29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Sosialisasi Buruk, Ternyata Tak Semua Anggota Exco Tahu Isi SK PSSI

JAKARTA, PROKALTENG.CO-Ternyata tidak semua anggota exco mengetahui isi SK terbaru yang
dirilis PSSI. Padahal, sebelum diterbitkan, SK itu wajib melalui rapat exco
lebih dulu.

Anggota Exco PSSI Hasani Abdulghani mengaku tidak tahu isi SK
tersebut. Dia mengungkapkan, memang rapat terakhir dilakukan akhir bulan lalu
untuk membahas mengenai batasan gaji, kontrak pemain, hingga penundaan
kompetisi. Tepatnya pada 28 Oktober.

’’Mungkin ada rapat lain lagi dengan beberapa anggota exco saja.
Saya baru tahu isi SK dari Jawa Pos ini,’’
tuturnya.

Setelah dibaca, SK yang dirilis itu sangat salah. Bagi Hasani,
SK federasi seharusnya tidak mengatur soal internal klub. Misalnya saja soal
gaji hingga kontrak pemain. ’’SK dari federasi itu harusnya menyatakan
kompetisi ditunda atau dibatalkan, itu saja,’’ bebernya.

Baca Juga :  Barcelona Dipecundangi Granada di Camp Nou

Ya, meski ada, Hasani juga mengkritik SK tersebut masih penuh
ketidakpastian. Belum adanya kejelasan kapan kompetisi digulirkan lagi. Alias
tidak ada jadwal pasti dan tanggal kickoff-nya.

Berbicara soal gaji dan kontrak, PSSI seharusnya sadar ada
lembaga yang lebih berhak mengatur soal itu. Misalnya saja di level NDRC (National Dispute Resolution Chamber) saja.

’’Soal kontrak, termasuk persentasenya, itu wilayah klub atau
ada lembaga lain yang mengaturnya. Lembaga di bawah PSSI. Itu pendapat pribadi
saya,’’ ungkapnya.

JAKARTA, PROKALTENG.CO-Ternyata tidak semua anggota exco mengetahui isi SK terbaru yang
dirilis PSSI. Padahal, sebelum diterbitkan, SK itu wajib melalui rapat exco
lebih dulu.

Anggota Exco PSSI Hasani Abdulghani mengaku tidak tahu isi SK
tersebut. Dia mengungkapkan, memang rapat terakhir dilakukan akhir bulan lalu
untuk membahas mengenai batasan gaji, kontrak pemain, hingga penundaan
kompetisi. Tepatnya pada 28 Oktober.

’’Mungkin ada rapat lain lagi dengan beberapa anggota exco saja.
Saya baru tahu isi SK dari Jawa Pos ini,’’
tuturnya.

Setelah dibaca, SK yang dirilis itu sangat salah. Bagi Hasani,
SK federasi seharusnya tidak mengatur soal internal klub. Misalnya saja soal
gaji hingga kontrak pemain. ’’SK dari federasi itu harusnya menyatakan
kompetisi ditunda atau dibatalkan, itu saja,’’ bebernya.

Baca Juga :  Barcelona Dipecundangi Granada di Camp Nou

Ya, meski ada, Hasani juga mengkritik SK tersebut masih penuh
ketidakpastian. Belum adanya kejelasan kapan kompetisi digulirkan lagi. Alias
tidak ada jadwal pasti dan tanggal kickoff-nya.

Berbicara soal gaji dan kontrak, PSSI seharusnya sadar ada
lembaga yang lebih berhak mengatur soal itu. Misalnya saja di level NDRC (National Dispute Resolution Chamber) saja.

’’Soal kontrak, termasuk persentasenya, itu wilayah klub atau
ada lembaga lain yang mengaturnya. Lembaga di bawah PSSI. Itu pendapat pribadi
saya,’’ ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru