ANDAI Lukaku tak
berdiri di posisi itu, mungkin akan mengubah hasil pertandingan. Ya, pada menit
ke 89, skor masih 0-0, Inter Milan mendapatkan sepak pojok. Sepak pojok Christian
Eriksen berhasil disundul Alexis Sanchez dan mengarah ke target. Namun, Lukaku
berdiri diam di depan kotak penalti Shakhtar Donetsk. Bola sundulan Sanchez
malah mengenai kepala Lukaku dan batal mengarah ke gawang. Bola kemudian
dihalau barisan pertahanan Shakhtar Donetsk dengan Lukaku sendiri kemudian
divonis offside oleh wasit.
Alhasil, skor kaca mata
bertahan hingga peluit panjang dibunyikan oleh pengadil lapangan. Nerazzuri pun
terlempar dari kompetisi Eropa setelah hanya menjadi juru kunci grup B.
Striker
berkewarganegaraan Belgia itu pun jadi buah bibir. Momen kegagalan itu
mengingatkan fans di laga final Europa League tahun lalu. Di mana Lukaku
membelokkan tendangan akrobatik dari Diego Carlos.
Dikutip dari laman
resmi klub, Pelatih Inter Milan Antonio Conte menjawab dan menjabarkan jalannya
laga. Apakah Inter kekurangan tekad pada malam ini? Tim ini melakukan semua
yang perlu mereka lakukan. Tak masuk akal rasanya bahwa tim tak mampu mencetak
satu gol pun walaupun mendominasi Shakhtar selama 180 menit.
“Para pemain tidak
kekurangan tekad, mereka memberikan segala yang mereka miliki. Kami memiliki
beberapa peluang, mereka bermain dengan bagus serta dinaungi keberuntungan.
Penjaga gawang mereka merupakan pemain terbaik di lapangan,â€katanya.
Apakah Anda seharusnya
tampil lebih tajam agar mampu bersaing di panggung internasional? Ini adalah
hal-hal yang perlu dicermati dengan kepala yang dingin, bukan selepas laga
selesai. Ada banyak penyesalan, tetapi pelatih asal Italia itu merasa tidak
ingin mengatakan bahwa terdapat kurangnya determinasi, fokus, atau agresifitas.
“Kami kekurangan sebuah gol, dan sayangnya jika anda
tidak mencetak gol, anda tidak akan menang. Kami tidak terlalu beruntung di
ajang Champions League karena beberapa insiden tertentu dan berbagai keputusan
dari wasit. Sekarang setelah babak penyisihan grup selesai, saya pikir saya
bisa mengatakan bahwa kami juga dihukum oleh VAR, karena banyak insiden yang
tidak teranalisis,â€ungkapnya.