SEHARUSNYA sore kemarin
Madura FC akan menantang Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Namun,
karena kesalahpahaman, laga tersebut harus dijadwal ulang pada 19 Agustus.
Sejatinya, pihak Mitra
Kukar sempat mengusulkan untuk menggeser laga pada 15 Juli. Namun, akibat
informasi yang diterima Madura FC terlalu mepet, membuat mereka kehabisan hotel
untuk tempat rehat pemain. Wajar, di Tenggarong memang tengah digelar Festival
Kota Raja dan Tenggarong Fair. Kemarin merupakan puncaknya.
Jadi, jumlah wisatawan
yang mengunjungi Tenggarong tiba-tiba membeludak. Akibatnya, penerbangan ke
Balikpapan atau Samarinda terbatas. Bahkan harga tiket lebih mahal dari
biasanya. Hal tersebut pula yang membuat Madura FC mengajukan penjadwalan ulang
ke PT LIB.
“Saat mau beli tiket
pesawat harganya naik sampai dua kali lipat. Hotel di Tenggarong
sudah full booked semua. Semestinya mereka memberi info dari jauh
hari,†kata Manajer Madura FC Januar Herwanto.
“Saat
kami away ke Biak, itu juga berbarengan dengan festival di sana.
Tetapi pihak tuan rumah memberi info tiga pekan sebelumnya. Jadi kami
segera booking tiket dan hotel,†imbuhnya.
Apabila memaksakan
berangkat, maka biaya yang dikeluarkan Madura FC membengkak. Harga tiket
Surabaya-Balikpapan atau Surabaya-Tenggarong, paling murah berkisar Rp1,275
juta. Rombongan tim paling tidak berisi sekitar 25 kepala. Total uang yang dikeluarkan
Madura FC adalah Rp31,875 juta.
Harga tiket
Surabaya-Balikpapan dan Surabaya-Samarinda Sabtu mencapai Rp3,260 juta.
Dikalikan 25 orang, maka totalnya menjadi Rp81,500 juta. Artinya, Madura FC
harus merogoh kocek tambahan untuk tiket sekitar Rp49,625 juta.
â€Kami langsung ajukan
ke PT LIB untuk perubahan jadwal. Memang tidak langsung diterima. Namun dengan
alasan rasional kami, akhirnya di-acc,†ujar Januar.
Di sisi lain,
penjadwalan ulang sedikit merugikan tuan rumah. Sebab selama hampir satu pekan,
tim berjuluk Naga Mekes tersebut sudah fokus mempersiapkan laga kontra Madura
FC. “Tapi ada juga untungnya. Karena beberapa pemain dalam tahap pemulihan.
Dengan mundurnya jadwal, mereka memiliki waktu lebih untuk recovery,†ucap
asisten pelatih Mitra Kukar Asep Suryadi. (jpc)