33 C
Jakarta
Wednesday, May 8, 2024

Satu Rumah dengan Pasien Covid-19, Mengapa Bisa Tak Tertular?

Sejumlah kasus Covid-19 di masyarakat menunjukkan peta yang cukup unik,
terutama dalam klaster keluarga. Misalnya, meskipun salah satu anggota keluarga
terinfeksi Covid-19, tapi belum tentu anggota keluarga lainnya ikut terinfeksi.

Artinya,
sekalipun seseorang satu rumah bersama pasien Covid-19, ternyata tidak serta
merta seluruh keluarga ikut tertular. Ada istri yang tertular, tetapi suaminya
tak tertular. Ada 3 anggota keluarga tertular, tapi anggota lainnya tak
tertular. Mengapa bisa demikian?

Dekan
Fakuktas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam,
SpPD-KGEH, MMB menjelaskan ada beberapa faktor yang memicu terjadinya
penularan. Sedikitnya ada 3 faktor yakni daya tahan tubuh, jumlah virus, dan
lingkungan.

“Ada
contoh klaster keluarga, di mana anak perempuannya tertular lalu kena ke
bapaknya. Gejalanya sama batuk pilek. Tapi ternyata ibunya enggak kena. Lalu
anak laki-lakinya tertular juga, tapi tanpa gejala,” ujarnya secara daring,
Kamis malam (8/10).

Baca Juga :  Sebaiknya Hindari 6 Jenis Makanan dan Minuman Ini Saat Buka Puasa

 â€œAtau ada seseorang yang tak mengalami gejala
demam dan batuk tetapi hanya hilang indera penciuman atau bau. Ternyata baru
diketahui dia terinfeksi,” tambahnya.

Maka
tentu untuk memastikannya adalah dengan tes PCR atau swab jika ada satu anggota
keluarga yang tertular. Kemudian, jika seseorang memiliki 3 faktor tadi dengan
kuat, maka orang tersebut bisa saja tak tertular meskipun satu rumah dengan
pasien Covid-19.

“Terkait
seseorang terinfeksi Covid-19 ada 3 hal yaitu daya tahan tubuh, jumlah virus,
dan lingkungan. Okelah di dalam rumah ada yang terpapar virus, tapi kenapa
enggak kena? Mungkin anggota keluarga itu daya tahan tubuhnya kuat, atau tetap
jaga jarak. Bahkan ada suami istri, tapi istrinya saja yang tertular atau
suaminya saja,” ungkapnya.

Baca Juga :  7 Buah untuk ini Bisa Menjaga Kesehatan Gigi

“Maka
kesimpulannya, penyakit ini memang punya daya tular tinggi tapi tak 100 persen
saat kontak langsung kena,” tegasnya.

Sejumlah kasus Covid-19 di masyarakat menunjukkan peta yang cukup unik,
terutama dalam klaster keluarga. Misalnya, meskipun salah satu anggota keluarga
terinfeksi Covid-19, tapi belum tentu anggota keluarga lainnya ikut terinfeksi.

Artinya,
sekalipun seseorang satu rumah bersama pasien Covid-19, ternyata tidak serta
merta seluruh keluarga ikut tertular. Ada istri yang tertular, tetapi suaminya
tak tertular. Ada 3 anggota keluarga tertular, tapi anggota lainnya tak
tertular. Mengapa bisa demikian?

Dekan
Fakuktas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam,
SpPD-KGEH, MMB menjelaskan ada beberapa faktor yang memicu terjadinya
penularan. Sedikitnya ada 3 faktor yakni daya tahan tubuh, jumlah virus, dan
lingkungan.

“Ada
contoh klaster keluarga, di mana anak perempuannya tertular lalu kena ke
bapaknya. Gejalanya sama batuk pilek. Tapi ternyata ibunya enggak kena. Lalu
anak laki-lakinya tertular juga, tapi tanpa gejala,” ujarnya secara daring,
Kamis malam (8/10).

Baca Juga :  Sebaiknya Hindari 6 Jenis Makanan dan Minuman Ini Saat Buka Puasa

 â€œAtau ada seseorang yang tak mengalami gejala
demam dan batuk tetapi hanya hilang indera penciuman atau bau. Ternyata baru
diketahui dia terinfeksi,” tambahnya.

Maka
tentu untuk memastikannya adalah dengan tes PCR atau swab jika ada satu anggota
keluarga yang tertular. Kemudian, jika seseorang memiliki 3 faktor tadi dengan
kuat, maka orang tersebut bisa saja tak tertular meskipun satu rumah dengan
pasien Covid-19.

“Terkait
seseorang terinfeksi Covid-19 ada 3 hal yaitu daya tahan tubuh, jumlah virus,
dan lingkungan. Okelah di dalam rumah ada yang terpapar virus, tapi kenapa
enggak kena? Mungkin anggota keluarga itu daya tahan tubuhnya kuat, atau tetap
jaga jarak. Bahkan ada suami istri, tapi istrinya saja yang tertular atau
suaminya saja,” ungkapnya.

Baca Juga :  7 Buah untuk ini Bisa Menjaga Kesehatan Gigi

“Maka
kesimpulannya, penyakit ini memang punya daya tular tinggi tapi tak 100 persen
saat kontak langsung kena,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru