25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tunggal Harus Lebih Siap

MANILA– Poin sempurna dibukukan oleh tim putri
Indonesia pada laga perdana melawan Filipina. Bukan suatu kejutan. Sudah lazim
jika Gregoria Mariska Tunjung dkk mampu mengungguli lawan. Di atas kertas
Indonesia jauh lebih dominan, sementara wakil tuan rumah belum terdengar
kiprahnya dalam persaingan dunia.

Tunggal putri pertama Gregoria yang mengawali
kemenangan atas Airah Mae Nicole Albo dengan skor 19-21, 21-11, 21-9. Hasil ini
jelas berdampak positif pada sektor selanjutnya. Indonesia tampil on fire.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyusul menjadi penyumbang poin kedua.

Pemain penentu Ruselli Hartawan tidak kalah
baiknya. Dia sukses menjalankan misi untuk merebut tiga poin beruntun bagi
Merah Putih. Kemenangan atas Maria Bianca Ysabel Carlos 21-10, 21-18 menjadi
penanda keberhasilan Indonesia di laga pertama. Sehingga beban bagi dua sektor
selanjutnya menjadi lebih mudah. Tetapi seolah tak mau kalah, Putri Kusuma
Wardani turut menyumbang poin terakhir. Dia menjadi penutup pertandingan dan
menjadikan Indonesia menang telak 5-0 atas Filipina.

“Dari awal saya diturunkan, saya mau menyumbang
angka untuk tim. Tapi jujur diawal rasa tegang itu ada. Waktu game pertama yang
poinnya ramai tadi, saya berpikir dapat satu demi satu poin dulu, main saja
deh. Nggak usah mikir menang kalah,” ucap Putri seperti dikutip dalam siaran
pers PP PBSI.

Baca Juga :  4 Peserta Terjangkit Covid-19, Partai Final Dibatalkan

Debut pemain yang baru mentas dari level junior
itu memang sangat dinantikan. Terlebih keikutsertaan Putri dalam Badminton Asia
Team Championships 2020 ialah menggantikan Fitriani yang notabene tunggal putri
proyeksi olimpiade.

“Hasil ini sesuai dengan prediksi, kami
bersyukur bisa menang 5-0. Sebetulnya yang agak dikhawatirkan tunggal ketiga,
karena ini kan pengalaman pertama buat Putri. Tapi ternyata di game pertama dia
lepas, dia game kedua bisa main normal,” ujar Susy Susanti, manajer tim
Indonesia.

Hasil manis itu sangat disyukuri oleh tim.
Filipina telah mengalami kekalahan pahit dalam dua laga beruntun. Sebelumnya
mereka dikalahkan oleh Thailand. Dengan itu tinggal perebutan status juara grup
Y antara Indonesia versus Thailand hari ini.

Meski tidak berkekuatan penuh, tetap saja
timnas Negeri Gajah Putih itu menjadi lawan berat. Selama ini para pemain kita
punya rekor menang kalah terhadap lawan. Susy berharap kemenangan kemarin bisa
menjadi bekal motivasi bagi tim untuk laga kedua.

Baca Juga :  Meyakinkan, Tembus Semifinal di Indian Wells

Susunan pemain yang akan diturunkan dalam
pertandingan kali ini cukup menarik. Kekuatan utama di ganda putri, yaitu
Greysia/Apriyani nyatanya tidak diturunkan. Malahan Apriyani dipasangkan dengan
Ni Ketut Mahadewi Istarani untuk menghadapi Jongkolphan Kititharakul/Rawinda
Prajongjai. Ini pertama kalinya Apriyani/Ketut berpasangan. Selain itu, posisi
Putri digantikan Choirunnisa.

Untuk mengulang kembali kesuksesan dengan
menang 5-0 rasanya bakal berat. Khususnya untuk sektor tunggal. Thailand punya
pemain tunggal yang baik dibanding Indonesia. Hal itu yang pernah ditegaskan
oleh pelatih pelatnas tunggal putri Rionny Mainaky dalam sesi latihan Selasa
(11/2). “Yang penting itu dari individunya siap dan harus yakin bisa,” tegas
Rionny.

Jika berkaca dengan hasil sebelumnya, Gregoria
punya kans untuk menang atas Busanan Ongbamruphan. Tetapi pemegang kunci
kemenangan Ruselli yang harus berjuang. Dia sekali lagi akan berhadapan dengan
Pornpawee Chochuwong. Di SEA Games 2019, Ruselli memang berhasil menundukkan
lawan. Hanya saja tidak mulus, dia harus melewati rubber game yang lumayan
intens. (feb/jpg)

MANILA– Poin sempurna dibukukan oleh tim putri
Indonesia pada laga perdana melawan Filipina. Bukan suatu kejutan. Sudah lazim
jika Gregoria Mariska Tunjung dkk mampu mengungguli lawan. Di atas kertas
Indonesia jauh lebih dominan, sementara wakil tuan rumah belum terdengar
kiprahnya dalam persaingan dunia.

Tunggal putri pertama Gregoria yang mengawali
kemenangan atas Airah Mae Nicole Albo dengan skor 19-21, 21-11, 21-9. Hasil ini
jelas berdampak positif pada sektor selanjutnya. Indonesia tampil on fire.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyusul menjadi penyumbang poin kedua.

Pemain penentu Ruselli Hartawan tidak kalah
baiknya. Dia sukses menjalankan misi untuk merebut tiga poin beruntun bagi
Merah Putih. Kemenangan atas Maria Bianca Ysabel Carlos 21-10, 21-18 menjadi
penanda keberhasilan Indonesia di laga pertama. Sehingga beban bagi dua sektor
selanjutnya menjadi lebih mudah. Tetapi seolah tak mau kalah, Putri Kusuma
Wardani turut menyumbang poin terakhir. Dia menjadi penutup pertandingan dan
menjadikan Indonesia menang telak 5-0 atas Filipina.

“Dari awal saya diturunkan, saya mau menyumbang
angka untuk tim. Tapi jujur diawal rasa tegang itu ada. Waktu game pertama yang
poinnya ramai tadi, saya berpikir dapat satu demi satu poin dulu, main saja
deh. Nggak usah mikir menang kalah,” ucap Putri seperti dikutip dalam siaran
pers PP PBSI.

Baca Juga :  4 Peserta Terjangkit Covid-19, Partai Final Dibatalkan

Debut pemain yang baru mentas dari level junior
itu memang sangat dinantikan. Terlebih keikutsertaan Putri dalam Badminton Asia
Team Championships 2020 ialah menggantikan Fitriani yang notabene tunggal putri
proyeksi olimpiade.

“Hasil ini sesuai dengan prediksi, kami
bersyukur bisa menang 5-0. Sebetulnya yang agak dikhawatirkan tunggal ketiga,
karena ini kan pengalaman pertama buat Putri. Tapi ternyata di game pertama dia
lepas, dia game kedua bisa main normal,” ujar Susy Susanti, manajer tim
Indonesia.

Hasil manis itu sangat disyukuri oleh tim.
Filipina telah mengalami kekalahan pahit dalam dua laga beruntun. Sebelumnya
mereka dikalahkan oleh Thailand. Dengan itu tinggal perebutan status juara grup
Y antara Indonesia versus Thailand hari ini.

Meski tidak berkekuatan penuh, tetap saja
timnas Negeri Gajah Putih itu menjadi lawan berat. Selama ini para pemain kita
punya rekor menang kalah terhadap lawan. Susy berharap kemenangan kemarin bisa
menjadi bekal motivasi bagi tim untuk laga kedua.

Baca Juga :  Meyakinkan, Tembus Semifinal di Indian Wells

Susunan pemain yang akan diturunkan dalam
pertandingan kali ini cukup menarik. Kekuatan utama di ganda putri, yaitu
Greysia/Apriyani nyatanya tidak diturunkan. Malahan Apriyani dipasangkan dengan
Ni Ketut Mahadewi Istarani untuk menghadapi Jongkolphan Kititharakul/Rawinda
Prajongjai. Ini pertama kalinya Apriyani/Ketut berpasangan. Selain itu, posisi
Putri digantikan Choirunnisa.

Untuk mengulang kembali kesuksesan dengan
menang 5-0 rasanya bakal berat. Khususnya untuk sektor tunggal. Thailand punya
pemain tunggal yang baik dibanding Indonesia. Hal itu yang pernah ditegaskan
oleh pelatih pelatnas tunggal putri Rionny Mainaky dalam sesi latihan Selasa
(11/2). “Yang penting itu dari individunya siap dan harus yakin bisa,” tegas
Rionny.

Jika berkaca dengan hasil sebelumnya, Gregoria
punya kans untuk menang atas Busanan Ongbamruphan. Tetapi pemegang kunci
kemenangan Ruselli yang harus berjuang. Dia sekali lagi akan berhadapan dengan
Pornpawee Chochuwong. Di SEA Games 2019, Ruselli memang berhasil menundukkan
lawan. Hanya saja tidak mulus, dia harus melewati rubber game yang lumayan
intens. (feb/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru