MANCHESTER – Setelah
sama-sama menuai hasil gemilang di pekan pertama, Manchester City dan Tottenham
Hotspurs akan bertemu di matchday kedua Premier League musim 2019/2020. The
Citizens sebagai
juara Premier
League musim 2018/2019, akan bertindak
sebagai tuan rumah. Duel kedua tim akan dilangsungkan di City of Manchester
Stadium Stadium, Sabtu (17/8) pukul 23.30 WIB. Pertemuan kedua tim sebagai
ujian konsistensi di awal musim kompetisi.
Pada musim lalu,
Manchester City begitu perkasa setelah berhasil meraih 98 poin di liga domestic
dan mencetak 168 gol di semua kompetisi.
Di pekan pertama lalu,
Man City berhasil meraih kemenangan cemerlang setelah menghancurkan perlawanan
West Ham dengan skor 5-0. Padahal laga itu digelar di markas West Ham.
Dengan ambisinya meraih
tiga gelar Premier League berturut-turut, gelandang serang Manchester City asal
Belgia Kevin de Bruyne memprediksi Tottenham sebagai calon lawannya kali ini
akan menggunakan strategi yang berbeda nanti malam.
Namun De Bruyne tetap
optimis tim asuhan Pep Guardiola mampu memberikan perlawanan terhadap gaya
bermain yang cenderung defensive tim tamu nantinya.
“Jelas tim lain
akan bermain dengan cara yang berbeda, mungkin bahkan lebih defensif daripada
yang mereka lakukan sebelumnya. Jadi kami mungkin harus belajar bagaimana
memecah pertahanan dengan cara yang berbeda,” katanya diukutip dari situs
resmi Man City.
Tapi de Bruyne
mengatakan, pencapaian di dua musim sebelumnya akan sulit untuk diulangi ketika
mengumpulkan poin 198 selama dua musim beruntun. “Anda selalu dapat
berkembang, tetapi hal utama yang harus Anda lakukan sebagai tim adalah tetap
konsisten,” akuinya.
Sementara di kubu tim
tamu Tottenham Hotspurs yang musim lalu juga menorehkan pencapaian yang
menakjubkan, tentu akan tampil dengan kepala tegak jelang away ke markas City.
Pada pekan pertama
lalu, Spurs yang merupakan runner-up Liga Champions musim lalu, berhasil meraih
kemenangan dramatis 3-1 setelah sebelumnya tertinggal lebih dahulu dari tim
promosi Aston Villa.
“Saya pikir cara
kami menanganinya dan membalikkan keadaan dari ketinggalan 1-0 menunjukkan
betapa bagusnya kami, dan dengan gaya Spurs yang khas,” kata salah satu
pilar Tottenham, Harry Winks.
“Kami telah berada
dalam situasi tertinggal berkali-kali dan itu adalah sesuatu yang Anda pelajari
untuk dihadapi, untuk bersabar dan percaya. Saat melawan City tidak
berbeda,” akui Harry Winks seperti dikutip dari laman resmi Tottenham
Hotspur.
Secara kualitas pemain,
kedua tim mempunyai deretan pemain top. Tapi The Citizens memiliki lebih banyak
opsi pemain di skuadnya. Karena kualitas pemain hampir merata dan matang.
Dua pemain di lini
serang masing-masing tim yakni Rahem Streling di skuad Pep Guardiola serta
Lucas Moura di tim asuhan Mauricio Pochettino, diprediksi bakal menjadi andalan
utnuk mencetak gol.
Mauricio Pochettino pun
dikabarkan tidak akan melakukan banyak perubahan dalam menurunkan komposisi
starting line-up. Ia akan tetap mengandalkan Harry Kane, Lucas Moura dan
Christian Eriksen di lini serang.
Sementara tuan rumah,
Rahem Streling akan bekerja sama dengan Sergio Aguero serta Gabriel Jesus
ataupun Leroy Sane di lini serang. (net/jpnn)