PETENIS Indonesia Priska Madelyn Nugroho kini menjadi satu-satunya
wakil Indonesia di arena Grand Slam Wimbledon mengaku mulai menikmati
pertandingan di lapangan rumput.
“Saya main di rumput lima tahun
lalu di Australia hanya satu kali, dan rasanya bukan permukaan yang lazim saya
mainkan. Tapi kemudian saya mulai menyukainya seiring permainan yang saya lalui
di sini,†tutur Priska saat diwawancarai ITF dalam akun Twitternya, Rabu (10/7/2019).
Meski baru menjajal kejuaraan
Wimbledon untuk pertama kalinya, namun Priska berhasil masuk hingga putaran 16
besar di nomor junior tunggal putri dan akan berhadapan dengan petenis asal
Ceko Linda Fruhvirtova.
Sebagai salah satu dari dua wakil
Indonesia di turnamen ini, selain Christopher Rungkat di nomor ganda-campuran,
Priska merasa bangga dengan keikutsertannya di ajang Grand Slam tersebut.
Terlebih dengan dukungan dari
keluarga dan masyarakat Indonesia yang menonton pertandingannya di kejuaraan
itu. “Ini pertama kalinya ikut Wimbledon, sulit dipercaya. Saya menikmati
semuanya, fasilitasnya, semuanya sangat bagus,†pujinya.
Tidak banyak petenis Indonesia,
nilai dia, yang berkompetisi di turnamen internasional, dan mereka sangat
mendukung. “Mereka menonton pertandingan saya dan saya berterima kasih pada
mereka,” ujar petenis kelahiran 29 Mei 2003 itu.
Keterlibatan Priska di Wimbledon
juga tak lepas dengan bergabungnya dia dengan “Grand Slam Development Fund
Team”, sebuah tim asuhan Federasi Tenis Internasional (ITF) yang mengajak
petenis dari seluruh dunia untuk ikut berkompetesi di ajang Grand Slam.
Menurut Priska, bergabung dengan
GSDF selain memberikan keuntungan berupa pengalaman bertanding di ajang Grand
Slam, juga menambah kualitas bermain berkat pelatihan yang sangat baik.
“Saya sangat beruntung bisa
bergabung dengan tim ini. Mereka sudah membayar untuk semuanya. Di tim ini saya
belajar banyak, terutama saat musim tanah liat. Kalau saya mungkin harus
bermain lebih agresif,†katanya menerangkan kekurangan yang masih ingin diasah.
Meski baru bergabung selama dua
bulan, bermula saat musim tanah liat, namun Priska sudah mendapat penilaian dan
dukungan yang apik dari seluruh anggota tim GSDF, baik dari pelatih maupun
sesama pemain. (indopos/kpc)