PALANGKA RAYA-Ada
apa denganmu Kalteng Putra? Mungkin pertanyaan ini banyak terlontar dari mulut
para pencinta bola di Kalteng ini. Pil pahit kembali dirasakan Sukadana dkk.
Setelah sebelumnya kalah di kandang saat menjamu Persib Bandung, kali ini Laskar
Isen Mulang harus mengakui keunggulan tuan rumah PSM Makassar 2-1, dalam laga
yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, kemarin sore (6/11).
Mirisnya,
dalam laga pekan ke 27 Liga 1 itu, kartu merah kembali didapatkan. Abanda
Rahman diusir wasit setelah mendapat kartu kuning untuk kedua kalinya. Yang
menyesalkan, kartu merah pada menit ke-78 itu didapat oleh pemain yang baru
lima menit menginjakkan kaki di lapangan, menggantikan Fajar Handika.
Pelatih
Kepala Kalteng Putra Gomes de Olivera sangat menyayangkan kartu merah yang diberikan
untuk Abanda. Pelatih asal Brasil itu membela pemainnya dan mengkambinghitamkan
wasit yang dianggap tidak jeli. “Harusnya (wasit, red) lebih jeli dalam
memimpin pertandingan,†ucapnya saat ditemui usai laga.
Selaku
pelatih, ia ingin membicarakan dengan para pemain, agar lebih berhati-hati dan
disiplin saat bermain agar tidak memperbanyak lagi kartu merah yang didapatkan.
Hal seperti itu sangat merugikan tim dalam menatap laga ke depan.
“Kami
akan kembali ke Palangka Raya, berbenah dan berlatih untuk tidak melakukan
kesalahan-kesalahan yang tidak perlu,” pungkas ayah dari Kevin Gomes
tersebut.
Tim
Kalteng Putra sebenarnya unggul lebih awal melalui gol Fandi Lestaluhu pada
menit ke-17. Namun, keunggulan tersebut tak dapat dipertahankan. Tuan rumah
mampu mengembalikan keadaan melalui gol Amido Balde pada menit ke-45 dan Rizki
Pelu pada menit ke-66. Skor tersebut pun berthan hingga laga usai.
Dengan
raihan tiga poin, tim Ayam Jantan dari Timur –julukan PSM Makassar- untuk
sementara berada di posisi kedelapan klasemen sementara dengan raihan 36 poin.
Sementara itu, Kalteng Putra tetap bertengger di posisi 17 klasemen dengan mengoleksi
23 poin. (nue/ce/ram)