33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

4 Peserta Terjangkit Covid-19, Partai Final Dibatalkan

PETENIS nomor satu dunia Novak Djokovic bersama para
pemain dan ball boy/ball girls Adria Tour 2020. Djokovic positif Covid-19
setelah ikut dalam ajang itu. (AP Photo)

Adria Tour, turnamen tenis ekshibisi yang diadakan Novak Djokovic di
empat kota di Balkan, kacau balau. Bukan turnamennya yang kacau. Tapi, empat
pesertanya, terjangkit Covid-19.

Turnamen yang pekan ini menyambangi Zadar, Kroasia, bubar. Partai final
antara Djokovic melawan Andrey Rublev dibatalkan, hanya beberapa menit sebelum
dimulai. Para pemain langsung memeriksakan diri.

Hasilnya, petenis Kroasia Borna Coric, pelatih fitnes Djokovic Marko
Paniki, dan pelatih Grigor Dimitrov Kristian Groh juga positif terinfeksi virus
korona baru.

Dimitrov dan petenis Serbia Viktor Troicki juga positif Covid-19.

Sementara petenis nomor tiga dunia Dominic Thiem dan si peringkat tujuh
Alexander Zverev negatif. Djokovic kabarnya sempat menolak tes. Namun, akhirnya
dia tes juga tadi malam. Hasilnya dia positif.

“Saya sangat menyesal kepada semua individu yang terpapar infeksi. Saya
harap ini tidak berdampak kepada kesehatan siapapun dan semua orang akan
baik-baik saja,” tulis Djokovic dalam pernyataan resminya.

’’Aku ingin meminta maaf atas kekacauan yang kubuat,’’ tulis Dimitrov
dalam unggahan di Instagram. ’’Saat ini aku sudah pulang dan menjalani
perawatan. Aku ingin memastikan setiap orang yang melakukan kontak denganku
dalam beberapa hari terakhir untuk menjalani tes sebagai tindakan pencegahan.
Tolong jaga diri kalian,’’ lanjut dia.

Baca Juga :  Tumbang Telak Tanpa Pilar Utama

Dimitrov dikalahkan Coric pada Sabtu malam (Minggu dini hari WIB). Dia
merasa tidak sehat. Kala itu Dimitrov bercanda, kepalanya pusing mungkin karena
malam sebelumnya habis berpesta sampai pagi di kelab. Dia mundur dari turnamen,
lantas langsung pulang ke rumahnya di Monako. Di sanalah dia dinyatakan positif
Covid-19.

Coric, sementara itu, juga meminta setiap orang yang berinteraksi
dengannya dalam beberapa hari terakhir menjalani tes. Petenis peringkat ke-33
dunia itu menyatakan tidak mengalami gejala apa pun. ’’Kondisiku baik. Tidak
flu maupun batuk,’’ ucap dia, dilansir Associated Press.

Kasus Covid-19 yang menghajar Adria Tour membuat Djokovic jadi sasaran
hujat dari seluruh dunia. Tidak mengherankan. Event tersebut sama sekali tidak
mematuhi protokol kesehatan. Sama sekali tidak ada physical distancing. Para
pemain bebas berpelukan, bersalaman, berfoto bersama tanpa masker.

Bahkan, dalam kegiatan off court, Nole (sapaan
Djokovic) mengajak mereka bermain sepak bola dan basket. Penuh body
contact.
 Event itu juga terbuka untuk penonton.

Baca Juga :  Timnas Dibantai 1-7, Shin Tae-yong: di Beberapa Momen Kami Lebih Baik

Pada putaran pertama di Belgrade pekan lalu, sekitar 4.000 penonton
hadir. Di Zadar jumlahnya nyaris sama. Pada Sabtu para pemain (termasuk
Dimitrov) menghadiri acara charity yang penuh
anak-anak!

Hujatan juga datang dari sesama petenis. Misalnya, bintang Australia
Nick Kyrgios. ’’Meneruskan ’ekshibisi’ di tengah pandemi seperti ini adalah
keputusan keras kepala,’’ cibir Kyrgios seperti dilansir BBC. ’’Cepat sembuh ya
teman-teman. Tapi, itulah yang terjadi kalau kalian mengabaikan semua protokol.
Ini penyakit bukan main-main,’’ tambahnya sengit.

Mantan bintang AS Andy Roddick bertukar argumen dengan fans di Twitter.
’’Aku selama ini sangat strict dengan social
distancing
 dan penggunaan masker,’’ kicaunya.

’’Ketika kamu membawa banyak orang dari seluruh dunia, dan menempatkan
mereka dalam ruangan yang sangat sempit tanpa pengamanan, virus akan
menyebar,’’ papar Roddick.

Pada pekan pertama turnamen, Nole sebenarnya sudah dikritik karena
mendesain turnamen yang dihadiri penonton. Kala itu dia bilang bahwa Serbia
berbeda dengan negara Eropa lain serta AS.

Di sana angka kasus Covid-19 sudah menurun, bahkan tidak ada kasus baru.
Dia juga mengaku sudah mengikuti segala protokol yang ditetapkan pemerintah
setempat. Hingga tadi malam, petenis nomor satu dunia itu belum berkomentar
langsung.

PETENIS nomor satu dunia Novak Djokovic bersama para
pemain dan ball boy/ball girls Adria Tour 2020. Djokovic positif Covid-19
setelah ikut dalam ajang itu. (AP Photo)

Adria Tour, turnamen tenis ekshibisi yang diadakan Novak Djokovic di
empat kota di Balkan, kacau balau. Bukan turnamennya yang kacau. Tapi, empat
pesertanya, terjangkit Covid-19.

Turnamen yang pekan ini menyambangi Zadar, Kroasia, bubar. Partai final
antara Djokovic melawan Andrey Rublev dibatalkan, hanya beberapa menit sebelum
dimulai. Para pemain langsung memeriksakan diri.

Hasilnya, petenis Kroasia Borna Coric, pelatih fitnes Djokovic Marko
Paniki, dan pelatih Grigor Dimitrov Kristian Groh juga positif terinfeksi virus
korona baru.

Dimitrov dan petenis Serbia Viktor Troicki juga positif Covid-19.

Sementara petenis nomor tiga dunia Dominic Thiem dan si peringkat tujuh
Alexander Zverev negatif. Djokovic kabarnya sempat menolak tes. Namun, akhirnya
dia tes juga tadi malam. Hasilnya dia positif.

“Saya sangat menyesal kepada semua individu yang terpapar infeksi. Saya
harap ini tidak berdampak kepada kesehatan siapapun dan semua orang akan
baik-baik saja,” tulis Djokovic dalam pernyataan resminya.

’’Aku ingin meminta maaf atas kekacauan yang kubuat,’’ tulis Dimitrov
dalam unggahan di Instagram. ’’Saat ini aku sudah pulang dan menjalani
perawatan. Aku ingin memastikan setiap orang yang melakukan kontak denganku
dalam beberapa hari terakhir untuk menjalani tes sebagai tindakan pencegahan.
Tolong jaga diri kalian,’’ lanjut dia.

Baca Juga :  Tumbang Telak Tanpa Pilar Utama

Dimitrov dikalahkan Coric pada Sabtu malam (Minggu dini hari WIB). Dia
merasa tidak sehat. Kala itu Dimitrov bercanda, kepalanya pusing mungkin karena
malam sebelumnya habis berpesta sampai pagi di kelab. Dia mundur dari turnamen,
lantas langsung pulang ke rumahnya di Monako. Di sanalah dia dinyatakan positif
Covid-19.

Coric, sementara itu, juga meminta setiap orang yang berinteraksi
dengannya dalam beberapa hari terakhir menjalani tes. Petenis peringkat ke-33
dunia itu menyatakan tidak mengalami gejala apa pun. ’’Kondisiku baik. Tidak
flu maupun batuk,’’ ucap dia, dilansir Associated Press.

Kasus Covid-19 yang menghajar Adria Tour membuat Djokovic jadi sasaran
hujat dari seluruh dunia. Tidak mengherankan. Event tersebut sama sekali tidak
mematuhi protokol kesehatan. Sama sekali tidak ada physical distancing. Para
pemain bebas berpelukan, bersalaman, berfoto bersama tanpa masker.

Bahkan, dalam kegiatan off court, Nole (sapaan
Djokovic) mengajak mereka bermain sepak bola dan basket. Penuh body
contact.
 Event itu juga terbuka untuk penonton.

Baca Juga :  Timnas Dibantai 1-7, Shin Tae-yong: di Beberapa Momen Kami Lebih Baik

Pada putaran pertama di Belgrade pekan lalu, sekitar 4.000 penonton
hadir. Di Zadar jumlahnya nyaris sama. Pada Sabtu para pemain (termasuk
Dimitrov) menghadiri acara charity yang penuh
anak-anak!

Hujatan juga datang dari sesama petenis. Misalnya, bintang Australia
Nick Kyrgios. ’’Meneruskan ’ekshibisi’ di tengah pandemi seperti ini adalah
keputusan keras kepala,’’ cibir Kyrgios seperti dilansir BBC. ’’Cepat sembuh ya
teman-teman. Tapi, itulah yang terjadi kalau kalian mengabaikan semua protokol.
Ini penyakit bukan main-main,’’ tambahnya sengit.

Mantan bintang AS Andy Roddick bertukar argumen dengan fans di Twitter.
’’Aku selama ini sangat strict dengan social
distancing
 dan penggunaan masker,’’ kicaunya.

’’Ketika kamu membawa banyak orang dari seluruh dunia, dan menempatkan
mereka dalam ruangan yang sangat sempit tanpa pengamanan, virus akan
menyebar,’’ papar Roddick.

Pada pekan pertama turnamen, Nole sebenarnya sudah dikritik karena
mendesain turnamen yang dihadiri penonton. Kala itu dia bilang bahwa Serbia
berbeda dengan negara Eropa lain serta AS.

Di sana angka kasus Covid-19 sudah menurun, bahkan tidak ada kasus baru.
Dia juga mengaku sudah mengikuti segala protokol yang ditetapkan pemerintah
setempat. Hingga tadi malam, petenis nomor satu dunia itu belum berkomentar
langsung.

Terpopuler

Artikel Terbaru