diuretik sehingga dapat merangsang pembuangan urine dan membuat Anda
lebih sering buang air kecil. Hal inilah yang membuat Anda akan lebih sering ke
toilet setelah mengonsumsi kopi.

Baca Juga :  Ini Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh di Malam Hari

3. Gelisah

Kafein memang dapat meningkatkan
kewaspadaan karena memiliki efek stimulan. Meski demikian, efek samping kopi
juga bisa membuat Anda menjadi gelisah dan cemas. Efek ini bahkan bisa
menimbulkan serangan panik dan kambuhnya gejala gangguan cemas.

4. Denyut jantung menjadi cepat

Terlalu banyak minum kopi juga
dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan irama detak jantung menjadi
berubah (fibrilasi atrium). Apabila Anda mengalami hal ini setelah minum kopi,
pertimbangkan untuk mengurangi asupan kopi Anda.

5. Gangguan pencernaan

Apakah Anda menjadi lebih sering
buang air besar setelah mengonsumsi kopi? Jika iya, ini disebabkan oleh efek
pencahar pada kopi. Efek samping kopi ini dapat membuat usus menjadi lebih
aktif, sehingga pergerakan usus menjadi lebih cepat.

Tak hanya itu, konsumsi kopi
berlebihan juga bisa menyebabkan efek samping lain, seperti diare, sakit maag,
dan kambuhnya penyakit GERD.

6. Caffeine withdrawal

Caffeine withdrawal merupakan
efek samping kopi yang muncul ketika seseorang sudah terbiasa rutin minum kopi,
lalu tiba-tiba berhenti mengonsumsinya.

Ketika mengalami efek samping
kopi yang satu ini, Anda dapat merasa sakit kepala, pusing, mual, cepat lelah,
sulit konsentrasi, hingga suasana hati yang cepat berubah.

Selain berbagai kondisi di atas,
terlalu banyak minum kopi dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan efek
samping lain, seperti tekanan darah tinggi dan rhabdomyolysis.

Baca Juga :  5 Ritual Pagi ini Bisa Turunkan Berat Badan

Siapa
yang Harus Mengurangi atau Menghindari Kopi?

Tidak semua orang aman mengonsumsi
kopi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari kopi
jika mengalami beberapa kondisi atau penyakit tertentu, seperti:

ร‚ยท        
Gangguan mental, misalnya gangguan kecemasan,
gangguan bipolar, atau depresi

ร‚ยท        
Gangguan pencernaan, termasuk penyakit asam
lambung atau GERD dan irritable bowel syndrome

ร‚ยท        
Asam urat

ร‚ยท        
Diabetes

ร‚ยท        
Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya
antibiotik, antidepresan, atau obat asma

Selain beberapa kondisi di atas,
wanita hamil juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi kopi karena dapat
meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir bayi
rendah.

Ibu menyusui pun disarankan untuk
mengurangi kopi. Hal ini karena kandungan kafein dapat terserap ke dalam ASI,
sehingga bayi yang diberi ASI bisa menjadi lebih rewel, susah tidur, dan
berisiko mengalami kolik.

Efek samping kopi biasanya muncul
ketika seseorang mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak atau dalam jangka
panjang. Namun, pada orang yang sensitif terhadap kafein, efek samping kopi
bisa muncul meski hanya mengonsumsi kopi dalam jumlah sedikit.

Apabila Anda sering mengalami
efek samping kopi dan sulit mengatasinya, cobalah untuk berkonsultasi ke
dokter.

PROKALTENG.CO โ€“ Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat kopi
bagi tubuh. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, yaitu tidak lebih dari
2รขโ‚ฌโ€œ3 cangkir per hari, kopi umumnya aman bagi orang dewasa dan tidak merugikan
kesehatan.

Beberapa manfaat positif mengonsumsi
kopi di antaranya meningkatkan suasana hati dan metabolisme tubuh, hingga
menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, penyakit
Parkinson, asam urat, dan kanker.

Namun, efek samping kopi dapat
muncul dan harus diwaspadai jika kopi dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih,
yaitu lebih dari 4 cangkir kopi per hari.

Terlalu banyak atau terlalu
sering mengonsumsi kafein
, lama-kelamaan dapat menimbulkan efek samping
yang disebut caffeinism. Dikutip dari Alodokter,
secara umum efek samping kopi yang sering kali terjadi meliputi:

1. Insomnia

Kafein dapat membuat Anda tetap
terjaga, mengatasi ngantuk, dan meningkatkan konsentrasi. Namun, asupan kafein
yang berlebihan dapat mengurangi waktu tidur dan membuat tubuh tidak dapat
tidur dengan nyenyak. Hal ini bisa membuat Anda mengalami gangguan tidur,
seperti insomnia.

2. Sering buang air kecil

Peningkatan frekuensi buang air
kecil adalah efek samping kopi yang umum terjadi. Kopi mengandung kafein yang
bersifat diuretik sehingga dapat merangsang pembuangan urine dan membuat Anda
lebih sering buang air kecil. Hal inilah yang membuat Anda akan lebih sering ke
toilet setelah mengonsumsi kopi.

Baca Juga :  Ini Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh di Malam Hari

3. Gelisah

Kafein memang dapat meningkatkan
kewaspadaan karena memiliki efek stimulan. Meski demikian, efek samping kopi
juga bisa membuat Anda menjadi gelisah dan cemas. Efek ini bahkan bisa
menimbulkan serangan panik dan kambuhnya gejala gangguan cemas.

4. Denyut jantung menjadi cepat

Terlalu banyak minum kopi juga
dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan irama detak jantung menjadi
berubah (fibrilasi atrium). Apabila Anda mengalami hal ini setelah minum kopi,
pertimbangkan untuk mengurangi asupan kopi Anda.

5. Gangguan pencernaan

Apakah Anda menjadi lebih sering
buang air besar setelah mengonsumsi kopi? Jika iya, ini disebabkan oleh efek
pencahar pada kopi. Efek samping kopi ini dapat membuat usus menjadi lebih
aktif, sehingga pergerakan usus menjadi lebih cepat.

Tak hanya itu, konsumsi kopi
berlebihan juga bisa menyebabkan efek samping lain, seperti diare, sakit maag,
dan kambuhnya penyakit GERD.

6. Caffeine withdrawal

Caffeine withdrawal merupakan
efek samping kopi yang muncul ketika seseorang sudah terbiasa rutin minum kopi,
lalu tiba-tiba berhenti mengonsumsinya.

Ketika mengalami efek samping
kopi yang satu ini, Anda dapat merasa sakit kepala, pusing, mual, cepat lelah,
sulit konsentrasi, hingga suasana hati yang cepat berubah.

Selain berbagai kondisi di atas,
terlalu banyak minum kopi dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan efek
samping lain, seperti tekanan darah tinggi dan rhabdomyolysis.

Baca Juga :  5 Ritual Pagi ini Bisa Turunkan Berat Badan

Siapa
yang Harus Mengurangi atau Menghindari Kopi?

Tidak semua orang aman mengonsumsi
kopi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari kopi
jika mengalami beberapa kondisi atau penyakit tertentu, seperti:

ร‚ยท        
Gangguan mental, misalnya gangguan kecemasan,
gangguan bipolar, atau depresi

ร‚ยท        
Gangguan pencernaan, termasuk penyakit asam
lambung atau GERD dan irritable bowel syndrome

ร‚ยท        
Asam urat

ร‚ยท        
Diabetes

ร‚ยท        
Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya
antibiotik, antidepresan, atau obat asma

Selain beberapa kondisi di atas,
wanita hamil juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi kopi karena dapat
meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir bayi
rendah.

Ibu menyusui pun disarankan untuk
mengurangi kopi. Hal ini karena kandungan kafein dapat terserap ke dalam ASI,
sehingga bayi yang diberi ASI bisa menjadi lebih rewel, susah tidur, dan
berisiko mengalami kolik.

Efek samping kopi biasanya muncul
ketika seseorang mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak atau dalam jangka
panjang. Namun, pada orang yang sensitif terhadap kafein, efek samping kopi
bisa muncul meski hanya mengonsumsi kopi dalam jumlah sedikit.

Apabila Anda sering mengalami
efek samping kopi dan sulit mengatasinya, cobalah untuk berkonsultasi ke
dokter.

Terpopuler

Artikel Terbaru