27.5 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Liga 1 Tanpa Suporter, Pemain di-Swab Tiap 14 Hari Sekali

KALTENGPOS.CO – Direkur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad
Hadian Lukita melakukan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur,
Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (31/8)
sore.

Pertemuan ini dilakukan untuk
melakukan koordinasi terkait rencana digulirkannya kembali Liga 1 2020 pada 1
Oktober 2020 mendatang.

Lukita menyampaikan, koordinasi
sangat penting mengingat saat ini kondisi Indonesia, utamanya Jatim masih belum
aman dari penyebaran virus corona atau Covid-19. Khususnya Surabaya yang pernah
menjadi episentrum penyebaran nasional.

Karena itu, ia mengatakan bahwa
pada lanjutan liga ini akan ada penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk
mengamankan jalannya pertandingan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi klaster
penyebaran.

Baca Juga :  Peluang Timnas Indonesia Sangat Berat, Ini Alasannya

“Tentunya ada perbedaan format
karena kondisi pandemi kita awali dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pertandingan kita gelar tanpa suporter, dan kita minta untuk nonton di rumah
karena akan kita siarkan langsung,” kata Lukita usai pertemuan.

Untuk itu, ia berharap ada
pengamanan ekstra dari aparat kepolisian agar mengantisipasi adanya penumpukan
suporter yang bergerak ke stadion maupun melakukan nonton bareng di luar.

Tak hanya itu, PT LIB juga akan
memfasilitasi swab test gratis kepada seluruh klub setiap 14 hari sekali.

“Untuk pemain dan pelatih
protokol kesehatan akan diadakan swab test 14 hari sekali, setiap klub akan
dapat 11 kali swab. Siapapun yang kena (positif) akan kita isolasi. Ini upaya
kita menghindari penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Baca Juga :  Masih Menjadi Tunggal Putra Terbaik

KALTENGPOS.CO – Direkur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad
Hadian Lukita melakukan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur,
Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (31/8)
sore.

Pertemuan ini dilakukan untuk
melakukan koordinasi terkait rencana digulirkannya kembali Liga 1 2020 pada 1
Oktober 2020 mendatang.

Lukita menyampaikan, koordinasi
sangat penting mengingat saat ini kondisi Indonesia, utamanya Jatim masih belum
aman dari penyebaran virus corona atau Covid-19. Khususnya Surabaya yang pernah
menjadi episentrum penyebaran nasional.

Karena itu, ia mengatakan bahwa
pada lanjutan liga ini akan ada penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk
mengamankan jalannya pertandingan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi klaster
penyebaran.

Baca Juga :  Peluang Timnas Indonesia Sangat Berat, Ini Alasannya

“Tentunya ada perbedaan format
karena kondisi pandemi kita awali dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pertandingan kita gelar tanpa suporter, dan kita minta untuk nonton di rumah
karena akan kita siarkan langsung,” kata Lukita usai pertemuan.

Untuk itu, ia berharap ada
pengamanan ekstra dari aparat kepolisian agar mengantisipasi adanya penumpukan
suporter yang bergerak ke stadion maupun melakukan nonton bareng di luar.

Tak hanya itu, PT LIB juga akan
memfasilitasi swab test gratis kepada seluruh klub setiap 14 hari sekali.

“Untuk pemain dan pelatih
protokol kesehatan akan diadakan swab test 14 hari sekali, setiap klub akan
dapat 11 kali swab. Siapapun yang kena (positif) akan kita isolasi. Ini upaya
kita menghindari penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Baca Juga :  Masih Menjadi Tunggal Putra Terbaik

Terpopuler

Artikel Terbaru