26.1 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Harapan di Tangan Handa

”MENINGGALKAN Inter Milan adalah penyesalan
terbesar dalam karirku,” ungkap mantan portiere Inter pada 2011 – 2012,
Emiliano Viviano, kepada La Gazzetta dello Sport, bulan lalu. ”Mereka (Inter)
menginginkanku bertahan. Tapi, dalam pikiranku saat itu, aku harus pergi agar
tetap bermain,” imbuhnya.

Nah, setelah sembilan tahun mencari peruntungan
di enam klub yang berbeda, termasuk separo musim ini menganggur, jalan “pulang”
untuk Viviano pun terbuka, (11/2). Dilaporkan laman Calciomercato, Viviano
sudah menuntaskan rangkaian tes medis di Appiano Gentile, kamp latihan Inter.

Portiere 34 tahun itu diyakini akan menjadi
solusi jangka pendek Inter selama absennya il capitano Samir Handanovic. Handa,
sapaan karib Handanovic, masih dibekap cedera retak di tulang jari kelingking
kirinya sepuluh hari terakhir. Di dua laga Serie A terakhir Handa cuma di bench
dan Daniele Padelli yang dipasang.

Baca Juga :  Kalah Lagi, Kalteng Putra Tetap Bertengger di Zona Degradasi

Tapi laporan media-media Italia salah satunya
La Gazzetta dello Sport mengklaim kiper bertinggi 193 sentimeter itu bisa absen
antara dua sampai delapan laga ke depan. Padahal, pada kurun waktu sebulan ke
depan Inter akan mengarungi tiga ajang berbeda. Serie A, Coppa Italia,  dan 32 Besar Liga Europa. Laman FCInternews1908
bahkan mengklaim nama Handa tak akan masuk dalam skuad di Liga Europa jika
cederanya tidak pulih lebih cepat.

Meski sudah menyelesaikan tes medis, Inter
belum menyodori Viviano kontrak. Kondisi terakhir Handa yang akan jadi
penentunya. ”Keputusan (mengontrak Viviano) baru diambil dua hari ke depan,”
sebut sumber Calciomercato. Logikanya, jika Handa harus absen lebih panjang
dari dua laga, maka Viviano akan mengenakan jersey Nerazzurri lagi.

Baca Juga :  Terapkan Protokol Superketat

Jika sudah bisa main saat Inter bertandang ke
markas Ludogorets Razgard (21/2), maka tidak ada kiper keempat di skuad Antonio
Conte musim ini. Selain Handa dan Padelli, di skuad Inter masih ada Tommaso
Berni yang jadi cadangan di Inter sejak 2014 silam. Keputusan Inter yang
mempertimbangkan Viviano sudah banyak menuai kritikan.

Selain reputasi blunder semasa di Sampdoria dan
SPAL (2014 – 2019), Viviano pun juga lebih akrab sebagai pemanas bench.
Termasuk di Inter, nasib serupa pun dia rasakan di Arsenal (2013 – 2014) dan
Sporting CP (2018 – 2019). ”Lebih baik menarik (Ionut) Radu,” sebut
laman  Sempreinter. Meski, kiper pinjaman
dari Inter itu sebulan ini “terbuang” ke Parma. (ren/jpg)

”MENINGGALKAN Inter Milan adalah penyesalan
terbesar dalam karirku,” ungkap mantan portiere Inter pada 2011 – 2012,
Emiliano Viviano, kepada La Gazzetta dello Sport, bulan lalu. ”Mereka (Inter)
menginginkanku bertahan. Tapi, dalam pikiranku saat itu, aku harus pergi agar
tetap bermain,” imbuhnya.

Nah, setelah sembilan tahun mencari peruntungan
di enam klub yang berbeda, termasuk separo musim ini menganggur, jalan “pulang”
untuk Viviano pun terbuka, (11/2). Dilaporkan laman Calciomercato, Viviano
sudah menuntaskan rangkaian tes medis di Appiano Gentile, kamp latihan Inter.

Portiere 34 tahun itu diyakini akan menjadi
solusi jangka pendek Inter selama absennya il capitano Samir Handanovic. Handa,
sapaan karib Handanovic, masih dibekap cedera retak di tulang jari kelingking
kirinya sepuluh hari terakhir. Di dua laga Serie A terakhir Handa cuma di bench
dan Daniele Padelli yang dipasang.

Baca Juga :  Kalah Lagi, Kalteng Putra Tetap Bertengger di Zona Degradasi

Tapi laporan media-media Italia salah satunya
La Gazzetta dello Sport mengklaim kiper bertinggi 193 sentimeter itu bisa absen
antara dua sampai delapan laga ke depan. Padahal, pada kurun waktu sebulan ke
depan Inter akan mengarungi tiga ajang berbeda. Serie A, Coppa Italia,  dan 32 Besar Liga Europa. Laman FCInternews1908
bahkan mengklaim nama Handa tak akan masuk dalam skuad di Liga Europa jika
cederanya tidak pulih lebih cepat.

Meski sudah menyelesaikan tes medis, Inter
belum menyodori Viviano kontrak. Kondisi terakhir Handa yang akan jadi
penentunya. ”Keputusan (mengontrak Viviano) baru diambil dua hari ke depan,”
sebut sumber Calciomercato. Logikanya, jika Handa harus absen lebih panjang
dari dua laga, maka Viviano akan mengenakan jersey Nerazzurri lagi.

Baca Juga :  Terapkan Protokol Superketat

Jika sudah bisa main saat Inter bertandang ke
markas Ludogorets Razgard (21/2), maka tidak ada kiper keempat di skuad Antonio
Conte musim ini. Selain Handa dan Padelli, di skuad Inter masih ada Tommaso
Berni yang jadi cadangan di Inter sejak 2014 silam. Keputusan Inter yang
mempertimbangkan Viviano sudah banyak menuai kritikan.

Selain reputasi blunder semasa di Sampdoria dan
SPAL (2014 – 2019), Viviano pun juga lebih akrab sebagai pemanas bench.
Termasuk di Inter, nasib serupa pun dia rasakan di Arsenal (2013 – 2014) dan
Sporting CP (2018 – 2019). ”Lebih baik menarik (Ionut) Radu,” sebut
laman  Sempreinter. Meski, kiper pinjaman
dari Inter itu sebulan ini “terbuang” ke Parma. (ren/jpg)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru