30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lifter Muda Pecahkan Tiga Rekor Dunia

PYONGYANG – Tidak mudah menyebarkan kabar dari Pyongyang, Korea Utara,
ke dunia luar. Namun, para lifter muda yang berlaga di Kejuaraan Asia Remaja
dan Junior 2019 sukses mengirim berita gembira ke tanah air. Tiga rekor dunia
berhasil dipecahkan tiga wakil Indonesia di kejuaraan itu.

M. Faathir dan Windy Cantika Aisah merebut empat emas pada Selasa malam
lalu (22/10). Bukan hanya itu, mereka juga berhasil mempertajam rekor di kelas
masing-masing.

Faathir yang turun di kelas 61 kg remaja memborong tiga emas sekaligus.
Lifter kelahiran 21 Mei 2003 itu juga memecahkan dua rekor dunia dan tiga rekor
Asia. Untuk rekor dunia, Faathir membukukan catatan baru pada clean and jerk seberat
153 kg dan total angkatan yakni 272 kg.

Untuk clean and
jerk, 
Faathir memecahkan rekornya sendiri yakni 149 kg.
Sedangkan untuk total angkatan, Faathir menajamkan catatan milik lifter Turki
Dogan Donen (269 kg). Kedua rekor tersebut sebelumnya tercipta pada Kejuaraan
Dunia Junior (Junior World Championships) 2019 di Suva, Fiji.

Untuk level Asia, Faathir mempertajam rekor di nomor snatch dari 118
kg menjadi 119 kg, clean
& jerk
 dari 149 kg menjadi 153 kg, serta total angkatan
dari 261 kg menjadi 272 kg. Hasil tersebut jauh meningkat dari event terakhir
yang diikutinya, yakni kejuaraan dunia senior di Pattaya, Thailand, bulan lalu.
Saat itu Faathir mencetak angkatan snatch 112
kg, clean & jerk 149
kg, dan total 261 kg.

Baca Juga :  Tuan Rumah Lebih Diunggulkan

’’Ini menunjukkan ada progres angkatan yang berarti dari anak-anak muda
ini. Sehingga kita optimistis next
generation
 lebih baik,’’ kata Dirdja Wihardja, pelatih kepala
angkat besi Indonesia, kemarin. ’’Misalnya, setelah Olimpiade Tokyo 2020 Eko
Yuli Irawan mau pensiun, kami sudah persiapkan penggantinya. Saat ini Faathir
masih turun di level remaja. Mungkin tahun depan akan kami coba untuk turun
kelas senior,’’ papar dia.

Di sisi lain, Cantika kembali memenuhi ekspektasi. Berjuang dengan
jadwal yang padat, lifter berusia 17 tahun itu tetap menunjukkan hasil terbaik.
Dia meraih satu emas di nomor snatch serta
dua perak dari clean
& jerk
 dan total angkatan.

Seperti Faathir, dia juga mempertajam rekor dunia. Cantika berhasil
mengangkat seberat 84 kg pada nomor snatch. Dia memecahkan rekor milik lifter asal Belgia Nina
Sterckx (83 kg). Sterckx menciptakan rekor tersebut pada European Junior
Championships 2019 di Bucharest, Rumania.

’’Angkatan total Cantika sangat baik sehingga robi point-nya tinggi. Semoga hal ini
bisa meningkatkan peringkatnya dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020,’’ tutur
Dirdja.

Robi point adalah
perhitungan poin yang membandingkan hasil total seorang lifter di setiap kelas.
Level remaja tidak masuk hitungan itu. Karena diproyeksikan terjun di
Olimpiade, Cantika dimasukkan kelas junior. Padahal, sebenarnya usianya masih
masuk kategori remaja.

Baca Juga :  DUEL SERU

’’Kami sudah membuktikan bahwa di level usia muda anak-anak bisa meraih
prestasi di tingkat Asia maupun dunia,’’ kata Sonny Kasiran, manajer tim angkat
besi. ’’Saya berharap, setiba di tanah air nanti, mereka tetap digembleng di
pelatnas. Jangan terputus. Jika terputus, dikhawatirkan mereka disusul oleh
lawan di bawahnya. Biasanya itu yang menjadi masalah di Indonesia,’’ lanjut
Sonny.

Selain Faathir dan Cantika, anggota skuad lain juga memborong medali.
Misalnya, Halim Setiawan (61 kg junior), Rizky Juliansyah (67 kg remaja), dan
M. Yasin (67 kg junior).(jpnn)



49 Kg Junior Putri

Snatch | Clean & Jerk | Total

1. Jong Sim Han (Korut) | 80 kg (2) | 109 kg (1) | 189 kg (1)

2. Windy Cantika Aisah | 84 kg (1) | 102 kg (2) | 186 kg (2)

3. Nigora Abdullaeva (Uzbekistan) | 76 kg (3) | 94 kg (3) | 170 kg (3)

61 Kg Remaja Putra

Snatch | Clean & Jerk | Total

1. M. Faathir | 119 kg (1) | 153 kg (1) | 272 kg (1)

2. Rok Shin (Korea Selatan) | 116 kg (2) | 151 kg (2) | 267 kg (2)

3. Sairamkez Akmolda (Kazakhstan) | 115 kg (4) | 143 kg (3) | 258 kg (3)

PYONGYANG – Tidak mudah menyebarkan kabar dari Pyongyang, Korea Utara,
ke dunia luar. Namun, para lifter muda yang berlaga di Kejuaraan Asia Remaja
dan Junior 2019 sukses mengirim berita gembira ke tanah air. Tiga rekor dunia
berhasil dipecahkan tiga wakil Indonesia di kejuaraan itu.

M. Faathir dan Windy Cantika Aisah merebut empat emas pada Selasa malam
lalu (22/10). Bukan hanya itu, mereka juga berhasil mempertajam rekor di kelas
masing-masing.

Faathir yang turun di kelas 61 kg remaja memborong tiga emas sekaligus.
Lifter kelahiran 21 Mei 2003 itu juga memecahkan dua rekor dunia dan tiga rekor
Asia. Untuk rekor dunia, Faathir membukukan catatan baru pada clean and jerk seberat
153 kg dan total angkatan yakni 272 kg.

Untuk clean and
jerk, 
Faathir memecahkan rekornya sendiri yakni 149 kg.
Sedangkan untuk total angkatan, Faathir menajamkan catatan milik lifter Turki
Dogan Donen (269 kg). Kedua rekor tersebut sebelumnya tercipta pada Kejuaraan
Dunia Junior (Junior World Championships) 2019 di Suva, Fiji.

Untuk level Asia, Faathir mempertajam rekor di nomor snatch dari 118
kg menjadi 119 kg, clean
& jerk
 dari 149 kg menjadi 153 kg, serta total angkatan
dari 261 kg menjadi 272 kg. Hasil tersebut jauh meningkat dari event terakhir
yang diikutinya, yakni kejuaraan dunia senior di Pattaya, Thailand, bulan lalu.
Saat itu Faathir mencetak angkatan snatch 112
kg, clean & jerk 149
kg, dan total 261 kg.

Baca Juga :  Tuan Rumah Lebih Diunggulkan

’’Ini menunjukkan ada progres angkatan yang berarti dari anak-anak muda
ini. Sehingga kita optimistis next
generation
 lebih baik,’’ kata Dirdja Wihardja, pelatih kepala
angkat besi Indonesia, kemarin. ’’Misalnya, setelah Olimpiade Tokyo 2020 Eko
Yuli Irawan mau pensiun, kami sudah persiapkan penggantinya. Saat ini Faathir
masih turun di level remaja. Mungkin tahun depan akan kami coba untuk turun
kelas senior,’’ papar dia.

Di sisi lain, Cantika kembali memenuhi ekspektasi. Berjuang dengan
jadwal yang padat, lifter berusia 17 tahun itu tetap menunjukkan hasil terbaik.
Dia meraih satu emas di nomor snatch serta
dua perak dari clean
& jerk
 dan total angkatan.

Seperti Faathir, dia juga mempertajam rekor dunia. Cantika berhasil
mengangkat seberat 84 kg pada nomor snatch. Dia memecahkan rekor milik lifter asal Belgia Nina
Sterckx (83 kg). Sterckx menciptakan rekor tersebut pada European Junior
Championships 2019 di Bucharest, Rumania.

’’Angkatan total Cantika sangat baik sehingga robi point-nya tinggi. Semoga hal ini
bisa meningkatkan peringkatnya dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020,’’ tutur
Dirdja.

Robi point adalah
perhitungan poin yang membandingkan hasil total seorang lifter di setiap kelas.
Level remaja tidak masuk hitungan itu. Karena diproyeksikan terjun di
Olimpiade, Cantika dimasukkan kelas junior. Padahal, sebenarnya usianya masih
masuk kategori remaja.

Baca Juga :  DUEL SERU

’’Kami sudah membuktikan bahwa di level usia muda anak-anak bisa meraih
prestasi di tingkat Asia maupun dunia,’’ kata Sonny Kasiran, manajer tim angkat
besi. ’’Saya berharap, setiba di tanah air nanti, mereka tetap digembleng di
pelatnas. Jangan terputus. Jika terputus, dikhawatirkan mereka disusul oleh
lawan di bawahnya. Biasanya itu yang menjadi masalah di Indonesia,’’ lanjut
Sonny.

Selain Faathir dan Cantika, anggota skuad lain juga memborong medali.
Misalnya, Halim Setiawan (61 kg junior), Rizky Juliansyah (67 kg remaja), dan
M. Yasin (67 kg junior).(jpnn)



49 Kg Junior Putri

Snatch | Clean & Jerk | Total

1. Jong Sim Han (Korut) | 80 kg (2) | 109 kg (1) | 189 kg (1)

2. Windy Cantika Aisah | 84 kg (1) | 102 kg (2) | 186 kg (2)

3. Nigora Abdullaeva (Uzbekistan) | 76 kg (3) | 94 kg (3) | 170 kg (3)

61 Kg Remaja Putra

Snatch | Clean & Jerk | Total

1. M. Faathir | 119 kg (1) | 153 kg (1) | 272 kg (1)

2. Rok Shin (Korea Selatan) | 116 kg (2) | 151 kg (2) | 267 kg (2)

3. Sairamkez Akmolda (Kazakhstan) | 115 kg (4) | 143 kg (3) | 258 kg (3)

Terpopuler

Artikel Terbaru