31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Masih Menjadi Tunggal Putra Terbaik

JAKARTA – Anthony Sinisuka Ginting
membuktikan diri masih menjadi tunggal putra terbaik di Indonesia, setelah
memenangi turnamen PBSI bertajuk Mola TV PBSI Home Tournament.

Pada laga final di Pelatnas Cipayung, Jumat
(10/7) sore, Ginting mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan dua gim
langsung, 21-19, 21-15. Tak hanya di final, Ginting tampil baik di semua
pertandingannya sepanjang turnamen itu.

Dia bahkan tak pernah kehilangan satu gim pun.
Menikmati setiap permainannya menjadi kunci bagi Anthony untuk tampil
cemerlang.

“Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan
turnamen ini dengan baik. Kuncinya, menikmati permainan meskipun ini home
tournament, tetapi saya anggap seperti turnamen resmi, apalagi sudah hampir
empat bulan tidak ada turnamen. Dari pikiran, mental dan semuanya disiapin banget,”
ujar pemain asal klub SGS PLN Bandung itu, seperti dikutip dari Badminton
Indonesia. Ginting sempat tertinggal di awal gim pertama, tetapi pelan-pelan ia
mulai menyusul dan balik mengungguli Shesar.

Baca Juga :  Hasil Imbang Berkat Gol Telat Hector Herrera

Pemain kelahiran Cimahi itu pun bisa meredam
serangan-serangan Shesar yang cukup tajam. “Waktu ketinggalan itu saya
terburu-buru mau dapat poin, mau menyerang, tetapi pertahanan Shesar sudah
siap,” ungkap Ginting.

“Dari permainan depan netnya jangan sampai
ketinggalan. Saya lebih mengontrol pergerakan dia dan maksimalkan perhitungan
dari panjang lebar lapangan untuk akurasi pukulan saya. Jangan sampai Shesar
netting dan pengembalian saya ke atas, dia kan pemain menyerang, jadi saya
berusaha meredam semua kelebihan dia,” beber Ginting.

Meski tampil cemerlang di turnamen ini, Ginting
tetap mengevaluasi performanya dan mempersiapkan diri lebih baik lagi jelang
turnamen resmi. “Saya harus kurangi kesalahan sendiri, mental dan fokus
yang paling utama. Dari pertandingan pertama sampai final ini, masih banyak
bola-bola saya yang enggak seharusnya mati malah mati. Kalau fokus hilang
sedikit bisa banyak poin yang hilang,” ujar Ginting. Sementara itu, Shesar
mengatakan bahwa Ginting lebih taktis dan efisien dalam melakukan serangan. Hal
ini membuatnya kesulitan.

Baca Juga :  SERIE A ! Bisa tanpa Scudetto dan Degradasi

“Di gim pertama saya sudah memimpin dan
kehilangan fokus, saya kurang disiplin dan gampang memberi bola serangan buat
Ginting. Di gim kedua saya mau mempercepat permainan, tetapi saya kurang
taktis,” ucap Shesar.

JAKARTA – Anthony Sinisuka Ginting
membuktikan diri masih menjadi tunggal putra terbaik di Indonesia, setelah
memenangi turnamen PBSI bertajuk Mola TV PBSI Home Tournament.

Pada laga final di Pelatnas Cipayung, Jumat
(10/7) sore, Ginting mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan dua gim
langsung, 21-19, 21-15. Tak hanya di final, Ginting tampil baik di semua
pertandingannya sepanjang turnamen itu.

Dia bahkan tak pernah kehilangan satu gim pun.
Menikmati setiap permainannya menjadi kunci bagi Anthony untuk tampil
cemerlang.

“Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan
turnamen ini dengan baik. Kuncinya, menikmati permainan meskipun ini home
tournament, tetapi saya anggap seperti turnamen resmi, apalagi sudah hampir
empat bulan tidak ada turnamen. Dari pikiran, mental dan semuanya disiapin banget,”
ujar pemain asal klub SGS PLN Bandung itu, seperti dikutip dari Badminton
Indonesia. Ginting sempat tertinggal di awal gim pertama, tetapi pelan-pelan ia
mulai menyusul dan balik mengungguli Shesar.

Baca Juga :  Hasil Imbang Berkat Gol Telat Hector Herrera

Pemain kelahiran Cimahi itu pun bisa meredam
serangan-serangan Shesar yang cukup tajam. “Waktu ketinggalan itu saya
terburu-buru mau dapat poin, mau menyerang, tetapi pertahanan Shesar sudah
siap,” ungkap Ginting.

“Dari permainan depan netnya jangan sampai
ketinggalan. Saya lebih mengontrol pergerakan dia dan maksimalkan perhitungan
dari panjang lebar lapangan untuk akurasi pukulan saya. Jangan sampai Shesar
netting dan pengembalian saya ke atas, dia kan pemain menyerang, jadi saya
berusaha meredam semua kelebihan dia,” beber Ginting.

Meski tampil cemerlang di turnamen ini, Ginting
tetap mengevaluasi performanya dan mempersiapkan diri lebih baik lagi jelang
turnamen resmi. “Saya harus kurangi kesalahan sendiri, mental dan fokus
yang paling utama. Dari pertandingan pertama sampai final ini, masih banyak
bola-bola saya yang enggak seharusnya mati malah mati. Kalau fokus hilang
sedikit bisa banyak poin yang hilang,” ujar Ginting. Sementara itu, Shesar
mengatakan bahwa Ginting lebih taktis dan efisien dalam melakukan serangan. Hal
ini membuatnya kesulitan.

Baca Juga :  SERIE A ! Bisa tanpa Scudetto dan Degradasi

“Di gim pertama saya sudah memimpin dan
kehilangan fokus, saya kurang disiplin dan gampang memberi bola serangan buat
Ginting. Di gim kedua saya mau mempercepat permainan, tetapi saya kurang
taktis,” ucap Shesar.

Terpopuler

Artikel Terbaru