33.8 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

81,6 Persen Pasien Covid-19 yang Alami Pneumonia Meninggal Dunia

Satuan
Tugas (Satgas) Covid-19 mengakui bahwa persentase angka kematian Covid-19 di
Indonesia lebih tinggi daripada angka dunia yakni 3,6 persen. Sedangkan dunia
2,91 persen. Berbagai faktor penyebab kematian pasien Covid-19 diungkap oleh
para peneliti.

Tim
peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bersama tim Dinas
Kesehatan DKI mengungkap sebab-sebab kematian 381 pasien Covid-19 dari 4.052
pasien yang terkonfirmasi positif. Pasien yang diteliti adalah pasien berasal
dari DKI Jakarta.

Riset
sudah dipublikasikan dalam jurnal Acta Medica Indonesiana jurnal bertaraf
internasional Q3. Terungkap bahwa usia tua, pneumonia, sesak napas, dan
hipertensi merupakan faktor-faktor prediktor terjadinya kematian pada pasien
terkonfirmasi Covid-19.

Tim
peneliti di antaranya terdiri dari Dr. dr. Anna Rozaliyani, Sp.P, M.Biomed; dr.
Diah Handayani, Sp.P(K); dan dr. Findra Setianingrum bekerja sama dengan dr.
Ary I. Savitri dan dr. Titania N. Shelly dari Siena Clinical – Academic
Research Organization; dr. Vini Ratnasari dari RSUD Pasar Rebo; dr. Romala
Kuswindarti dari RSUD Ciracas; serta dr. Ngabila Salama, dr. Dwi Oktavia, dan
dr. Widyastuti, MKM dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga :  Apakah Sinar Matahari Memengaruhi Kesehatan Mental?

Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata usia pasien Covid-19 yang meninggal
dunia adalah 58,2 tahun. Risiko kematian meningkat mulai usia 50 tahun ke atas
dengan perbedaan signifikan dibandingkan usia di bawahnya. Terungkap juga, dari
41,1 persen pasien Covid-19 dengan pneumonia, sebanyak 81,6 persen pasien meninggal.
Pada pasien-pasien tersebut juga dijumpai gejala seperti batuk, demam, dan
sesak napas.

“Kami
menyambut baik studi ini dan menyampaikan apresiasinya kepada para peneliti.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi, baik kepada masyarakat
maupun klinisi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi risiko kematian pasien
Covid-19,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr.
Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB kepada JawaPos.com, Jumat (9/10).

Baca Juga :  Pengmas Edukasi Penggunaan Obat saat Ramadan Dtinjau dari Kesehatan da

Risiko
kematian pasien Covid-19 di usia tua meningkat akibat pengaruh dari kerja
sistem imun tubuh yang menurun. Mereka menjadi lebih rentan untuk mengalami
kondisi serius dan respons pengobatan yang tidak maksimal.

Pasien
pneumonia dan sesak napas juga sangat mungkin mencapai luaran buruk karena
peluang pasien-pasien ini untuk jatuh ke dalam kondisi acute respiratory
distress syndrome (ARDS) meningkat. Penelitian ini juga menyatakan bahwa
hipertensi meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19 sebesar dua kali lipat.

“Sikap
waspada dan upaya pencegahan harus senantiasa dilakukan apalagi melihat angka
kematian akibat Covid-19 di Indonesia terbilang tinggi jika dibandingkan angka
kematian dunia,” tutup Prof Ari.

Satuan
Tugas (Satgas) Covid-19 mengakui bahwa persentase angka kematian Covid-19 di
Indonesia lebih tinggi daripada angka dunia yakni 3,6 persen. Sedangkan dunia
2,91 persen. Berbagai faktor penyebab kematian pasien Covid-19 diungkap oleh
para peneliti.

Tim
peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bersama tim Dinas
Kesehatan DKI mengungkap sebab-sebab kematian 381 pasien Covid-19 dari 4.052
pasien yang terkonfirmasi positif. Pasien yang diteliti adalah pasien berasal
dari DKI Jakarta.

Riset
sudah dipublikasikan dalam jurnal Acta Medica Indonesiana jurnal bertaraf
internasional Q3. Terungkap bahwa usia tua, pneumonia, sesak napas, dan
hipertensi merupakan faktor-faktor prediktor terjadinya kematian pada pasien
terkonfirmasi Covid-19.

Tim
peneliti di antaranya terdiri dari Dr. dr. Anna Rozaliyani, Sp.P, M.Biomed; dr.
Diah Handayani, Sp.P(K); dan dr. Findra Setianingrum bekerja sama dengan dr.
Ary I. Savitri dan dr. Titania N. Shelly dari Siena Clinical – Academic
Research Organization; dr. Vini Ratnasari dari RSUD Pasar Rebo; dr. Romala
Kuswindarti dari RSUD Ciracas; serta dr. Ngabila Salama, dr. Dwi Oktavia, dan
dr. Widyastuti, MKM dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga :  Apakah Sinar Matahari Memengaruhi Kesehatan Mental?

Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata usia pasien Covid-19 yang meninggal
dunia adalah 58,2 tahun. Risiko kematian meningkat mulai usia 50 tahun ke atas
dengan perbedaan signifikan dibandingkan usia di bawahnya. Terungkap juga, dari
41,1 persen pasien Covid-19 dengan pneumonia, sebanyak 81,6 persen pasien meninggal.
Pada pasien-pasien tersebut juga dijumpai gejala seperti batuk, demam, dan
sesak napas.

“Kami
menyambut baik studi ini dan menyampaikan apresiasinya kepada para peneliti.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi, baik kepada masyarakat
maupun klinisi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi risiko kematian pasien
Covid-19,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr.
Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB kepada JawaPos.com, Jumat (9/10).

Baca Juga :  Pengmas Edukasi Penggunaan Obat saat Ramadan Dtinjau dari Kesehatan da

Risiko
kematian pasien Covid-19 di usia tua meningkat akibat pengaruh dari kerja
sistem imun tubuh yang menurun. Mereka menjadi lebih rentan untuk mengalami
kondisi serius dan respons pengobatan yang tidak maksimal.

Pasien
pneumonia dan sesak napas juga sangat mungkin mencapai luaran buruk karena
peluang pasien-pasien ini untuk jatuh ke dalam kondisi acute respiratory
distress syndrome (ARDS) meningkat. Penelitian ini juga menyatakan bahwa
hipertensi meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19 sebesar dua kali lipat.

“Sikap
waspada dan upaya pencegahan harus senantiasa dilakukan apalagi melihat angka
kematian akibat Covid-19 di Indonesia terbilang tinggi jika dibandingkan angka
kematian dunia,” tutup Prof Ari.

Terpopuler

Artikel Terbaru