26.1 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Ini Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh di Malam Hari

Meringis di atas pukul 8 malam mungkin sedang jadi kebiasaan Anda. Itu karena, entah kenapa, asam lambung sering kambuh di malam hari!

Sudah coba tak makan biar perut tak sakit, yang terjadi malah sebaliknya, perut makin perih! Lantas, apa yang jadi penyebab asam lambung sering kambuh di malam hari?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda ketahui dulu tentang penyakit asam lambung itu sendiri. Menurut dr. Alvin Nursalim, Sp.PD dari KlikDokter, penyakit asam lambung adalah kondisi ketika seseorang mengalami saluran pencernaan karena produksi asam lambung yang berlebihan.

Penderita asam lambung akan mengeluhkan nyeri ulu hati, rasa mual, dan begah. Bahkan, dr.Alvin mengatakan, Anda pun bisa merasa lemas akibat kondisi itu! Lemasnya tubuh bisa disebabkan oleh hilangnya nafsu makan karena lambung nyeri, perlukaan di lambung hingga menyebabkan anemia, dan keganasan lambung.

Baca Juga :  Perusahaan Farmasi AS Akan Tes Obat Korona Versi Hirup

Kombinasi Antara Makan Besar dan Rebahan

Sementara itu, asam lambung perih yang Anda rasakan sebenarnya tak spesifik hanya bisa terjadi di malam hari. Namun, apabila kondisi tersebut cuma Anda rasakan di malam hari, begini penjelasannya menurut dr. Valda Garcia dari KlikDokter.

Pada sebagian orang, malam hari merupakan waktu untuk makan besar. Saat makan malam pula, biasanya akan disajikan biasanya lebih banyak dan beragam makanan. Anda pun terdorong untuk mengonsumsi lebih banyak.

“Nah, karena makan kebanyakan itu, Anda jadi cenderung mudah mengantuk. Ketika Anda mengantuk, tentu Anda langsung ingin tidur, bukan? Rebahan-lah yang lalu dipilih. Padahal, tiduran atau bahkan tertidur setelah makan itu sangat tidak dianjurkan. Sebab, asam lambung bisa langsung naik ke kerongkongan. Itu namanya GERD,” jelas dr. Valda. 

Baca Juga :  80 Persen Anak Muda Dikatakan Alami Penurunan Mental Selama Pandemi

GERD adalah singkatan dari gastroesophageal reflux disease. Adapun gejala dari GERD yang kerap dirasakan oleh orang yang sering tiduran setelah makan kenyang, antara lain:

Perut yang nyeri. 

Dada nyeri dan ada sensasi seperti terbakar.

Rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut atau tenggorokan.

Sulit menelan.

Mual dan muntah.

Kembung begah. 

Napas pendek (sulit bernapas).

Apabila makan terlalu banyak tidak dianjurkan di malam hari, memilih tidak makan sama sekali ternyata juga bukan solusi jitu. Sebab, dr. Valda mengatakan, telat makan atau tidak mengisi perut sama sekali dapat membuat produksi asam lambung meningkat.

Ujung-ujungnya, perih ulu hati juga yang Anda rasakan.(klikdokter)

Meringis di atas pukul 8 malam mungkin sedang jadi kebiasaan Anda. Itu karena, entah kenapa, asam lambung sering kambuh di malam hari!

Sudah coba tak makan biar perut tak sakit, yang terjadi malah sebaliknya, perut makin perih! Lantas, apa yang jadi penyebab asam lambung sering kambuh di malam hari?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda ketahui dulu tentang penyakit asam lambung itu sendiri. Menurut dr. Alvin Nursalim, Sp.PD dari KlikDokter, penyakit asam lambung adalah kondisi ketika seseorang mengalami saluran pencernaan karena produksi asam lambung yang berlebihan.

Penderita asam lambung akan mengeluhkan nyeri ulu hati, rasa mual, dan begah. Bahkan, dr.Alvin mengatakan, Anda pun bisa merasa lemas akibat kondisi itu! Lemasnya tubuh bisa disebabkan oleh hilangnya nafsu makan karena lambung nyeri, perlukaan di lambung hingga menyebabkan anemia, dan keganasan lambung.

Baca Juga :  Perusahaan Farmasi AS Akan Tes Obat Korona Versi Hirup

Kombinasi Antara Makan Besar dan Rebahan

Sementara itu, asam lambung perih yang Anda rasakan sebenarnya tak spesifik hanya bisa terjadi di malam hari. Namun, apabila kondisi tersebut cuma Anda rasakan di malam hari, begini penjelasannya menurut dr. Valda Garcia dari KlikDokter.

Pada sebagian orang, malam hari merupakan waktu untuk makan besar. Saat makan malam pula, biasanya akan disajikan biasanya lebih banyak dan beragam makanan. Anda pun terdorong untuk mengonsumsi lebih banyak.

“Nah, karena makan kebanyakan itu, Anda jadi cenderung mudah mengantuk. Ketika Anda mengantuk, tentu Anda langsung ingin tidur, bukan? Rebahan-lah yang lalu dipilih. Padahal, tiduran atau bahkan tertidur setelah makan itu sangat tidak dianjurkan. Sebab, asam lambung bisa langsung naik ke kerongkongan. Itu namanya GERD,” jelas dr. Valda. 

Baca Juga :  80 Persen Anak Muda Dikatakan Alami Penurunan Mental Selama Pandemi

GERD adalah singkatan dari gastroesophageal reflux disease. Adapun gejala dari GERD yang kerap dirasakan oleh orang yang sering tiduran setelah makan kenyang, antara lain:

Perut yang nyeri. 

Dada nyeri dan ada sensasi seperti terbakar.

Rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut atau tenggorokan.

Sulit menelan.

Mual dan muntah.

Kembung begah. 

Napas pendek (sulit bernapas).

Apabila makan terlalu banyak tidak dianjurkan di malam hari, memilih tidak makan sama sekali ternyata juga bukan solusi jitu. Sebab, dr. Valda mengatakan, telat makan atau tidak mengisi perut sama sekali dapat membuat produksi asam lambung meningkat.

Ujung-ujungnya, perih ulu hati juga yang Anda rasakan.(klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru