PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Praktisi sekaligus pemerhati Sepak Bola Kota Cantik Palangkaraya, Syaufwan Hadi menyoroti kompetisi liga 3 yang masih belum digelar sejak beberapa tahun yang lalu, hingga saat ini oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalteng pada kepengurusan tahun 2022- 2026.
Gaduk-sapaan akrab Syaufwan Hadi. Menyarankan agar pengurus Asprov PSSI bisa menjalankan roda organisasi dengan menggelar kompetisi. Dengan menggelar kompetisi yang wajib dilaksanakan oleh Asprov seperti liga 3.
”Harusnya, pengurus asprov bisa bersama-sama membicarakan kedepannya seperti apa sepak bola Kalteng, karena agenda khususnya olahraga sepak bola vakum ini,” ujarnya, Selasa (30/1).
Dia menjelaskan. Pengurus seharusnya bisa lebih peka dengan kondisi tersebut. Menurut Syaufwan, kegiatan membina olahraga, melatih anak- anak Sekolah Sepak Bola (SSB), melatih pertandingan di tingkat klub harus ada kompetisi. Kompetisi itu, baginya sebagai ajang atau sarana bagi mereka untuk memperlihatkan prestasi anak – anak SSB.
”Kalau tidak ada kegiatan kompetisi kan, jadinya seperti percuma kegiatan pembinaan sepak bola di daerah kita. Apalagi masyarakat pecinta sepak bola ini kan menunggu seperti apa sih liga 3 yang belum dijalankan, kalau gak salah beberapa tahun terakhir vakum kegiatan liga 3 nya,” bebernya.
“Ini bukannya menyalahkan pengurus. Tapi kalau misalkan pengurus terlalu sibuk mungkin akan terabaikan kegiatannnya. ini kayanya apakah sibuk dengan kegiatan utamanya. Sehingga kegiatan kompetisi yang harusnya diolah asprov itu tidak dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan PSSI,” jelas Gaduk yang juga wakil rakyat di DPRD Kota Palangkaraya ini.
Dia mengharapkan, kompetisi liga 3 agar segera dilaksanakan.Pasalnya, muara dari semua kegiatan pembinaan olahraganya itu yakni kompetisi.
”Kalau kompetisi tidak berjalan artinya pembinaan itu tidak terpantau keberhasilannya seperti apa. Percuma anak-anak itu berlatih pembinaan di usia dini, atau pun di kelompok umurnya, tapi kompetisi yang dibawah asprov yaitu liga 3 nya tidak dilaksanakan,” imbuh tukang gedor Persepar Palangkaraya di masanya dulu.(hfz)