31.7 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Juara Setelah Main 1-2 Set

SEJATINYA, belum banyak
keringat yang dikeluarkan Bianca Andreescu. Tapi umpire pertandingan
final tunggal putri Rogers Cup 2019 yang berlangsung kemarin dini hari
tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri sang lawan Serena Williams.

Sebelum pengumuman itu,
petenis Amerika Serikat tersebut memang sudah meminta medical time out terlebih
dahulu karena merasakan nyeri pada bagian punggung. Andreescu saat itu
sedang unggul 3-1. Petenis 19 tahun tersebut akhirnya merengkuh gelar tersebut
setelah hanya bertarung setengah set.

Hasil ini membuat
Andreescu menjadi petenis putri Kanada pertama dalam 50 tahun terakhir yang
mampu menjadi kampiun pada ajang ini. Kali terakhir petenis putri tuan rumah
yang menjadi juara adalah Faye Urban pada 1969.

Saat itu Urban
mengalahkan sesama petenis Kanada Vicki Berner. “Saya tidak bisa berkata
apa-apa. Ini mimpi yang menjadi nyata,” ucap Andreescu dalam seremoni
penyerahan piala.

Baca Juga :  Adu Garang Simic dan Da Silva

Cerita petenis
kelahiran Mississauga, Ontario, itu memenangi ajang ini memang berliku. Dia
datang dengan status nonunggulan. Sebab, ranking dunianya sedang merosot ke
peringkat 27 lantaran baru balik dari menepi selama dua bulan sejak Mei karena
cedera bahu kanan.

Perjalanannya sejak
babak awal juga tidak mudah. Yakni melawan para unggulan seperti ranking lima
dunia Kiki Bertens di babak 16 besar dan ranking tiga dunia Karolina Pliskova
di perempat final. Tapi ternyata semuanya mampu dia lewati dengan baik.

Trofi Rogers Cup ini
menjadi gelar keduanya di WTA Tour. Gelar perdananya juga dia raih tahun ini
yakni pada Maret lalu pada ajang Indian Wells. Peringkat petenis berdarah
Rumania itu kini juga terkerek ke ranking 14 dunia. “Ini saya raih dengan tidak
mudah,” ucapnya.

Sebelum merayakan
kemenangan dengan fans, Andreescu menunjukkan simpati kepada Serena. Saat umpire mengumumkan
pengunduran diri Serena dari partai final, petenis 37 tahun itu tidak bisa
menyembunyikan kesedihan dengan menitikan air mata di bench. Saat
itu Andreescu menghampiri Serena lantas memeluknya.

Baca Juga :  Gara-gara Hal Ini, Sarri Pun Ditantang Kantor Pos

“Maaf saya tidak bisa
melakukannya lagi hari ini (kemarin, red),” ucap Serena dilansir ESPN. “Saya
sudah berusaha tapi tidak mampu,” tambah pemilik 23 titel mayor tersebut.

Yang membuat Serena
begitu bersedih adalah kejadian kemarin membuatnya belum juga mampu mengangkat
trofi dari ajang manapun dalam 18 bulan terakhir. Atau tepatnya sejak comeback dari
cuti melahirkan pada Februari tahun lalu.

Sementara itu, dari sektor putra, legenda asal
Spanyol Rafael Nadal meraih trofi kelimanya pada ajang ini. Pada partai final,
petenis Spanyol nomor dua dunia itu menumbangkan perlawanan Daniil Medvedev
asal Rusia dengan skor mantap 6-3, 6-0. (jpc/jpnn)

SEJATINYA, belum banyak
keringat yang dikeluarkan Bianca Andreescu. Tapi umpire pertandingan
final tunggal putri Rogers Cup 2019 yang berlangsung kemarin dini hari
tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri sang lawan Serena Williams.

Sebelum pengumuman itu,
petenis Amerika Serikat tersebut memang sudah meminta medical time out terlebih
dahulu karena merasakan nyeri pada bagian punggung. Andreescu saat itu
sedang unggul 3-1. Petenis 19 tahun tersebut akhirnya merengkuh gelar tersebut
setelah hanya bertarung setengah set.

Hasil ini membuat
Andreescu menjadi petenis putri Kanada pertama dalam 50 tahun terakhir yang
mampu menjadi kampiun pada ajang ini. Kali terakhir petenis putri tuan rumah
yang menjadi juara adalah Faye Urban pada 1969.

Saat itu Urban
mengalahkan sesama petenis Kanada Vicki Berner. “Saya tidak bisa berkata
apa-apa. Ini mimpi yang menjadi nyata,” ucap Andreescu dalam seremoni
penyerahan piala.

Baca Juga :  Adu Garang Simic dan Da Silva

Cerita petenis
kelahiran Mississauga, Ontario, itu memenangi ajang ini memang berliku. Dia
datang dengan status nonunggulan. Sebab, ranking dunianya sedang merosot ke
peringkat 27 lantaran baru balik dari menepi selama dua bulan sejak Mei karena
cedera bahu kanan.

Perjalanannya sejak
babak awal juga tidak mudah. Yakni melawan para unggulan seperti ranking lima
dunia Kiki Bertens di babak 16 besar dan ranking tiga dunia Karolina Pliskova
di perempat final. Tapi ternyata semuanya mampu dia lewati dengan baik.

Trofi Rogers Cup ini
menjadi gelar keduanya di WTA Tour. Gelar perdananya juga dia raih tahun ini
yakni pada Maret lalu pada ajang Indian Wells. Peringkat petenis berdarah
Rumania itu kini juga terkerek ke ranking 14 dunia. “Ini saya raih dengan tidak
mudah,” ucapnya.

Sebelum merayakan
kemenangan dengan fans, Andreescu menunjukkan simpati kepada Serena. Saat umpire mengumumkan
pengunduran diri Serena dari partai final, petenis 37 tahun itu tidak bisa
menyembunyikan kesedihan dengan menitikan air mata di bench. Saat
itu Andreescu menghampiri Serena lantas memeluknya.

Baca Juga :  Gara-gara Hal Ini, Sarri Pun Ditantang Kantor Pos

“Maaf saya tidak bisa
melakukannya lagi hari ini (kemarin, red),” ucap Serena dilansir ESPN. “Saya
sudah berusaha tapi tidak mampu,” tambah pemilik 23 titel mayor tersebut.

Yang membuat Serena
begitu bersedih adalah kejadian kemarin membuatnya belum juga mampu mengangkat
trofi dari ajang manapun dalam 18 bulan terakhir. Atau tepatnya sejak comeback dari
cuti melahirkan pada Februari tahun lalu.

Sementara itu, dari sektor putra, legenda asal
Spanyol Rafael Nadal meraih trofi kelimanya pada ajang ini. Pada partai final,
petenis Spanyol nomor dua dunia itu menumbangkan perlawanan Daniil Medvedev
asal Rusia dengan skor mantap 6-3, 6-0. (jpc/jpnn)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru