32 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Gebrak Kandang Badak

BANDAR LAMPUNG– Misi bangkit diusung Persebaya
Surabaya dalam laga malam nanti. Mereka tak ingin larut dalam drama pembantaian
di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Kamis lalu (15/8).  Ruben Sanadi dkk sadar, hanya kemenangan yang
bisa menghapus luka.
’’Kami sekarang fokus ke depan, hasil kemarin (melawan Arema FC, red) kami
sudah tinggalkan,’’ kata Kapten Persebaya Surabaya Ruben Sanadi dalam jumpa
pers kemarin (19/8).
Kekalahan dari rival klasik Kamis lalu (15/8) memang sangat menyakitkan.  Tapi, Ruben menegaskan, dia dan
rekan-rekannya ingin mengganti hasil buruk itu di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar
Lampung malam nanti.  

Evaluasi sudah dilakukan oleh rekan-rekannya.
Beberapa kesalahan saat dibantai Arema FC, diharapkan tidak terulang malam
nanti. ’’Kami ingin hasil bagus, yang penting kerja keras besok (hari ini),’’
ucapnya.
Karteker Persebaya Bejo Sugiantoro sependapat dengan Ruben. Namun, Bejo
mengingatkan kalau dari segi kualitas, Laskar Saburai-julukan Badak
Lampung-tidak buruk-buruk amat. Apalagi, sejak ditangani Milan Petrovic, Badak
Lampung FC mengalami perkembangan yang signifikan dari sisi permainan.
Itu terlihat saat mereka berhasil mengalahkan Bhayangkara FC pada laga away
Jumat lalu (16/8). ’’Apalagi kali ini mereka main di kandang sendiri, itu yang
harus diwaspadai. Tentu motivasi  
pemain lawan sangat besar,’’ papar Bejo.
Badak Lampung memang bertindak sebagai tuan rumah.  Namun, justru di Stadion Sumpah Pemuda lah,
Badak Lampung sering kehilangan poin. 
Bahkan, Badak Lampung saat ini menjadi satu-satunya tim yang belum
pernah menang di laga kandang. Dari lima laga home, mereka sudah menelan dua kekalahan
dan tiga kali seri.
Handicap itu yang bakal dimaksimalkan oleh Green Force-julukan Persebaya untuk
menggebrak kandang Badak Lampung.  Demi
memburu kemenangan, Oktafianus Fernando yang baru saja melangsungkan pernikahan
pada Minggu lalu (18/8), rela menyusul ke Lampung. ’’Hanya hasil positif yang
mampu mempermudah mereka. Tapi apapun itu, kejadian yang lalu  ketika saya jadi karteker adalah
tanggungjawab saya,’’ timpal Bejo.
Kubu Badak Lampung tak mau terpengaruh dengan
kondisi Persebaya.
  Menurut Milan,
Persebaya tetap tim besar yang menakutkan.
 
Kualitas pemainnya juga sangat baik walaupun kali ini tidak punya
pelatih kepala. ’’Saya tahu bagaimana lawan Persebaya sejak musim lalu ketika
masih di Arema FC. Mereka tim kuat, kami harus waspada,’’ tutur Milan.
’’Persbeaya pasti ingin balas kekalahan itu dengan menang di sini. Tapi saya
tidak mau pikirkan itu, saya fokus ke tim sendiri saja,’’ terangnya.

Baca Juga :  Menolak jadi Korban


Milan mengatakan sudah menonton banyak video pertandingan Persebaya. Terutama
pada tiga laga terakhir. Dia melihat kecepatan jadi faktor yang paling bisa
untuk menumbangkan Persebaya malam nanti. ’’Saya bakal mengandalkan kecepatan
pemain saya di babak pertama, seperti ketika melawan Bhayangkara FC. Di babak
kedua mungkin Torres bisa turun ketika lawan sudah lelah,’’ ucapnya. (rid/bas/jpg)

BANDAR LAMPUNG– Misi bangkit diusung Persebaya
Surabaya dalam laga malam nanti. Mereka tak ingin larut dalam drama pembantaian
di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Kamis lalu (15/8).  Ruben Sanadi dkk sadar, hanya kemenangan yang
bisa menghapus luka.
’’Kami sekarang fokus ke depan, hasil kemarin (melawan Arema FC, red) kami
sudah tinggalkan,’’ kata Kapten Persebaya Surabaya Ruben Sanadi dalam jumpa
pers kemarin (19/8).
Kekalahan dari rival klasik Kamis lalu (15/8) memang sangat menyakitkan.  Tapi, Ruben menegaskan, dia dan
rekan-rekannya ingin mengganti hasil buruk itu di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar
Lampung malam nanti.  

Evaluasi sudah dilakukan oleh rekan-rekannya.
Beberapa kesalahan saat dibantai Arema FC, diharapkan tidak terulang malam
nanti. ’’Kami ingin hasil bagus, yang penting kerja keras besok (hari ini),’’
ucapnya.
Karteker Persebaya Bejo Sugiantoro sependapat dengan Ruben. Namun, Bejo
mengingatkan kalau dari segi kualitas, Laskar Saburai-julukan Badak
Lampung-tidak buruk-buruk amat. Apalagi, sejak ditangani Milan Petrovic, Badak
Lampung FC mengalami perkembangan yang signifikan dari sisi permainan.
Itu terlihat saat mereka berhasil mengalahkan Bhayangkara FC pada laga away
Jumat lalu (16/8). ’’Apalagi kali ini mereka main di kandang sendiri, itu yang
harus diwaspadai. Tentu motivasi  
pemain lawan sangat besar,’’ papar Bejo.
Badak Lampung memang bertindak sebagai tuan rumah.  Namun, justru di Stadion Sumpah Pemuda lah,
Badak Lampung sering kehilangan poin. 
Bahkan, Badak Lampung saat ini menjadi satu-satunya tim yang belum
pernah menang di laga kandang. Dari lima laga home, mereka sudah menelan dua kekalahan
dan tiga kali seri.
Handicap itu yang bakal dimaksimalkan oleh Green Force-julukan Persebaya untuk
menggebrak kandang Badak Lampung.  Demi
memburu kemenangan, Oktafianus Fernando yang baru saja melangsungkan pernikahan
pada Minggu lalu (18/8), rela menyusul ke Lampung. ’’Hanya hasil positif yang
mampu mempermudah mereka. Tapi apapun itu, kejadian yang lalu  ketika saya jadi karteker adalah
tanggungjawab saya,’’ timpal Bejo.
Kubu Badak Lampung tak mau terpengaruh dengan
kondisi Persebaya.
  Menurut Milan,
Persebaya tetap tim besar yang menakutkan.
 
Kualitas pemainnya juga sangat baik walaupun kali ini tidak punya
pelatih kepala. ’’Saya tahu bagaimana lawan Persebaya sejak musim lalu ketika
masih di Arema FC. Mereka tim kuat, kami harus waspada,’’ tutur Milan.
’’Persbeaya pasti ingin balas kekalahan itu dengan menang di sini. Tapi saya
tidak mau pikirkan itu, saya fokus ke tim sendiri saja,’’ terangnya.

Baca Juga :  Menolak jadi Korban


Milan mengatakan sudah menonton banyak video pertandingan Persebaya. Terutama
pada tiga laga terakhir. Dia melihat kecepatan jadi faktor yang paling bisa
untuk menumbangkan Persebaya malam nanti. ’’Saya bakal mengandalkan kecepatan
pemain saya di babak pertama, seperti ketika melawan Bhayangkara FC. Di babak
kedua mungkin Torres bisa turun ketika lawan sudah lelah,’’ ucapnya. (rid/bas/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru