25.6 C
Jakarta
Monday, September 16, 2024

Blunder Ferrari ! Leclerc Cuma Podium Ketiga, Vettel Gagal Finis

DUO Ferrari Charles Lecrec dan Sebastian Vettel gagal menjadi pemenang dalam balapan F1 GP Rusia di
Sochi, Minggu (29/9) malam WIB. Duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri
Bottas finis 1-2, sementara Lecrec hanya di podium ketiga, dan Vettel gagal
finis.

Usai balapan, Vettel enggan membahas
persetujuan pra-lomba dirinya dengan Leclerc. Ferrari tiba di Sochi dengan
hattrick tiga kemenangan dan keunggulan kecepatan di lintasan lurus. Leclerc
meraih pole position untuk keempat kalinya secara beruntun dan menjanjikan
peluang juara lagi bagi tim asal Italia itu.

Namun, Ferrari tersandung strategi yang
mengharuskan Leclerc membantu Vettel, yang start dari posisi ketiga,
memanfaatkan slipstream di belakang mobil sang pembalap asal Monaco itu setelah
start dan mengambil alih pimpinan lomba di tikungan kedua.

Seperti yang dijelaskan
kepala tim Mattia Binotto, kesepakatan mereka adalah sang pebalap Jerman
menyerahkan kembali posisi yang telah diraih Leclerc, tetapi Vettel justru
membuat serangkaian waktu putaran tercepat di awal lomba dan memimpin jauh di
depan.

“Sebastian akan membiarkan kau lewat di
lap berikutnya,” demikian terdengar komunikasi radio di mobil Leclerc di
lap keempat.

Baca Juga :  Tim Penjaringan Ketua KONI Bantah Tidak Netral

Namun, Vettel menolak untuk memelankan
mobilnya dan mengatakan jika Leclerc harus memperkecil jaraknya menjadi sekitar
1,3 detik agar strategi itu bekerja. Leclerc kesal, Ferrari kemudian mencoba
menenangkannya dengan mengatakan dia bisa melakukan manuver itu belakangan.

Leclerc melakukan undercut terhadap Vettel
saat melakukan pitstop empat lap lebih awal dan mendapati kembali posisinya di
depan rekan satu timnya. Namun kemudian Vettel menghentikan mobilnya di pinggir
trek karena kendala komponen MGU-K di lap ke-28.

“Aku tak tahu apa yang terjadi. Aku kira
kami memiliki kesepakatan. Aku bicara kepada Charles pada khususnya sebelum
lomba,” kata Vettel seperti dikutip laman resmi Formula 1.

“Aku kira sudah jelas, tetapi aku tak
tahu, mungkin aku melewatkan sesuatu. Aku yakin kami akan membicarakan ini,
tapi tentunya pahit hari ini karena kami ingin membawa mobil finis 1-2. Ini
bukan hasil yang kami inginkan,” ujarnya.

Vettel pun tak mau membahas lebih detail apa
yang telah disepakati sebelum lomba. “Bukan hal besar tetapi aku tak mau membawa
tim ke posisi yang buruk setelah itu karena orang berkata ini itu,”
katanya.

Baca Juga :  Gol Perdana Disambut Sukacita

“Aku tahu itu tak adil, orang-orang
pantas tahu… Aku di peringkat tiga, Charles pertama, dan kami bicara soal
strategi untuk menyalip Lewis. Aku punya start yang bagus. Jadi ada beberapa
pilihan di sana, tapi maaf aku lebih suka tak memilihnya,” ucapnya.

Sementara bos Ferrari Mattia Binotto
memaklumi keputusan Vettel untuk terus melaju. “Dia punya start yang
bagus, dia menyalip Hamilton sangat awal, bahkan sebelum tikungan pertama. Jadi
mungkin di pikirannya itu adalah hal yang sudah benar,” kata Binotto.

Dia juga mengungkapkan
strategi pitstop awal Leclerc bukanlah untuk melakukan undercut karena akan ada
kesempatan untuk bertukar posisi nantinya. “Alasannya karena kami tahu
jika ada Safety Car, kami akan rentan, jadi menjaga Seb tetap di depan adalah
situasi terbaik bagi kami, jadi kami bisa memanggilkan ketika ban sudah terlalu
aus, dan itu adalah saat yang tepat untuk melakukannya,” tuturnya. 
(antara/jpnn)

DUO Ferrari Charles Lecrec dan Sebastian Vettel gagal menjadi pemenang dalam balapan F1 GP Rusia di
Sochi, Minggu (29/9) malam WIB. Duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri
Bottas finis 1-2, sementara Lecrec hanya di podium ketiga, dan Vettel gagal
finis.

Usai balapan, Vettel enggan membahas
persetujuan pra-lomba dirinya dengan Leclerc. Ferrari tiba di Sochi dengan
hattrick tiga kemenangan dan keunggulan kecepatan di lintasan lurus. Leclerc
meraih pole position untuk keempat kalinya secara beruntun dan menjanjikan
peluang juara lagi bagi tim asal Italia itu.

Namun, Ferrari tersandung strategi yang
mengharuskan Leclerc membantu Vettel, yang start dari posisi ketiga,
memanfaatkan slipstream di belakang mobil sang pembalap asal Monaco itu setelah
start dan mengambil alih pimpinan lomba di tikungan kedua.

Seperti yang dijelaskan
kepala tim Mattia Binotto, kesepakatan mereka adalah sang pebalap Jerman
menyerahkan kembali posisi yang telah diraih Leclerc, tetapi Vettel justru
membuat serangkaian waktu putaran tercepat di awal lomba dan memimpin jauh di
depan.

“Sebastian akan membiarkan kau lewat di
lap berikutnya,” demikian terdengar komunikasi radio di mobil Leclerc di
lap keempat.

Baca Juga :  Tim Penjaringan Ketua KONI Bantah Tidak Netral

Namun, Vettel menolak untuk memelankan
mobilnya dan mengatakan jika Leclerc harus memperkecil jaraknya menjadi sekitar
1,3 detik agar strategi itu bekerja. Leclerc kesal, Ferrari kemudian mencoba
menenangkannya dengan mengatakan dia bisa melakukan manuver itu belakangan.

Leclerc melakukan undercut terhadap Vettel
saat melakukan pitstop empat lap lebih awal dan mendapati kembali posisinya di
depan rekan satu timnya. Namun kemudian Vettel menghentikan mobilnya di pinggir
trek karena kendala komponen MGU-K di lap ke-28.

“Aku tak tahu apa yang terjadi. Aku kira
kami memiliki kesepakatan. Aku bicara kepada Charles pada khususnya sebelum
lomba,” kata Vettel seperti dikutip laman resmi Formula 1.

“Aku kira sudah jelas, tetapi aku tak
tahu, mungkin aku melewatkan sesuatu. Aku yakin kami akan membicarakan ini,
tapi tentunya pahit hari ini karena kami ingin membawa mobil finis 1-2. Ini
bukan hasil yang kami inginkan,” ujarnya.

Vettel pun tak mau membahas lebih detail apa
yang telah disepakati sebelum lomba. “Bukan hal besar tetapi aku tak mau membawa
tim ke posisi yang buruk setelah itu karena orang berkata ini itu,”
katanya.

Baca Juga :  Gol Perdana Disambut Sukacita

“Aku tahu itu tak adil, orang-orang
pantas tahu… Aku di peringkat tiga, Charles pertama, dan kami bicara soal
strategi untuk menyalip Lewis. Aku punya start yang bagus. Jadi ada beberapa
pilihan di sana, tapi maaf aku lebih suka tak memilihnya,” ucapnya.

Sementara bos Ferrari Mattia Binotto
memaklumi keputusan Vettel untuk terus melaju. “Dia punya start yang
bagus, dia menyalip Hamilton sangat awal, bahkan sebelum tikungan pertama. Jadi
mungkin di pikirannya itu adalah hal yang sudah benar,” kata Binotto.

Dia juga mengungkapkan
strategi pitstop awal Leclerc bukanlah untuk melakukan undercut karena akan ada
kesempatan untuk bertukar posisi nantinya. “Alasannya karena kami tahu
jika ada Safety Car, kami akan rentan, jadi menjaga Seb tetap di depan adalah
situasi terbaik bagi kami, jadi kami bisa memanggilkan ketika ban sudah terlalu
aus, dan itu adalah saat yang tepat untuk melakukannya,” tuturnya. 
(antara/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru