33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tiga Bulan, Bakal Dimanjakan Pertarungan Dahsyat

DALAM tiga bulan ke
depan, penggila tinju dunia akan dimanjakan pertarungan manusia-manusia besar
di kelas berat. Pertunjukan akan dibuka dengan edisi kedua duel Deontay Wilder
kontra Luis Ortiz hari ini (24/11).

Lalu, bakal disambung
dengan rematch lain antara Anthony Joshua melawan Andy Ruiz Jr pada 7
Desember di Arab Saudi. Kemudian, Februari tahun depan Wilder dijadwalkan naik
ring lagi menghadapi Tyson Fury. Semuanya tidak akan mudah diprediksi.

Rangkaian pertunjukan
megah itu akan dimulai dari MGM Grand Arena, Las Vegas. Sedikit kembali ke
Maret tahun lalu saat pertarungan pertama Wilder vs Ortiz digelar. Saat itu
Wilder yang merobohkan Ortiz pada ronde kesepuluh. Pada duel yang digelar di
Barclays Center, New York, itu, Wilder membuktikan bahwa pukulan tangan
kanannya bisa mengubah situasi hanya dalam hitungan detik.

Tetapi, kali ini Ortiz
datang lebih siap. Dia menyebut kondisi fisiknya jauh lebih atletis dan gempal
jika dibandingkan dengan pada pertemuan pertama. Sejak takluk oleh Wilder Maret
lalu, Si Kingkong-julukan Ortiz-sudah tiga kali naik ring dan selalu menang.
Dua di antara kemenangannya itu lewat KO. Hanya usia yang sering dianggap
kelemahannya. Pada usia menginjak 40 tahun, stamina dan kecepatannya mulai
berkurang.

Baca Juga :  Apa yang Terjadi ? Terpruk di Zona Degradasi, Kini Pemain Kalteng Putr

Wilder akan berusaha
mempertahankan kembali sabuk juara dunianya di kelas berat versi WBC. Kali ini
untuk yang kesepuluh secara beruntun. Kemarin, dalam konferensi pers terakhir
sebelum duel, Wilder menjajikan satu kemenangan KO lagi. “Aku adalah seniman
KO,” ujarnya sebagaimana dilansir AP.

“Duel ini tidak akan
lama. Jangan pergi ke kamar mandi. Jangan jatuhkan gawaimu. Pastikan itu
tersimpan di saku dengan baik. Sebab, anda tidak akan mau menjadi orang yang
menunduk sebentar mengambil gawai, lantas melihat kembali ke layar TV dan
berkata, ’apa yang baru saja terjadi?’,” ucap Wilder sebagaimana dikutip ESPN.

Meski begitu, bagi
Wilder, Ortiz adalah lawan yang masih berbahaya. Itu juga yang dia sebut
menjadi alasan nama-nama besar lain di kelas berat cenderung menghindari
pertarungan melawan Ortiz.

Baca Juga :  Bek Sangar ke Chesea

“Tidak ada satu pun
dari petinju top ten di kelas ini selain aku yang memberinya kesempatan
bertarung. Mereka berdalih dia sudah tua. Tapi, itu sama sekali tidak masuk
akal,’’ ucap Wilder.

Ortiz sendiri punya
terget lain. Dia berharap mampu merusak rencana rematch Wilder kontra
Tyson Fury pada Februari. Jika sanggup mencuri sabuk juara dunia dari Wilder,
pamor rematch tersebut akan anjlok karena bakal menjadi duel
nongelar.

“Deontay pasti punya
alasan mau bertarung denganku. Dan, aku ingin memastikan itu keputusan yang
salah,’’ ucap Ortiz. ’’Duel ini akan berakhir dengan kemenangan KO untukku,”
tambah petinju asal Kuba tersebut.

Si Kingkong sampai saat ini punya rekor 31 kali
(26 KO) menang dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan yang dia derita itu
saat melawan Wilder. (jpc)

DALAM tiga bulan ke
depan, penggila tinju dunia akan dimanjakan pertarungan manusia-manusia besar
di kelas berat. Pertunjukan akan dibuka dengan edisi kedua duel Deontay Wilder
kontra Luis Ortiz hari ini (24/11).

Lalu, bakal disambung
dengan rematch lain antara Anthony Joshua melawan Andy Ruiz Jr pada 7
Desember di Arab Saudi. Kemudian, Februari tahun depan Wilder dijadwalkan naik
ring lagi menghadapi Tyson Fury. Semuanya tidak akan mudah diprediksi.

Rangkaian pertunjukan
megah itu akan dimulai dari MGM Grand Arena, Las Vegas. Sedikit kembali ke
Maret tahun lalu saat pertarungan pertama Wilder vs Ortiz digelar. Saat itu
Wilder yang merobohkan Ortiz pada ronde kesepuluh. Pada duel yang digelar di
Barclays Center, New York, itu, Wilder membuktikan bahwa pukulan tangan
kanannya bisa mengubah situasi hanya dalam hitungan detik.

Tetapi, kali ini Ortiz
datang lebih siap. Dia menyebut kondisi fisiknya jauh lebih atletis dan gempal
jika dibandingkan dengan pada pertemuan pertama. Sejak takluk oleh Wilder Maret
lalu, Si Kingkong-julukan Ortiz-sudah tiga kali naik ring dan selalu menang.
Dua di antara kemenangannya itu lewat KO. Hanya usia yang sering dianggap
kelemahannya. Pada usia menginjak 40 tahun, stamina dan kecepatannya mulai
berkurang.

Baca Juga :  Apa yang Terjadi ? Terpruk di Zona Degradasi, Kini Pemain Kalteng Putr

Wilder akan berusaha
mempertahankan kembali sabuk juara dunianya di kelas berat versi WBC. Kali ini
untuk yang kesepuluh secara beruntun. Kemarin, dalam konferensi pers terakhir
sebelum duel, Wilder menjajikan satu kemenangan KO lagi. “Aku adalah seniman
KO,” ujarnya sebagaimana dilansir AP.

“Duel ini tidak akan
lama. Jangan pergi ke kamar mandi. Jangan jatuhkan gawaimu. Pastikan itu
tersimpan di saku dengan baik. Sebab, anda tidak akan mau menjadi orang yang
menunduk sebentar mengambil gawai, lantas melihat kembali ke layar TV dan
berkata, ’apa yang baru saja terjadi?’,” ucap Wilder sebagaimana dikutip ESPN.

Meski begitu, bagi
Wilder, Ortiz adalah lawan yang masih berbahaya. Itu juga yang dia sebut
menjadi alasan nama-nama besar lain di kelas berat cenderung menghindari
pertarungan melawan Ortiz.

Baca Juga :  Bek Sangar ke Chesea

“Tidak ada satu pun
dari petinju top ten di kelas ini selain aku yang memberinya kesempatan
bertarung. Mereka berdalih dia sudah tua. Tapi, itu sama sekali tidak masuk
akal,’’ ucap Wilder.

Ortiz sendiri punya
terget lain. Dia berharap mampu merusak rencana rematch Wilder kontra
Tyson Fury pada Februari. Jika sanggup mencuri sabuk juara dunia dari Wilder,
pamor rematch tersebut akan anjlok karena bakal menjadi duel
nongelar.

“Deontay pasti punya
alasan mau bertarung denganku. Dan, aku ingin memastikan itu keputusan yang
salah,’’ ucap Ortiz. ’’Duel ini akan berakhir dengan kemenangan KO untukku,”
tambah petinju asal Kuba tersebut.

Si Kingkong sampai saat ini punya rekor 31 kali
(26 KO) menang dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan yang dia derita itu
saat melawan Wilder. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru