32.7 C
Jakarta
Sunday, July 20, 2025

Statistik Menunjukkan, Perovic Striker Persebaya yang Efektif dan Konsisten Memaksimalkan Peluang

Persebaya Surabaya terus mematangkan persiapan jelang bergulirnya Super League 2025/2026 yang dimulai pada 8 Agustus mendatang. Dalam laga uji coba bertajuk Team Launching melawan PSS Sleman, pelatih kepala Eduardo Perez mulai menyinggung nama besar rekrutan anyar mereka, Mihailo Perovic.

Usai laga yang dimenangkan Persebaya Surabaya lewat gol tunggal Bruno Moreira menit ke-72 itu, Coach Edu menyebut Perovic sebagai salah satu elemen penting dalam puzzle tim.

Ia bahkan dengan tegas mengatakan dirinya tahu betul kualitas striker asal Montenegro tersebut.

“Kami tahu pemain itu, tentu saja. Kami tidak bisa punya satu pemain pun yang tidak bisa tampil luar biasa bersama staf pelatih,” tegas Eduardo Perez seusai laga pramusim di hadapan ribuan Bonek yang memadati stadion.

Perovic memang baru tiba sehari sebelum pertandingan digelar, namun Coach Edu optimistis adaptasi striker 28 tahun itu tidak akan membutuhkan waktu lama.

“Ia tiba kemarin, besok kami mulai berlatih bersama tim,” tambahnya.

“Saya berharap, pasti, integrasi di dalam tim akan sangat cepat. Karena, pada akhirnya, tim ini adalah keluarga bersama. Saya rasa para pemain tidak butuh banyak waktu untuk beradaptasi.”

Mihailo Perovic memang bukan nama sembarangan di dunia sepak bola profesional. Dari total 216 penampilan di berbagai kompetisi, ia telah mencetak 59 gol dan menyumbang 12 assist.

Statistik itu menunjukkan Perovic adalah striker yang efektif dan konsisten dalam memaksimalkan peluang. Dengan menit bermain mencapai 11.532’, kontribusinya di lapangan tidak bisa dianggap remeh.

Selama kariernya, ia hanya mengoleksi satu kartu merah dan 14 kartu kuning, mencerminkan kedisiplinan dalam bermain.

Baca Juga :  Juventus Bakal Wujudkan Mimpi Pecinta Bola Sejagad Raya

Ketajaman dan pengalaman yang dimiliki membuatnya layak disebut sebagai kepingan terakhir yang dicari Persebaya Surabaya untuk bersaing di papan atas musim ini.

Sementara itu, laga melawan PSS Sleman sendiri menjadi uji coba kedua Persebaya Surabaya di pramusim tahun ini.

Selain mengukur performa, laga tersebut juga dimanfaatkan untuk melihat sejauh mana hasil latihan mulai terimplementasi di atas lapangan.

“Atmosfer hari ini sangat bagus, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pendukung dan semua fans yang datang,” ujar Eduardo Perez. Ia menilai laga ini sarat manfaat meski bukan kemenangan yang menjadi target utama.

Coach Edu juga menyampaikan ia sangat puas dengan komposisi skuad saat ini. Perpaduan antara pemain lama dan rekrutan baru menurutnya sudah cukup untuk bersaing secara kompetitif.

“Kami punya pemain yang berpengalaman, juga sejumlah pemain baru yang datang. Dan bagi saya, skuad ini yang terbaik,” ungkap pelatih asal Spanyol tersebut penuh keyakinan.

Performa Bruno Moreira yang mencetak gol kemenangan dari assist Malik Risaldi juga menjadi sorotan positif dalam laga ini. Namun, kehadiran Perovic tetap menjadi harapan utama untuk memperkuat lini depan Persebaya Surabaya.

Eduardo Perez berharap Perovic segera beradaptasi dengan taktik dan atmosfer tim. Ia percaya kehadiran pemain sekelas Perovic akan menambah dimensi serangan yang lebih tajam dan variatif.

Tim pelatih juga mulai memfokuskan perhatian pada peningkatan kebugaran pemain agar saat kompetisi resmi dimulai, mereka bisa tampil maksimal.Fisik para pemain seperti Bruno Moreira dan kolega akan terus dipoles agar siap tempur.

Baca Juga :  Bisa Pensiun di Camp Nou

Sebagai pemain yang pernah memperkuat klub-klub Eropa dan Asia, Perovic membawa pengalaman berharga ke dalam skuad. Mentalitas kompetitif yang dimilikinya bisa menjadi pembeda saat laga-laga krusial berlangsung.

Dengan segala modal yang dimiliki, tak heran bila Coach Edu menaruh harapan besar pada pemain berpostur 185 cm itu. Ia tidak hanya mengandalkan insting gol Perovic, tapi juga kontribusinya dalam membangun permainan tim.

Kehadiran striker asal Montenegro tersebut menjadi sinyal Persebaya Surabaya serius menargetkan posisi atas musim ini.Mereka tak ingin hanya menjadi penggembira, tetapi ingin bersaing ketat dengan para kontestan Super League lainnya.

Jika melihat catatan gol dan kontribusi lainnya, Perovic memiliki rasio gol setiap 195 menit atau sekitar dua laga sekali. Rasio ini cukup menjanjikan, apalagi jika ia bisa membangun chemistry dengan playmaker seperti Malik Risaldi.

Dengan kepercayaan penuh dari pelatih, rekan satu tim, dan dukungan penuh Bonek, tugas Perovic kini adalah membayar kepercayaan tersebut lewat gol dan kemenangan. Targetnya bukan hanya adaptasi cepat, tapi juga membawa Persebaya Surabaya tampil konsisten sepanjang musim.

Musim ini bisa menjadi momen kebangkitan Persebaya Surabaya jika semua elemen bisa menyatu dalam irama yang sama.Perovic diharapkan menjadi juru gedor utama yang bisa membawa Green Force melangkah lebih jauh di Super League 2025/2026.

Bila integrasi berjalan lancar, Perovic bisa menjadi mimpi buruk bagi lini pertahanan lawan. Dan jika itu terjadi, maka ucapan Coach Edu tentang “Saya tahu kualitasnya!” bukan sekadar retorika, tapi peringatan serius bagi para pesaing.(jpc)

Persebaya Surabaya terus mematangkan persiapan jelang bergulirnya Super League 2025/2026 yang dimulai pada 8 Agustus mendatang. Dalam laga uji coba bertajuk Team Launching melawan PSS Sleman, pelatih kepala Eduardo Perez mulai menyinggung nama besar rekrutan anyar mereka, Mihailo Perovic.

Usai laga yang dimenangkan Persebaya Surabaya lewat gol tunggal Bruno Moreira menit ke-72 itu, Coach Edu menyebut Perovic sebagai salah satu elemen penting dalam puzzle tim.

Ia bahkan dengan tegas mengatakan dirinya tahu betul kualitas striker asal Montenegro tersebut.

“Kami tahu pemain itu, tentu saja. Kami tidak bisa punya satu pemain pun yang tidak bisa tampil luar biasa bersama staf pelatih,” tegas Eduardo Perez seusai laga pramusim di hadapan ribuan Bonek yang memadati stadion.

Perovic memang baru tiba sehari sebelum pertandingan digelar, namun Coach Edu optimistis adaptasi striker 28 tahun itu tidak akan membutuhkan waktu lama.

“Ia tiba kemarin, besok kami mulai berlatih bersama tim,” tambahnya.

“Saya berharap, pasti, integrasi di dalam tim akan sangat cepat. Karena, pada akhirnya, tim ini adalah keluarga bersama. Saya rasa para pemain tidak butuh banyak waktu untuk beradaptasi.”

Mihailo Perovic memang bukan nama sembarangan di dunia sepak bola profesional. Dari total 216 penampilan di berbagai kompetisi, ia telah mencetak 59 gol dan menyumbang 12 assist.

Statistik itu menunjukkan Perovic adalah striker yang efektif dan konsisten dalam memaksimalkan peluang. Dengan menit bermain mencapai 11.532’, kontribusinya di lapangan tidak bisa dianggap remeh.

Selama kariernya, ia hanya mengoleksi satu kartu merah dan 14 kartu kuning, mencerminkan kedisiplinan dalam bermain.

Baca Juga :  Juventus Bakal Wujudkan Mimpi Pecinta Bola Sejagad Raya

Ketajaman dan pengalaman yang dimiliki membuatnya layak disebut sebagai kepingan terakhir yang dicari Persebaya Surabaya untuk bersaing di papan atas musim ini.

Sementara itu, laga melawan PSS Sleman sendiri menjadi uji coba kedua Persebaya Surabaya di pramusim tahun ini.

Selain mengukur performa, laga tersebut juga dimanfaatkan untuk melihat sejauh mana hasil latihan mulai terimplementasi di atas lapangan.

“Atmosfer hari ini sangat bagus, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pendukung dan semua fans yang datang,” ujar Eduardo Perez. Ia menilai laga ini sarat manfaat meski bukan kemenangan yang menjadi target utama.

Coach Edu juga menyampaikan ia sangat puas dengan komposisi skuad saat ini. Perpaduan antara pemain lama dan rekrutan baru menurutnya sudah cukup untuk bersaing secara kompetitif.

“Kami punya pemain yang berpengalaman, juga sejumlah pemain baru yang datang. Dan bagi saya, skuad ini yang terbaik,” ungkap pelatih asal Spanyol tersebut penuh keyakinan.

Performa Bruno Moreira yang mencetak gol kemenangan dari assist Malik Risaldi juga menjadi sorotan positif dalam laga ini. Namun, kehadiran Perovic tetap menjadi harapan utama untuk memperkuat lini depan Persebaya Surabaya.

Eduardo Perez berharap Perovic segera beradaptasi dengan taktik dan atmosfer tim. Ia percaya kehadiran pemain sekelas Perovic akan menambah dimensi serangan yang lebih tajam dan variatif.

Tim pelatih juga mulai memfokuskan perhatian pada peningkatan kebugaran pemain agar saat kompetisi resmi dimulai, mereka bisa tampil maksimal.Fisik para pemain seperti Bruno Moreira dan kolega akan terus dipoles agar siap tempur.

Baca Juga :  Bisa Pensiun di Camp Nou

Sebagai pemain yang pernah memperkuat klub-klub Eropa dan Asia, Perovic membawa pengalaman berharga ke dalam skuad. Mentalitas kompetitif yang dimilikinya bisa menjadi pembeda saat laga-laga krusial berlangsung.

Dengan segala modal yang dimiliki, tak heran bila Coach Edu menaruh harapan besar pada pemain berpostur 185 cm itu. Ia tidak hanya mengandalkan insting gol Perovic, tapi juga kontribusinya dalam membangun permainan tim.

Kehadiran striker asal Montenegro tersebut menjadi sinyal Persebaya Surabaya serius menargetkan posisi atas musim ini.Mereka tak ingin hanya menjadi penggembira, tetapi ingin bersaing ketat dengan para kontestan Super League lainnya.

Jika melihat catatan gol dan kontribusi lainnya, Perovic memiliki rasio gol setiap 195 menit atau sekitar dua laga sekali. Rasio ini cukup menjanjikan, apalagi jika ia bisa membangun chemistry dengan playmaker seperti Malik Risaldi.

Dengan kepercayaan penuh dari pelatih, rekan satu tim, dan dukungan penuh Bonek, tugas Perovic kini adalah membayar kepercayaan tersebut lewat gol dan kemenangan. Targetnya bukan hanya adaptasi cepat, tapi juga membawa Persebaya Surabaya tampil konsisten sepanjang musim.

Musim ini bisa menjadi momen kebangkitan Persebaya Surabaya jika semua elemen bisa menyatu dalam irama yang sama.Perovic diharapkan menjadi juru gedor utama yang bisa membawa Green Force melangkah lebih jauh di Super League 2025/2026.

Bila integrasi berjalan lancar, Perovic bisa menjadi mimpi buruk bagi lini pertahanan lawan. Dan jika itu terjadi, maka ucapan Coach Edu tentang “Saya tahu kualitasnya!” bukan sekadar retorika, tapi peringatan serius bagi para pesaing.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/