Bosan dengan olahan ayam yang hanya digoreng atau
dibakar? Yuk, coba chicken rosemary. Rasa creamy dan paduan rempah aromatik
membuat sajian terasa kaya, tetapi tetap ringan di lidah.
—
CHICKEN rosemary
adalah menu yang pas buat penggemar eksperimen masak yang ingin tetap hemat
bahan. Sebab, sajian itu menggunakan daging bagian paha. Executive chef JW
Marriott Andri Aryono menjelaskan bahwa paha ayam dipilih lantaran juicy dan
kaya rasa. Olahan tersebut memiliki paduan tekstur dan aroma yang unik.
â€Teksturnya komplet. Ada pir yang crunchy, lalu
ditambah keju jenis feta dan camembert yang soft,†paparnya. Dalam hidangan,
rasa manis pir juga didukung dengan bawang merah yang ditumis hingga
caramelized. Andri menuturkan, jika ingin rasa dan aroma yang lebih ringan,
bawang merah bisa diganti dengan bawang bombai.
Poin utama dalam menu tersebut tentu rosemary. Chef
lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung itu mengungkapkan bahwa herba berdaun
jarum tersebut memiliki aroma yang kuat, baik dalam kondisi kering maupun
segar.Umumnya, rosemary digunakan untuk olahan kambing dan ayam.
Dalam kreasinya, Andri memanggang chicken rosemary
dengan alas mirepoix. Yakni, serutan wortel, seledri, dan bawang bombai. Trio
bahan itu biasanya digunakan untuk pembuatan kaldu. â€Pemakaiannya lebih untuk
menambah rasa selama dipanggang. Sebelum disajikan, kita angkat,†ujarnya. Bagi
Andri, mirepoix bersifat opsional.
Chicken rosemary pas disajikan untuk menu makanan
berat. Sebab, untuk sumber karbohidratnya, Andri memilih Duchess potato.
Pembuatannya sekilas mirip mashed potato. Ada tambahan telur, pala, dan keju
parmesan untuk memperkaya rasa. Pembedanya terletah di tahap terakhir.
â€Duchess potato dicetak dengan sepuit, lalu dipanggang.
Teksturnya lebih padat, tapi tetap lembut,†jelasnya. Namun, Andri menilai padu
padan chicken rosemary tidak terbatas. Ia bisa disajikan dengan kentang goreng
maupun mashed potato. Untuk sausnya, bisa gunakan gravy maupun demi-glace.
—
CHICKEN ROSEMARY
BAHAN
Paha ayam | 2 potong
Beef bacon | 2 lembar*
Pir, potong dadu | 1 buah
Bubuk kayu manis | 1 sdt
Jahe, potong kasar | 1 ruas jari
Rosemary | 2 batang
White wine | 2 sdm*
Bawang merah cincang | 3 siung
Butter | 3 sdm
Keju camembert bulat | 1 buah
Keju feta | 1 buah
Garam | secukupnya
Lada | secukupnya
Note: *Opsional
CARA MEMBUAT
– Panaskan oven hingga mencapai suhu 180 derajat
Celsius.
– Sementara itu, panaskan butter. Masukkan bawang
merah, pir, dan bubuk kayu manis. Tumis hingga bawang merah caramelized.
– Tambahkan white wine* dan rosemary. Aduk rata,
matikan api.
– Pipihkan paha ayam, lalu letakkan beef bacon* dan
tumisan yang telah disiapkan. Tambahkan keju camembert dan feta serta rosemary.
– Bumbui dengan garam dan lada secukupnya.
– Ikat daging menggunakan benang hingga rapi dan
rapat.
– Panggang dalam oven selama 20 menit. Setelah
matang, diamkan sejenak.
– Sajikan chicken rosemary dengan saus demi-glace
dan duchess potato.
TIP
– Pir yang sudah dipotong bisa direndam dalam air
agar tidak berubah kecokelatan.
– Keju camembert bisa diganti dengan keju mozzarella
– Lama waktu memanggang 20–45 menit, bergantung
besar gulungan ayam.
– Jika menggunakan rosemary kering, takaran bisa
dikurangi karena aromanya lebih kuat.
PELENGKAP, DUCHESS POTATO
BAHAN
Kentang | 4 buah
Telur | 2 butir
Butter | 150 g
Keju parmesan | 80 g
Pala | 15 g
Garam | secukupnya
Lada | secukupnya
CARA MEMBUAT
– Panaskan oven hingga mencapai 160 derajat Celsius.
– Rebus kentang dengan sedikit garam. Setelah
matang, biarkan dingin.
– Kupas kentang, lalu haluskan dengan potato masher.
– Tambahkan butter dan aduk rata.
– Masukkan telur dan pala bubuk, aduk perlahan
hingga merata dan teksturnya halus.
– Letakkan adonan kentang dalam piping bag, cetak di
loyang yang telah dialasi baking tray.
– Panggang dalam oven selama 20 menit atau hingga
berwarna emas kecokelatan.