32 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Indonesia Nihil Virus Korona

HINGGA saat ini,
Indonesia masih bebas pasien positif virus Korona. Pemerintah terus memperketat
penularan virus tersebut melalui seluruh pintu.

Direktur Jenderal Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyampaikan,
perkembangan terbaru data persebaran pasien suspect (terduga) yang masuk dalam
pemantauan. Dia mengklaim sejauh ini belum ada pasien virus Korona positif di
Indonesia.

Anung pun mengaku bingung,
karena gencarnya isu virus Korona masuk ke Indonesia terkesan seakan-akan diharapkan
kebenarannya oleh beberapa orang.

“Kok malah maunya kebobolan?
Banyak yang tanya ke saya, kenapa Indonesia masih negatif? Ya ini faktanya.
Saya ingatkan agar tetap rileks. Di sekitar kita pasti ada kuman, bakteri,
virus, jamur ada. Tapi nggak semua di antara kita sakit,” tegas Anung kepada
wartawan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (30/1).

Baca Juga :  Jangan Lewatkan Jam Makan, Berikut Pola Diet yang Tepat Selama Pandemi

Anung menjelaskan beberapa
kondisi di Indonesia dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Di antaranya: kategori
orang dengan pemantauan (people under observation). Orang dengan kategori ini
memiliki 3 kriteria, yakni baru pulang berkunjung dari Wuhan, kontak dengan
penderita, dan menjadi bagian dari kegiatan di Wuhan. Tentunya disertai dengan
gejala klinis.

“Ada tanda-tanda panas, batuk,
dan pilek. Orang dengan kategori ini ada di dalam RS sedang dilakukan
pemeriksaan,” kata Anung.

Anung mengatakan, ada sebanyak
16 orang masuk dalam kategori pemantauan. Mereka terdiri dari 9 WNI dan 7 WNA.
“Sudah konfirm hasilnya lengkap, 5 negatif, 8 sedang dalam pemeriksaan. Lainnya
kembali dalam keadaan sehat. Tak ada kematian sampai saat ini,” tegasnya.

Kedua, kategori rumor dengan
gejala klinis. Ada pula beberapa pasien yang disebutkan dalam rumor karena
punya gejala klinis. Pasien kategori tersebut yang sudah dirawat adalah
sebanyak 34 orang.

Baca Juga :  Lindungi Tubuh dari Virus dan Penyakit dengan Kombinasi 4 Herbal

“Sebanyak 16 dalam perawatan,
16 tadi sudah dilakukan pemeriksaan. 5 di antaranya negatif, 8 dalam proses,
sisanya enggak dicek lab karena orangnya sudah baik,” paparnya.

Anung meminta semua pihak
berharap yang terbaik. Sebab, kata dia, bicara soal virusnya sebetulnya virus
korona memang sudah ada sejak lama. “Mari bermain dengan cantik, jangan
harap-harap goal (ada) di Indonesia. Jaga kesehatan semua,” tukasnya.

“Virus Korona ada 4 tipe. Ada
yang serang unggas, ada yang serang manusia. Apakah ada Korona sekarang? Ya
ada, unggas kena flu burung itu ya Korona. Yang kita ributkan ini 2019 novel
korona virus, bagian dari betakorona virus yang mengalami mutasi strain gen.
Maka tingkatkan imun serta daya tahan tubuh kita semuanya,” jelasnya.(jpc)

HINGGA saat ini,
Indonesia masih bebas pasien positif virus Korona. Pemerintah terus memperketat
penularan virus tersebut melalui seluruh pintu.

Direktur Jenderal Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyampaikan,
perkembangan terbaru data persebaran pasien suspect (terduga) yang masuk dalam
pemantauan. Dia mengklaim sejauh ini belum ada pasien virus Korona positif di
Indonesia.

Anung pun mengaku bingung,
karena gencarnya isu virus Korona masuk ke Indonesia terkesan seakan-akan diharapkan
kebenarannya oleh beberapa orang.

“Kok malah maunya kebobolan?
Banyak yang tanya ke saya, kenapa Indonesia masih negatif? Ya ini faktanya.
Saya ingatkan agar tetap rileks. Di sekitar kita pasti ada kuman, bakteri,
virus, jamur ada. Tapi nggak semua di antara kita sakit,” tegas Anung kepada
wartawan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (30/1).

Baca Juga :  Jangan Lewatkan Jam Makan, Berikut Pola Diet yang Tepat Selama Pandemi

Anung menjelaskan beberapa
kondisi di Indonesia dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Di antaranya: kategori
orang dengan pemantauan (people under observation). Orang dengan kategori ini
memiliki 3 kriteria, yakni baru pulang berkunjung dari Wuhan, kontak dengan
penderita, dan menjadi bagian dari kegiatan di Wuhan. Tentunya disertai dengan
gejala klinis.

“Ada tanda-tanda panas, batuk,
dan pilek. Orang dengan kategori ini ada di dalam RS sedang dilakukan
pemeriksaan,” kata Anung.

Anung mengatakan, ada sebanyak
16 orang masuk dalam kategori pemantauan. Mereka terdiri dari 9 WNI dan 7 WNA.
“Sudah konfirm hasilnya lengkap, 5 negatif, 8 sedang dalam pemeriksaan. Lainnya
kembali dalam keadaan sehat. Tak ada kematian sampai saat ini,” tegasnya.

Kedua, kategori rumor dengan
gejala klinis. Ada pula beberapa pasien yang disebutkan dalam rumor karena
punya gejala klinis. Pasien kategori tersebut yang sudah dirawat adalah
sebanyak 34 orang.

Baca Juga :  Lindungi Tubuh dari Virus dan Penyakit dengan Kombinasi 4 Herbal

“Sebanyak 16 dalam perawatan,
16 tadi sudah dilakukan pemeriksaan. 5 di antaranya negatif, 8 dalam proses,
sisanya enggak dicek lab karena orangnya sudah baik,” paparnya.

Anung meminta semua pihak
berharap yang terbaik. Sebab, kata dia, bicara soal virusnya sebetulnya virus
korona memang sudah ada sejak lama. “Mari bermain dengan cantik, jangan
harap-harap goal (ada) di Indonesia. Jaga kesehatan semua,” tukasnya.

“Virus Korona ada 4 tipe. Ada
yang serang unggas, ada yang serang manusia. Apakah ada Korona sekarang? Ya
ada, unggas kena flu burung itu ya Korona. Yang kita ributkan ini 2019 novel
korona virus, bagian dari betakorona virus yang mengalami mutasi strain gen.
Maka tingkatkan imun serta daya tahan tubuh kita semuanya,” jelasnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru